"Chapter 20"

1K 96 5
                                    

Siang semakin terik, namun udara terasa dingin memekik pori-pori. Seperti itulah negara Ginseng itu menyambut musim dingin, sebagian warganya sudah mulai memakai baju Hangat.

Seorang Yeoja merebahkan badannya setelah tubuhnya benar-benar basah dengan keringat. Perlahan dia memejamkan matanya membiarkan sorot lampu menerpa Wajahnya.

Beberapa menit kemudian dia membuka matanya dan bangkit kembali kemudian melakukan pemanasan lagi.

"Kau tak kedinginan?" Teriak seorang Namja dari depan panggung itu.

"Kau bahkan menyalakan Ac Aula ini..." Sambungnya lagi.

"Kau..." Sejeong terkejut melihat seseorang selain dirinya berada di Aula teater itu.

Yeoja itu sadar dengan pakaiannya dan segera menutupinya dengan Handuk untuk mengusap keringatnya tadi.

"Kau menikmatinya euh?" Oceh Sejeong.

"Woaah! Sekarang kau menyalahkan mataku? Aku sering melihat pemandangan seperti itu di panggung. GirlGroup sekarang memiliki konsep seksi-seksi tauk" cerita Sehun mempersiapkan dirinya untuk latihan.

"Oh jadi kau suka curi-curi pandang memperhatikan tubuh mereka?" Oceh Sejeong.

"Yah, mau gimana lagi. Pemandangan indah seperti itu sayang di anggurin, kata Jongin Hyung sih gitu" ujar Sehun santai seraya menaiki panggung dan mulai memutar lagu Sunbaenim BOA.

Sehun kini menatap Sejeong dengan tatapan aneh lalu mencibirnya.

"Sampai kapan Handuk itu akan bertengger di pinggangmu?" Ledek Sehun.

"Bajuku hanya menutupi bagian dada" bisik Sejeong pelan dan terlihat malu-malu.

"Bukankah kau memakai baju itu agar terlihat nyaman bergerak? Lagian kau ngk gendut-gendut amat, jadi perutmu ngk akan terlihat buncit" Sehun malah meledeknya.

"Cih..." Sejeong akhirnya melepas Handuk yang ada di pinggangnya dan mengambil posisi.

Sehun memperhatikan tarian Sejeong yang kini ada kemajuan dari sebelum-sebelumnya. Ketika sudah waktunya Sehun masuk, namja itu berhenti ketika tangannya menyentuh pipi Sejeong. Sejeong juga menghentikan tarinya dan menikmati mata Sehun yang menatapnya.

"2 hari lagi bukan?" Tanya Sehun.

Sejeong tampak Sedih mengingat bahwa sebentar lagi pertunjukan Project dramus Bu Inha akan di mulai. Otomatis, dia dan Sehun tak akan seperti ini lagi. Kemudian Sejeong hanya membalas dengan anggukan.

Sehun menarik tangan Sejeong dan memutar tubuhnya agar dia bisa memeluk Sejeong dari belakang.

"Hei..."  Bisik Sejeong.

"Kau tahu betapa senangnya aku? Menghabiskan waktu 2 minggu ini denganmu, rasanya aku tak ingin hari esok datang" bisik Sehun memangkukan wajahnya di pundak Sejeong, sedangkan kedua tangannya benar-benar menyentuh kulit perut Yeoja yang ada dalam dekapannya itu.

"Hya... Bagaimana jika seseorang masuk..." Ujar Sejeong.

"Aku tak peduli, lagian aku sudah menguncinya. Hehehe" cekikikan Sehun terdengar jelas ditelinga Sejeong membuat yeoja itu tersenyum.

"Woahh kau banyak berubah rupanya..." Ledek Sejeong

"Bisakah kita kembali seperti dulu? Mari kita mulai dari awal..." Pinta Sehun. Sejeong memilih diam dan mengeluarkan sepatah katapun untuk menanggapi perkataan Sehun.

"Kali ini, aku akan melindungimu dengan cara apapun. Kau hanya perlu berdiri di tempat yang mudah kulihat" sambungnya lagi.

******
3 hari yang lalu...

"My Oppa is An Idol" (The End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang