"Chapter 42"

742 73 26
                                    

Setelah Wonwoo dan Hayoung pulang, Sejeong lebih banyak melamun dan hal itu mengusik Sehun. Seharusnya mereka hari ini menghabiskan begitu banyak waktu untuk berduaan, tapi percuma jika tak ada komunikasi di antara mereka.

Hingga waktu menunjukkan pukul 20:30 kst, Sejeong masih saja awet di depan jendela kamar Sehun seraya menatap pemandangan gemerlap lampu di malam hari.

"Sejeong-ah, ganti bajumu. Kita akan keluar" sahut Sehun dari luar kamar seraya menampakkan kepalanya sedikit di balik pintu.

"Aku hanya memberimu waktu 10 menit, jangan membuatku menunggu yah! Atau Sehun ngambek lagi" ancam Sehun.

"Iya-iya, bawel. Ini udah mau ganti baju, kita mau ke mana sih?" Ujar Sejeong namun Sehun tak terdengar lagi karena kembali sibuk bermain dengan vivi.

Sehun membawa Sejeong ke suatu tempat, hampir setengah jam mereka menempuh perjalanan dan akhirnya sampai ke sebuah tempat taman bermain.

"Kau benar-benar niat ke sini yah?" Sejeong dan Sehun kini berdiri tepat di depan pintu masuk taman bermain itu.

"Tapi ini terkunci dan pasti tak ada siapapun di dalam sana" Ujar Sejeong.

"Tadaa..." Sehun memamerkan kunci pagar yang menjulang tinggi itu.

"Daebak, di mana kau mendapatkan kunci itu?" Tanya Sejeong penasaran.

"Suho Hyung, dengan tangan ajaibnya. Semua yang mustahil bisa dia lakukan. Kecuali melamar Irene tentunya muehehehh" celoteh Sehun malah nistain Hyungnya.

Sejeong mengerti, yang di maksud tangan ajaib Suho bukanlah tangan yang sesungguhnya tapi kekayaan Hyungnya lah yang di pinjam Sehun untuk malam ini.

Sejeong berjalan masuk, dan dia tepat berdiri di depan komedi putar, tempat itu sangat gelap jika malam.

"Sehun'ssi, di sini sangat gelap. Kau tak takut?" Tutur Sejeong yang bahkan tak tahu Sehun kini berdiri di bagian mana.

Sehun bertepuk tangan, perlahan lampu menyala. Setelah tepukan ke tiga, taman bermain dan semua wahana di Sana menyala dan berjalan. Seolah-olah ada yang bermain di atasnya.

Sejeong sedikit terkejut, dan juga merasa senang melihat semua itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"My Oppa is An Idol" (The End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang