"Chapter 2"

2.4K 190 18
                                    

Sebuah Mobil bertengger di parkiran Kampus. Tampak Seorang Namja dengan mimik malas menatap keluar jendela lalu menoleh menatap Namja yang duduk di sampingnya.

"Hyuunnggg...." Rengeknya.

"Lihatlah, banyak Yeoja di luar sana. Kau menyuruhku beristirahat dan menikmati Dunia di luar sana? Bagiku Ini neraka" Oceh Sehun.

"Ngk Usah berlebihan. Buruan keluar, lihat. Banyak Ciwi-ciwi cantik dan seksi tauk, apa aku harus menggantikanmu?" usul Jongin yang duduk di Job belakang seraya bermain Game di Ponselnya sedari tadi kini terusik dengan pemandangan di luar sana yang menyejukkan matanya.

"Pliss ngk usah dengerin Kang Yadong Sehun'ssi" pinta Sehun pada dirinya sendiri.

"Namanya Kim Sejeong. Dia mahasiswi Seni dan teater semester 3, dia sejurusan dan sekelas denganmu" Chanyeol memperkenalkan Penulis Novel yang di baca Sehun minggu lalu seraya memperlihatkan foto Sejeong padanya.

Sehun terpaku sejenak memandangi foto Sejeong lalu pipinya mulai merona merah, lalu dia terlihat salah tingkah.

"Oho! Aku tuh setuju kesini, bukan karena Yeoja ini tauk" Tunjuk Sehun pada layar Ponsel Chanyeol.

"Yakin?" Goda Chanyeol yang melihat betapa antusiasnya Sehun kemarin setelah mengetahui bahwa besok hari pertama dia masuk ke dunia kampus lagi setelah mengambil cuti Cameback kemarin.

"Dia cantik dan imut. Lumayanlah! kalau dia Seksi seperti Kim Soojung. Sehun bakal betah tuh" Celoteh Jongin.

Kepala Kang kerdus itu mendapat pukulan pelan dari Chanyeol karena sudah kepalang kesal dengan mulut yadong milik Jongin.

"Mampus..." Ledek Sehun sembari memakai masker dan juga topi.

"Haruskah kau memakai itu?" Tanya Chanyeol yang melihat penampilan Sehun yang berlebihan.

"Aku harus melindungi wajahku ini, Jika ini sampai rusak bagaimana bisa aku mencari nafkah?" tutur Sehun.

"Woaahh... Kau betul-betul maknae Narsis" ujar Jongin takjub di barengin anggukan Chanyeol.

"Hyung, kalau aku tak menghubungimu 10 menit sekali, berarti dongsaeng lugumu ini dalam bahaya jadi kalian berdua harus bergegas menyelamatkanku, jika kali ini kalian mengabaikanku. Aku akan mengadu pada Suho Hyung" Sehun yang sudah di luar itu mencondongkan kepalanya untuk menyampaikan pesan ancamannya kepada Chanyeol dan juga Jongin.

Chanyeol cuman bisa mengangguk dan menyuruh Sehun lekas pergi.

"Kita seperti orangtua yang mengantar bocah EXO ke sekolah" ujar Jongin.

"Ngk usah ngedumelin Sehun. Sehun dan dirimu itu sepaket" ledek Chanyeol.

Sehun tertegun sejenak untuk mengumpulkan energi lalu menarik Nafas dalam-dalam. Perlahan kakinya melangkah menaiki tiap anak tangga yang akan membawanya ke Gedung Fakultas Seni dan sastra

Sehun memicingkan matanya, memastikan Yeoja yang di tangkap mata tajamnya itu adalah Yeoja yang sama yang ada di Ponsel Chanyeol.

"Apa dia si penulis itu?" Terka Sehun dalam Hati.

Sejeong dan Sehun tak melepas pandangan satu sama lain. Sehun melepas maskernya di iringi suara histeris dari semua yeoja yang menyaksikan. hayoung malah terlihat ingin pingsan karena begitu senangnya dapat melihat secara langsung Namja yang dia Agung-agungkan.

"Banggawoyeo, Naneun Sehun. Oh Sehun" Sehun dengan ramahnya mengulurkan tangannya lalu tersenyum pada Sejeong.

Sejeong cuman menatapnya bingung dan tak meraih uluran tangan Sehun. Hayoung dengan sigapnya meraih tangan Sehun.

"My Oppa is An Idol" (The End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang