1. || Rebutan Pulang

2.5K 103 37
                                    

Happy Reading❤
Play music in mulmed

DI HARAPKAN MEMBACA "ALVARETTALAM" TERLEBIH DAHULU KARENA INI ADALAH SEQUEL🙏🙏

-Apa sih susah nya mau ikut kemauan gue? Apa gak cukup cuma sekedar rasa sayang?-

Pulang sekolah gracia akan di jemput oleh supir karena papa nya itu yang terlalu posesif di tengah lapangan gracia melihat gio sedang bermain basket sangat tampan pikirnya.

Gio bak pahatan dewa yunani kulit putih, mata sayu dan juga rambut hitam legam adalah tipe gracia, gracia senyum sendiri selain kakak tak sedarahnya itu jago basket ternyata dia juga bisa bela diri Karate idaman bukan?  

"Kak gio gak mau pulang bareng?" Tanya  gracia, gio hanya tersenyum menggeleng kan kepala nya gracia pun mengacungkan jempolnya.

Gracia pergi ke depan gerbang tapi langkah nya terhenti saat melihat Galang gracia memutar bola mata nya

"Ayo pulang bareng gue"

"Ish apaan sih lo pergi gak, gue gak mau pulang bareng lo udah songong lagi" ucap gracia spontan

"Lo berani sama gue?" Ucap nada dingin galang

"Lo gue takut sama lo? Mana ada ngerti!" Gracia pergi lewat kanan tapi tangan nya di cegah oleh galang

"Lepasin ih, lo tu punya telinga kan! Gue gak mau pulang bareng lo ngerti"

"Lo bareng gue!"

Galang menyeret gracia dengan kasar sampai di parkiran bogeman mentah datang untuk galang. Galang tersungkur ke tanah gracia hanya melihat perkelahian itu.

Gio mengangkat kerah baju galang dan memukulnya tak kalah galang pun ikut juga sungguh gracia ingin pergi tapi ia tak mau ada korban sampai Gilang, kembaran galang datang menghentikan itu

"Woi cukup, lo berdua kayak anak kecil tau gak"

"Gk usah lo ikut campur" ucap galang

"Kak gue bakal bilang sama mama kalo lo kayak gini" ucap gilang

Galang terdiam lalu pergi menggunakan motornya, hati gracia sepertinya tercubit melihat kejadian galang pergi dan di susul oleh Gilang.

"Gk papa kan kak gio? Gracia obati sampai rumah ya nanti kak gio bareng pake mobil pak supir ayo" gracia menuntun gio

Itu semua tak luput dari pandangan galang, "awas aja lo gio"

-Someday-

"Kak lain kali jangan berkelahi kaya gitu, gracia gak suka liat nya" gracia mengobati dahi gio, gio hanya memperhatikan nya

Gio mengambil kertas dan pulpen fan menulis sesuatu. "Jangan dekat lagi sama galang terima kasih udah ngobatin aku dan jangan panggil kak tapi aku-kamu"

Gracia tersenyum, "oke gio ya udah aku ke kamar dulu bye"

Gracia sudah berdegup kencang jantung nya dia tak tahan di samping gio. Gio tersenyum andai dia bisa menjalin hubungan dengan gracia.

Tapi beda dengan di rumah mewah dan sepi itu galang mengobati luka nya sendiri Kesunyian, kesepian dan tak ada keramaian membuat galang malas di rumah. Galang meratapi hidupnya yang jauh dari kata sempurna ini

Halo everbody huyuuu wkwk

Gimana nih part ini? Wkwk kenapa gue gila sih bikin Karakter Gracia yang manja wwk😂😂

Wah giaman selanjutnya ya kan? Kwk jangan lupa di VOTE dan KOMEN oke

Membuat saya semangat tanpa penyemangat eak wkwk

Someday [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang