"Chapter 1"

5.8K 252 31
                                    

Pukul 06:30 kst in Seoul 2019.

Seorang wanita membuka jendela kamarnya, dia berdiri disana sambil menelentangkan tangannya. Membiarkan angin Menerpa tubuhnya. Lingkar mata hitam tampak sangat jelas di bawah kantung matanya yang juga mulai membengkak. Dia menoleh menatap sebuah laptop berlayar 6 inci bertengger di atas meja belajarnya. Layar itu masih menyala dan menampilkan sebuah Page Microsoft word yang di ujung pagenya bertuliskan The End.

"Jeong'ah , kau tak sarapan?" suara pria terdengar dari luar di iringi suara ketukan pintu

"Iya-iya 5 menit lagi" jawabnya.

Sejeong mulai membereskan kekacauan kamarnya sedikit dan mengikat rambut panjangnya sembari meraih kacamatanya lalu berlari keluar dengan tergesa-gesa

"Yeyy... Sendwich" soraknya senang ketika pantatnya kini menempel Di kursi meja makan.

Pria yang tadi memanggilnya menatap miris adiknya itu sambil berdecak.

"Lihat mah! Dia seperti Zhombie jelek gara-gara kecanduan menulis" ledek Myungsoo sambil menyeruput Susu cokelatnya.

"Pantesan ngejomblonya awet" tambahnya lagi.

"Cih! Situ apa kabar?"

"Sorry yah! Aku ini bukan jomblo tapi menganut paham Independen. Lagian Jomblo yah Jomblo ajah, ngk usah nyari temen" ledek Myungsoo lagi.

"Maahh... Lihat noh Myung Oppa" Rengek Sejeong pada Wanita yang sudah separuh baya itu namun masih terlihat cantik dengan balutan pakaian formal yang sering di pakai wanita karier.

"Oppamu itu ada benarnya, kau tak merasa lelah setiap Hari begadang dan hanya sibuk dengan dunia fiksimu itu?" Tegur mamanya itu.

"Lagian bukannya elu baru nyelesain project "Love or Friendship" mu itu yah? (Bagi kalian yang penasaran dengan Cerita Love or Friendship cek akun author ajah yah. Terutama bagi yang belum baca karena ceritaku kali ini ada kaitannya dengan cerita itu) Projectmu itu sudah di buku'kan dan sudah laku di pasaran, royaltinya juga lumayan. ngapain lagi lu ngebuat project baru lagi euh? Berhentilah hidup di dunia Oranye yang menyesatkan" Celoteh Myungsoo

"Oppa! Aku itu nulis karena hobi dan dari Hati, ngk ngarepin imbalan atau royalti apapun dan lagi wattpad bukanlah dunia yang menyesatkan Tauk, wattpad itu penuh dengan para penulis yang kreatif" Ujar Sejeong sambil menyantap Sendwichnya. Myungsoo malah mencibirnya karena adiknya itu punya banyak alasan buat dia ngeles.

"Kau ada kuliah hari ini?" Tanya Bu Cha sosok wanita singleparent yang mengasuh 2 anaknya sendirian itu yang mengalihkan topik pembicaraan mereka, karena tak ingin anak-anaknya itu berujung berantem lagi.

"Hu'um" jawab Sejeong di barengin Anggukan.

"Eomma akan terlambat pulang, kalian berdua boleh makan malam di luar. Kalian jangan bertengkar dan ngeberantakin rumah, jangan Nyusahin Bibi Choi" wanita yang sering sibuk itu mencium kedua pipi anak-anaknya lalu meninggalkan mereka.

"Mah, kami bukan anak kecil lagi" Keluh Myungsoo mengusap pipinya yang mendapatkan Ciuman dari Mamanya itu.

"Apa dia seorang workaholic?" Oceh Sejeong tak menyukai Eommanya yang kerap kali sibuk bekerja.

Myungsoo tak menanggapi perkataan adiknya itu dan malah menatapnya Serius.

"Kenapa Sehun harus berakhir seperti itu euh? Bukankah dia karakter utama ceritamu?" Tanya Myungsoo yang merupakan salah satu Readers setia adiknya itu.

"Kenapa? Haruskah karakter utama selalu berakhir Bahagia?" Sejeong malah balik bertanya.

"Cih! Kau terlihat seperti membenci Karakter yang kau ciptakan sendiri" cibir Myungsoo

"My Oppa is An Idol" (The End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang