Bandara Incheon, Seoul.
3 jam yang lalu..."Manager Kim, bagaimana dengan pesawat Neil?" Tunjuk Manager Cha selaku Manager Krystal itu.
"Terserah unnie, tapi cari pesawat yang keberangkatannya lebih cepat" ujar Sejeong yang malah sibuk dengan Handphonenya.
"Manager Cha, beberapa Dancer terjebak macet dan kemungkinan akan datang terlambat. Kita harus bagaimana?" Asisten Dari Manager Cha terlihat risau menghampiri Bosnya itu.
"Sepertinya kita harus naik pesawat setelah Neil deh. Ya sudah pesan tiket untuk pesawat Zero1it, kita akan menunggu mereka 30 menit lagi" usul Manager Cha.
"Kau tak mengabari para anak asuhmu?" Suruh Manager Cha pada Sejeong.
"Tak perlu, manager Kang sudah ngehendel mereka. Aku ingin sedikit santai sambil menunggu penerbangan kita tanpa memikirkan mereka" racau Sejeong.
Manager Cha mengangguk setuju, dan menikmati kesantaiannya itu dan berniat tak mengabari Krystal atau siapapun.
Kembali ke Bandar Udara Internasional Taoyuan Taiwan.
Sejeong yang mendengar kabar tentang pesawat Neil terlihat syok dan masih tak percaya. ketika menuruni pesawatnya yang baru saja mendarat. Dia dan Manager Cha saling tatap-tatapan lalu bergidik dan merasa merinding mengingat mereka akan menaiki pesawat yang mengalami kecelakaan itu.
"Jantungku masih berdebar-debar dan kakiku masih merinding mengingat kita hampir memesan tiket untuk naik pesawat Neil. Untung saja Dancer dari BOA terlambat jadi kita selamat" ujar Asisten Manager Cha yang berjalan mengikuti Manager Cha dan juga Sejeong.
"Jika iya, aku menaiki pesawat itu. Aku ngk mungkin meninggalkan dunia ini tanpa memperbaiki hubunganki dengan Sehun. Bagaimana aku bisa ikhlas ninggalin dia? Bisa-bisa aku malah jadi roh gentayangan" Racau Sejeong dalam hati.
Sejeong yang berjalan santai sambil menarik Kopernya keluar, menghentikan kakinya ketika melihat Situasi haru yang di ciptakan orang-orang yang tak asing bagi dirinya.
"Bukannya itu Manager Kang? Kenapa dia menangis? Heechan juga menangis" tunjuk Asisten Manager Cha yang biasa di sapa Min Je itu.
"Hyak, Dia pasti mengira kita ada di pesawat Neil, kamu sih tak mengabari mereka sebelumnya" oceh Manager Cha yang lebih takut kena amukan Manager Kang saat ini.
"Unnie, kau jalan di depan..." Sejeong mundur dan bersembunyi di belakang Manager Cha.
Manager Cha menarik nafas dalam-dalam dan berjalan menghampiri Manager Kang.
"Unnie..." Panggil Manager Cha pelan.
Manager Kang spontan langsung berdiri dan mencari suara itu. Manager Cha cuman bisa nyengar-nyengir berdiri tepat di belakang manager Kang.
"Kalian?" Tunjuk Manager Kang yang terkejut melihat semua staff dan dancer yang harus berada di pesawat yang kecelakaan itu kini berdiri di depannya, seperti sebuah mimpi tapi itulah realitanya.
Manager Kang menghapus air matanya dan menghela nafas lega. "Manager Kim mana?" Tanya Manager Kang.
Sejeong memperlihatkan tangannya di balik pundak manager Cha sambil melambaikan tangannya itu menyapa Managernya itu.
"Unnie, Mianhe karena tak mengabarimu lebih dulu kalau kami..." Doyoung langsung memeluknya, dia merasa sesak di dadanya menghilang setelah melakukan itu.
Semua orang terkejut melihat hal itu, tak ada yang tahu bagaimana perasaan Doyoung pada Managernya kecuali para member NCT127.
"Eh? Doyoung'ssi, apa yang kau lakukan?" Bisik Sejeong merasa aneh menjadi pusat perhatian.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Oppa is An Idol" (The End)✓
Fanfic"Aku ingin cinta yang sederhana dari wanita yang bukan siapa-siapa. tapi bagiku dia adalah harta yang ingin ku lindungi" - Oh Sehun "Aku tak masalah jika bersaing dengan wanita lain, tapi bersaing dengan Impianmu. Bagaimana bisa aku menang?" - Kim S...