"Chapter 41"

873 79 6
                                    

Jadwal manggung dan promosi lagunya dengan Doyoung benar-benar menyita waktunya. Dia bahkan selalu pulang larut malam, Sehun sudah senang karena CEO kini bukan hanya menyetujui Hubungannya dengan Sejeong tapi melindungi Hubungan mereka. Tapi, Sehun akan lebih senang jika hubungannya terungkap agar dia tak harus sembunyi-sembunyi seperti ini sedangkan publik terus menyoroti Moment Sejeong dan Doyoung yang terlihat biasa Namun, di permanis dengan Caption yang bisa buat orang salah paham dan percaya begitu saja.

Kim Myungsoo kini menjadi manager Sejeong dan juga memutuskan tinggal di apartemen milik Sejeong. Apartemen itu di pakai Myungsoo untuk tinggal bersama Krystal tentunya dan dia mengizinkan Sejeong tinggal dengan Sehun. Dia terlihat kakak yang masa bodoh dengan hubungan percintaan adiknya dan masa bodoh apakah adiknya aman tinggal dengan pria lain selain dirinya, bukan. Dia mempercayai OH Sehun, itulah yang lebih utama dan yang kedua tentu saja dia lebih menang banyak dalam hal itu. Bagaimana dengan Eomma kakak-beradik Kim itu? Wanita Karir dan sosialita itu tak pernah menetap lama di Korea, dia seolah-olah telah menjadi bangsa amerika lebih tepatnya, bahkan jika Eomma Dari Marga Kim itu memiliki pacar dan menikah di luar sana, Sejeong dan Myungsoo tak keberatan dengan hal itu lagi.

Seperti mereka berdua yang menentukan pilihan hidup mereka sendiri, eomma mereka juga berhak untuk menentukan hidupnya. Keluarga yang harmonis bukan? Bagaimana dengan keluarga Sehun mengenai Sejeong? Mereka belum mengetahui hal itu sama sekali, entah karena Sehun lupa menceritakan hal itu atau dia enggan untuk membahasnya padahal Sehun kerap kali melamar Sejeong.

Sejeong turun dari taksi tepat di depan gedung apartemennya. Yeoja itu berjalan masuk sembari menjawab panggilan dari Hayoung.

"Hyakk..." Teriak Hayoung dari seberang sana.

Sejeong menjauhkan ponselnya itu dari kupingnya.

"Mwo?"

"Kau benar-benar nyomblangin aku dengan Wonwoo euh?" Amuk Hayoung.

"Loh? Dia baru mengajakmu dinner malam ini euh? Padahal aku menyuruhnya dari kemarin-kemarin" tutur Sejeong.

"Woahh, apa kau benar-benar sahabatku euh?" Omel Hayoung yang tengah bersiap-siap untuk dinner itu.

"Karena aku sahabatmu, jadi aku tak perlu izin untuk melakukan apapun untukmu. Mueheheh" canda Sejeong.

"Ck! Kau tak pernah tuh berbuat seperti ini padaku" ocehnya.

"Jika Wonwoo menembak ku malam ini, mati kau" Hayoung langsung mengakhiri panggilannya.

"Di tembak? Mati dong. Kenapa aku yang harus mati? Lagian kenapa dia begitu percaya diri sekali kalau Wonwoo akan menembaknya" celoteh Sejeong.

"Siapa yang akan di tembak Wonwoo?" Suara Chanyeol sedikit mengejutkannya.

Chanyeol tiba-tiba saja muncul dari belakang Sejeong dengan member EXO yang lainnya.

"Kalian semua sudah kembali?" Sejeong senang melihat mereka kembali dengan selamat.

"Jadi Ini adik ipar kita, hello. Aku Yixing, panggil saja aku Lay Oppa" Lay memperkenalkan dirinya.

"Kau mau dicekik Si Piyak euh? Sehun menyuruh Sejeong memanggil kami semua Hyung tauk" bisik Jongin.

"Benarkah? Bukannya di korea, wanita memanggil laki-laki yang paling tua itu Oppa? Udah ganti yeh, yah sudah terserah Sejeong Nuna ajah" tutur Lay.

"Lah kenapa elu manggil dia Nuna sih..." Oceh Xiumin.

"Kalau aku Sejeong, akan kupanggil Hyung dengan Otak Lemot" Dyo angkat suara.

"Lay ngk bodoh yah! Enak ajah" bela lay.

"Hehehe, Khusus untuk Lay Sonbaenim. Aku akan memanggilnya Oppa" tutur Sejeong, Lay yang baru datang itu membuat member lain Cemburu.

"My Oppa is An Idol" (The End)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang