Someday [Completed]

45. || Sekaligus Tersakiti

Happy Reading❤
Play music in Mulmed

DIHARAPKAN MEMBACA "ALAVRETTALAM" TERLEBIH DAHULU KARENA CERITA INI ADALAH SEQUEL

-Pernah aku berfikir untuk bersama mu terbang ke sana tetapi dengan sengaja kamu menjatuhkan ku seorang di bawah-

"Saya keluarga nya"

Semua orang di sana menoleh pada Gadis cantik berambut sebahu berwarna hitam dengan jaket tebal berwarna putih serta air mata nya. Gracia melihat ekspresi Genta yang berubah yang terkejut dan juga tak menyangka siapa gadis ini?

"Dengan siapa?" Tanya dokter wahyu

"Ghea Candrawati, Tunangan Galang" ucap gadis itu di temani jonathan di belakang Genta menatap Ghea dan ghea hanya melirik sekilas gracia yang melihat itu ia paham Ghea Tunangan Genta dulu yang rela ia tinggalkan dan Gracia pun tak menyangka Galang sudah Tunangan? 

"10 menit lagi silahkan ke ruangan saya" dokter wahyu dan para perawat pun berhamburan

Sedangkan genta yang melangkah kan kaki nya pelan menuju ghea sambil matanya yang merah berair.

"Ge ini kamu? Kemana kamu 3 tahun ini?"

Ghea tak menghiraukan perkataan genta ia mencoba mati-matian menahan air matanya menemui masa lalu nya.

"Jawab aku ge kenapa kamu diam"

"Saya tidak butuh anda di sini, saya hanya ingin melihat Galang paham, kau bisa pergi dari hadapan saya!"

Genta memukul tembok di sebelahnya dengan darah bercucuran dari tangan nya.

"Selama 3 tahun aku nyari kamu! Dan sekarang aku sudah tau jawaban nya!"

Genta pergi dari UGD ia dengan keadaan amarah gracia masih menatap lekat Ghea tunangan dulu dengan Genta dan sekarang dengan Galang?

"Kamu siapa nya galang?"

"Apa kurang jelas penjelasan gue? Gue Tunangan nya Galang"

Gracia diam membisu kaku ia sakit mengetahui fakta ini ia tak terima baginya Galang hanya ada di hatinya. Kenapa jadi seperti ini?

"Dan lo siapa nya Galang?" Tanya balik ghea

"Gue cuma teman, pamit"

Gracia tak tahan harus melihat keadaan ini ia pergi dari hadapan Ghea dan Jonathan menyusul Genta sedangkan Ghea mengelap air matanya yang ingin turun sejak tadi lalu menuju ruangan dokter wahyu.

-Someday-

"Argh"

"Bangsat"

"Banjingan"

"Bitch"

"Lo emang jahat sama gue ge gue kira lo kemana tapi lo lebih milih tunangan sama orang kain dengan status lo masih sma gue! Argh!"

Genta menjatuhkan semua barang di hotel ia frustasi berat dengan fakta ghea mengapa harus terjadi?   

"Genta! Lo kenapa?" Tanya gracia yang baru masuk kamar hotel genta. Genta hanya menatap sekilas lalu duduk di sofa menatap lurus kaca bening. Gracia duduk di sebelah genta ia tau bahwa teman nya baru mendapatkan kabar duka