Selamat Membaca*
#Yeri pov.
Keesokan harinya...
Aku berkuliah seperti biasa, tapi entah mengapa perasaanku sejak tadi pagi benar-benar tidak enak. Kupikir, harusnya aku meminta maaf pada Jungkook soal kemarin karena telah membuatnya marah.
Kuputuskan untuk pulang lebih awal, karena aku benar-benar ingin segera menuntaskan semua masalahku dengan Jungkook.
Karena sebentar lagi akan masuk jam makan siang, akhirnya aku memutuskan untuk membeli makanan di restoran milik June. Temannya Jungkook.
Sesampainya di kantor tuan Jung, aku menghampiri bagian admin dan mengatakan kalau aku ingin bertemu dengan suamiku.
Staf Administrasi itu tersenyum lalu menunujuk seseorang. "Maaf nona, tuan Jeon tadi pergi-- oh itu beliau baru datang." ujarnya lalu mengarahkan tatapannya pada seorang namja yang baru saja masuk ke gedung.
"Terima kasih, permisi." pamitku lalu segera berlari menghampiri Jungkook yang tengah berjalan ke arah lift, dia sepertinya tidak menyadari keberadaanku karena tampak terburu-buru.
Aku berlari lebih cepat agar dapat menyamai langkahnya. "Jungkook-ah..." panggilku yang berhasil membuatnya berhenti dan menoleh kepadaku.
"Mau apa kau kemari?!" tanyanya bernada dingin dan datar, hingga membuat senyumanku memudar.
Semarah itukah kau padaku?
Tidak Yerim, kau kemari untuk meminta maaf kepadanya. Jadi tidak perlu kau masukkan ke hati nada bicara Jungkook padamu.
Aku menyerahkan paper bag yang berisi makanan kepada Jungkook. "Eum, ini aku mau memberimu makanan untuk makan siang." jawabku sembari tersenyum, tapi Jungkook tak kunjung mengambilnya dari tanganku.
"Tidak usah, aku sudah makan siang tadi bersama Mijoo." ucap Jungkook membuatku kembali menurunkan tanganku yang tadinya berharap Jungkook akan mengambil makanan dariku.
Ternyata dia sudah makan dan dia makan dengan Lee Mijoo.
Aku tetap tersenyum. "Selain itu, aku ingin minta ma--" ucapanku terpotong karena Jungkook tidak mau menungguku selesai bicara, dia lebih memilih untuk pergi dan masuk ke dalam lift.
Bergegas aku mencegahnya pergi, tapi pintu liftnya telah lebih dulu tertutup. "Jungkook-ah, aku mau minta maaf."
Percuma, Jungkook tidak mau mendengarkanmu! Tidak mau mendengar apapun lagi darimu Kim Yerim!
Aku memutuskan untuk mulai melangkah pergi, keluar dari gedung kantor tuan Jung untuk menuju ke rumah meskipun harus pulang dalam keadaan kecewa.
Di tengah perjalanan, aku melihat anak-anak yang tengah bermain di taman. Melihat mereka sedikit membuatku melupakan masalah yang terjadi di antara aku dan Jungkook.
"Yerim..." panggil seseorang yang entah sejak kapan telah berdiri di sampingku. "Kau sendirian?" ucapnya kemudian ia duduk di sampingku.
Aku tak terkejut sama sekali saat melihatnya, dia adalah Hanbin oppa yang kini telah di bebaskan dari penjara berkat bantuan dari Jungkook.
"Kau salah, aku tidak sendirian! Aku bersama anak-anak itu." jawabku membuatnya tersenyum lalu mengacak-acak rambutku gemas, alhasil rambut jadi kusut.
Aku memukul lengannya kesal. "Benar-benar menyebalkan kau ini oppa!" omelku lalu kembali memandangi anak-anak kecil itu.
"Kau yakin? Kau akan bahagia dengan Jungkook?" tanyanya, ia membuatku sedikit tidak nyaman dengan pertanyaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Innocent Husband
Fiksi PenggemarStory ini berkisah tentang seorang pemuda miskin yang baik hati bernama Jeon Jungkook, kebaikan hatinya membawa dirinya bertemu dengan takdir yang cukup rumit. Dimana Jungkook terpaksa menikahi seorang putri dari konglomerat Korea, bernama Kim Yeri...