"Chapter 7"

1.5K 138 1
                                    

Myungsoo berlari kecil membuka pintu rumahnya.

"Kau sudah datang?" Myungsoo menarik tangan tamunya itu untuk masuk.

"Kau yakin?" Mimik wajah tamunya itu tampak Khawatir jika ada yang memergoki mereka.

"Hya! Park Chanyeol jika ada yang melihat ekspresimu itu, mereka akan salah paham" Oceh Myungsoo yang sudah sibuk menyusun Alat Gamenya.

"Hehehhe.. maaf, aku masih terbawa peran di drama ku yang terakhir" ujar Chanyeol ikut membantu Myungsoo.

"Cih! Mendengar perkataanmu tadi, aku seolah-olah pria Mesum tauk" gerutu Myungsoo.

"Sejeong kemana?" Tanya Chanyeol yang matanya terus mencari adik Myungsoo.

"Kau gila? Aku tak akan mengajakmu kesini jika dia ada dirumah!" Oceh Myungsoo.

"Iya juga sih!"

"Lagian juga dia tak akan mengenalimu" tutur Myungsoo.

"Ho'oh dia tak mengenaliku" Chanyeol membenarkan.

"Mwohe? Apa kalian pernah bertemu?" Tanya Myungsoo yang di balas anggukan Chanyeol.

"Dia tak mengenaliku sama sekali. Adikmu itu benar-benar sangat jahat, bagaimana bisa dia beracting Senatural itu coba?" tambah Chanyeol.

"Jadi dia benar-benar menghilangkan ingatannya..." Ujar Myungsoo dengan intonasi sedih.

"Eh? Maksudnya?"

"Saat ayahku meninggal karena menyelamatkan Sejeong yang akan di tabrak, saat itu Sejeong berusia 7 tahun. Dia sangat terpukul dengan insiden itu dan menyalahkan dirinya. Dia demam dan koma selama satu minggu dan setelah itu dia tak ingat apapun tentang ayahku" cerita Myungsoo.

Chanyeol terlihat sangat syok mendengar itu dan terkulai lemas tak tahu ingin mengeluarkan kata apa untuk menanggapi Myungsoo.

"Hal itu terulang lagi ketika dia melihatku terluka 10 tahun yang lalu dan mengalami masa kritis. Ketika aku terbangun setelah menjalani operasi, aku menemukan dia Koma. Dia tak sadarkan diri bahkan hampir Sebulan, dan ketika dia bangun dari komanya. Hal yang pertama dia tanyakan apa aku baik-baik saja setelah insiden lampu itu? Dia mengenal Chen, Xiumin, Suho, Hoya, dan Sunggyu Hyung tapi tidak dirimu" akhirnya Myungsoo menceritakan Hal itu setelah Yakin bahwa Sejeong benar-benar kehilangan ingatannya, Bukan karena Sejeong ingin atau sengaja.

"Syukurlah..." Chanyeol terlihat biasa-biasa saja menanggapi Hal itu.

"Dia tak harus ingat padaku, setidaknya dia selama ini tak hidup dalam kebencian" ujar Chanyeol.

Myungsoo hanya tersenyum tipis menanggapi Hal itu dan menepuk pundak Chanyeol memberikan Sahabatnya itu kekuatan.

"Kuatkan dirimu Park Chanyeol!" Sahut Myungsoo.

"Hya! Menjauh dariku, kau membuatku geli" Chanyeol menendang Myungsoo lalu tertawa.

*****
Pukul 15:30 Kst.

Guubbrakkk...

Seorang yeoja meringis kesakitan ketika dia terjatuh dari tempat tubuhnya terbaring.

"Aw! Sakit..." Ringisnya.

Dia menguap dan merenggangkan tangannya lalu tertegun sejenak untuk mengumpulkan kesadaran. Sambil menggaruk-garuk kepalanya dia menengok Jam. Pupil matanya membesar melihat jarum jam itu menunjukkan jam 15:30.

"Heol! Aku tidur selama 5 jam? Woahh Daebak"

"Kau sudah bangun?" Suara Sehun membuatnya sedikit terkejut. Namja itu membawa Nampan berisikan makanan yang Sejeong pesan dan meletakkannya di meja.

"My Oppa is An Idol" (The End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang