Part 26

1.5K 292 99
                                    

Selamat Membaca*

#Author pov.

Keesokan paginya...

Matahari telah menampakkan diri, namun sepasang suami istri yang tengah bergelung di dalam selimut yang sama enggan untuk terbangun meskipun keduanya sama-sama memiliki aktivitas hari ini.

Sang suami, Jungkook mendengus karena sinar matahari yang masuk melalui celah tirai jendela menyorot ke wajahnya sehingga ia mencari posisi lain agar bisa kembali melanjutkan tidurnya.

Jungkook semakin mendekatkan tubuhnya pada sang istri untuk menyembunyikan wajahnya di punggung Yeri agar terhindar dari silaunya sinar matahari.

Alhasil, kini Yeri yang terusik tidurnya.

Yeoja itu beranjak duduk setelah mengumpulkan nyawanya. "Jam berapa ini?" gumamnya sembari menoleh ke sampingnya, melihat jam yang bertengger di atas nakas.

Jam menunjukkan pukul 7.45.

"Astaga, Jungkook!" terkejut Yeri kemudian menggulingkan tubuh Jungkook yang masih menempel pada tubuhnya. "Cepat bangun, kita terlambat."

"Aish Jinja! Kita baru saja tidur." eluh Jungkook sembari memukul bantal karena kesal harus segera bangun, padahal rasanya dia baru tidur sebentar.

Yeri memukul tubuh Jungkook dengan menggunakan bantal, kesal karena suaminya malas bangun. "Salah sendiri, kau yang meminta jatah pagi-pagi buta." omelnya.

"Aku kan habis pulang lembur, jadi bisanya pagi-pagi buta minta jatah darimu." timpal Jungkook dengan nada mengeluh, tapi Yeri tetap memukulinya.

Yeri menarik selimut untuk bisa menutupi tubuhnya yang polos, setelah itu meninggalkan namja Jeon yang masih tetap berbaring di atas ranjangnya.

Setelah bersih-bersih, Yeri keluar dari dalam kamar mandi untuk kembali mengusik tidur Jungkook.

"Bangun, Jungkook!" pinta Yeri sembari menarik-narik lengan sang suami. Tapi Jungkook tak bergeming sama sekali.

Yeri menghela nafas. "Bangunlah, kau tidak lapar? Ayo kita sarapan." ajaknya masih menarik lengan sang suami tapi tetap saja tidak di dengar.

Baiklah, Yeri benar-benar kesal sekarang. Tangan Jungkook telah ia hempaskan.

"Kau tidak mau morning kiss?"

Jungkook yang mendengar Yeri menanyakan itu segera membuka kedua matanya dan mendongkak. "Apa tadi kau bilang?" tanyanya balik dengan antusias.

"Bangun sekarang!" omel Yeri sembari berkacak pinggang, ia menatap sengit Jungkook yang langsung bereaksi kalau soal cium-mencium.

Jungkook meraih pinggang Yeri sembari tersenyum penuh arti. "Oh Ayolah, mana morning kissku? Kalau diberikan ciuman pagi-pagi akan memberikan asupan semangat padaku." rayunya sembari menepuk-nepuk pantat Yeri sehingga membuat sang empunya meringis antara geli dan kesal.

"Baiklah." putus Yeri daripada namja dihadapannya itu tidak bisa berhenti merayunya, bisa semakin terlambat mereka.

















Cuppp

"Sudah ya? Sana pergi ke kamar mandi." titah Yeri setelah sukses mendaratkan kecupan di bibir Jungkook.

Namja itu tersenyum lebar lalu beranjak dari atas ranjang sambil berjingkrak-jingkrak riang. "Aku siap-siap dulu." gumamnya lalu memasuki kamar mandi.

Yeri yang sedari tadi melihat-lihat tingkah Jungkook mendecak geli, kadang namja itu bersikap kasar tapi dewasa kemudian berubah menjadi lembut, polos dan seperti anak kecil.

The Innocent HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang