Sang mentari kini nampak setengah di kejauhan sana, langit Jingga menghiasi langit pantai itu. Desiran ombak yang menabrak karang dan suara sepoi angin seakan berirama.
Sejeong merenggangkan kedua tangannya, membiarkan kakinya yang kini telanjang diterpa Ombak beberapa kali. Dia menoleh menatap seorang Namja dari kejauhan seraya melambaikan tangannya. Sehun membalas lambaian itu lalu fokus dengan kameranya, dia beberapa kali mengambil Potret Sejeong yang asyik menikmati pemandangan laut indah di depannya.
Setelah asyik sendirian selama 30 menit, kini Sejeong dan Sehun duduk di atas Hamparan Pasir pantai seraya menikmati Senja.
"Aigoo..." Racau Sejeong menoleh menatap Sehun yang memakai topi dan menutup wajahnya memakai Syal.
"Maaf..." Bisik Sehun yang merasa bahwa Sejeong risih melihatnya.
"Justru aku yang harus meminta maaf..." Ujar Sejeong.
"Maaf karena kau harus melakukan ini untukku, pasti sangat sulit bagimu berkencan dengan wanita biasa sepertiku" tutur Sejeong.
Sehun tertegun, perkataan Sejeong tadi seperti sebuah peringatan untuknya. Bahwa kedepannya dia tak akan nekat mengambil resiko yang akan membahayakan karirnya lagi.
"Kau tak akan berniat meninggalkanku lagi kan?" Terka Sehun dengan wajah panik.
"Ehe?"
"Entahlah! Setiap hari aku merasa takut, seperti senja di kejauhan sana yang bisa menghilang kapan saja. Kebahagiaanku juga biasanya hanya bertahan sesaat" cerita Sehun.
"Aku tak akan meninggalkanmu (lagi)..." Bisik Sejeong seraya mengenggam tangan kanan Sehun.
"Kau mau melarikan diri? Hanya kita berdua di sebuah desa kecil dan merawat 2 ekor anjing?" Usul Sehun.
"Eh?" Sejeong lagi-lagi dibuat terkejut dengan jalan pikiran Sehun yang selalu mengejutkannya.
"Aku lelah..."
"Aku sudah cukup kaya dan juga aku menginvestasikan uangku untuk masa depan kita nanti, jadi kau tak usah khawatir jika kita akan hid..." Cerita Sehun antusias namun dia berhenti ketika Sejeong memotong perkataannya dengan berkata,
"Apa kau ingin meninggalkan EXO?"
Namja itu tak pernah memikirkan akan hal itu, dan ada keraguan dalam wajahnya ketika dia harus memilih antara Sejeong dan juga EXO.
"Aku tak pernah menuntut apapun darimu, aku juga tahu kau tak akan ingin meninggalkan EXO jadi berhenti memikirkan hal seperti itu lagi" pinta Sejeong.
"Walaupun sebenarnya aku juga menginginkannya, yaitu hidup bersamamu" batin Sejeong.
"Kau mau melihara 2 anjing? Jadi secara ngk langsung kau sudah menerima Toben jadi kekasih vivi gitu?" Sejeong malah menggodanya.
"Aniyo! Aku tak akan membiarkan vivi jatuh cinta pada toben" gerutu Sehun tak rela besanan dengan Chanyeol.
"Sehun-na" suara Xiumin dari kejauhan mengejutkan Sehun.
Sehun bangkit dan memicingkan matanya untuk meyakinkan dirinya bahwa pemilik suara itu adalah Hyungnya.
"Xiumin Hyung?" Tunjuk Sehun dengan raut wajah terkejut karena kedatangan Xiumin.
Bukan hanya Xiumin. Suho, Chen, Baekyun dan Jongin mengekor di belakangnya seraya melambaikan tangan ke Sehun.
"Hyakk..." Teriak Sehun.
Xiumin langsung merangkul dan mencekik lehernya karena merasa di tipu oleh adiknya itu.
"Bagaimana kalian tahu aku disini?" Gerutu Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Oppa is An Idol" (The End)✓
Fanfiction"Aku ingin cinta yang sederhana dari wanita yang bukan siapa-siapa. tapi bagiku dia adalah harta yang ingin ku lindungi" - Oh Sehun "Aku tak masalah jika bersaing dengan wanita lain, tapi bersaing dengan Impianmu. Bagaimana bisa aku menang?" - Kim S...