"Hya, Kim Sejeong" suara Suara Namja dari arah berlawanan meneriaki namanya.
"Ayo pulang!" Myungsoo meraih tangan adiknya.
"Oppa..." Sejeong tak beranjak dari tempatnya.
"Jika kau ingin mengetahui semuanya, aku akan memberitahu semuanya padamu. Kau tak usah kesini" bentak Myungsoo.
"Aku tak ingin mengetahui semuanya!" Ujar Sejeong.
"Eh?" Myungsoo terkejut mendengar perkataan adiknya dan memandangi tiap member EXO yang juga bingung dengan maksud Sejeong.
"Aku kesini untuk menyuruh mereka menghapus semua artikel yang melibatkan ku di dalamnya" ujar Sejeong.
"Sejeong-ah..." Myungsoo merasa ada yang aneh dengan sikap adiknya itu.
"Pasti ada alasan kenapa aku bangun dan melupakan mereka, dari awal aku memang tak menyukai sandang idol. Jadi, hilangnya ingatanku mengembalikan semuanya, pada tempatnya" ujar Sejeong seraya menatap Sehun.
"Sejeong'ssi..." Jongin angkat suara karena tak tahan mendengar ocehan Sejeong yang hanya melukai Sehun.
"Hyung! Jeball" Sehun menahannya.
"Aku tak ingin hidupku yang tenang harus berantakan karena artikel dan juga kalian, tolong sampaikan kepada para fansmu bahwa aku tak ada kaitannya dengan ini semua" ujar Sejeong.
"Oppa, ayo kita pulang" kini Sejeong yang menarik Myungsoo yang tampak bingung dengan situasi yang di ciptakan adiknya.
"Baiklah! Aku akan pastikan aku ataupun member lainnya tak menyentuh duniamu yang tenang itu" teriak Sehun.
"Enak yah, tiap kali terluka kau bisa melupakan semuanya dengan mudah" sindir Sehun.
Sejeong mengepal tangannya, ada hal yang dia tahan. Myungsoo melihat apa yang di lakukan adiknya dan menyadari ada hal yang aneh. Myungsoo meraih tangan adiknya yang mulai gemetar, kakak beradik itu saling menatap satu sama lain untuk memberi kekuatan.
Sejeong dan Myungsoo akhirnya hilang dibalik tikungan koridor di depan para member EXO. Chanyeol memutuskan mengejar mereka karena menyadari ada yang aneh dari Sejeong.
"Kau tak mengejarnya? Kejar sana" suruh Suho.
"Semuanya sudah selesai Hyung, semuanya sudah selesai." Tutur Sehun yang malah masuk kembali keruangan tempat dia muncul tadu dan mengunci dirinya di dalam.
"Biarkan dia sendiri Jongin'ssi" tegur Chen pada Adiknya yang suka mengkhawatirkan Sehun.
Sejeong menghentikan langkahnya ketika merasa sudah cukup jauh dari Gedung tempat dia keluar tadi. Dia terdiam cukup lama dan melepas tangan kakaknya lalu berjongkok seraya menutup wajahnya. Dia akhirnya menumpahkan air mata yang dia tahan sedari tadi.
"Kapan ingatanmu kembali?" Tanya Myungsoo.
"Kenapa kau tak menahanku datang kesini? Gara-gara datang kesini, dia memelukku dan semua ingatan itu seperti air mengalir mengisi otakku" oceh Sejeong
"Seharusnya aku tak perlu mengingatnya..." Racaunya.
"Dan kenapa dia terlihat kurus dan pucat? Sebenarnya apa yang dia lakukan pada dirinya sendiri" sambungnya lagi.
"Jika kau mengingatnya, kenapa kau membalikkan badanmu dan meninggalkannya?" Omel Myungsoo.
"Terus aku harus apa?" Teriak Sejeong putus asa.
"Jangan lakukan apapun!" Suara Chanyeol mengejutkan Sejeong dan Myungsoo.
"Jangan melarikan diri dan membuat tembok penghalang di sisimu, kau hanya perlu diam di tempatmu dan biarkan Sehun yang menghampirimu" pinta Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
"My Oppa is An Idol" (The End)✓
Fanfiction"Aku ingin cinta yang sederhana dari wanita yang bukan siapa-siapa. tapi bagiku dia adalah harta yang ingin ku lindungi" - Oh Sehun "Aku tak masalah jika bersaing dengan wanita lain, tapi bersaing dengan Impianmu. Bagaimana bisa aku menang?" - Kim S...