Happy Reading❤
Play music (Nyaman - Admesh)DIHARAPKAN MEMBACA "ALVARETTALAM" TERLEBIH DAHULU KARENA INI ADALAH SEQUEL
-Karena pada faktanya memiliki adalah langkah dari kehilangan-
Gagal beli novel nyaman iya itulah gracia. Saat pulang dari pemakaman ia lalu mengajak Genta ke toko kecil entah kesambet setan darimana Genta lah cowok pertama kali setelah kejadian sebulan lalu yang paling dekat dengan nya.
"Teh Melati 2 ya bu" pesan genta pada ibu penjual toko itu namum Gracia menoleh sekilas teh itu...
"Kenapa lo ngajak gue ke sini?" Tanya genta di samping kanan Gracia
Gracia berdeham menghilangkan rasa rindu nya "kenapa meninggal?"
"Oh keluarga gue?"
"Dulu gue yang harmonis lengkap namun tuhan lebih sayang keluarga gue enggak lama waktu umur 5 tahun keluarga gue di panggil lalu gue di panti asuhan gue tinggal di sana sampai umur 13 dan gue di asuh sama seseorang gue di angkat jadi anaknya dan sampai sekarang ya gue bahagia"
Bagi gracia genta mengingatkan pada seseorang yang ia rindukan "lo hebat ya" ucap gracia
"Ini nak 2 cangkir Teh Melati nya" ucap ibu penjual toko dan mereka meminum dengan cara meniup lalu si sedot perlahan
"Btw lo kenapa ke pemakaman?" Tanya genta balik
"Jenguk papa Tante ika dan Gilang" ucap gracia kembali kembali dan kembali gracia sedih ia merindukan Galang wajahnya berubah sendu
"Loh kok raut wajah lo berubah? Lo ada masalah cerita aja sama Gue"
"Kalau lo rindu sama orang lo ngapain?" Tanya gracia menoleh pada Genta
"Kalau gue rindu itu jadi penyemangat bagi gue karena jika lo rindu dia otomatis dia rindu sama lo" jelas Genta
Gracia mengiyakan tapi apakah Galang merindukan dirinya?
"Besok gue boleh ngajak lo jalan?"
"Kemana?"
"Sebentar doang"
Deg
Gracia mengingat dan menjadi ingin menitikkan air matanya saat ingat kalimat di mana Galang pernah mengajak dia pergi hanya sebentar namun seperti lama
"Lo kenapa nangia?" Tanya genta
"Enggak kok" jawab gracia
"Masing orang mempunyai cara mengatasi rindu nya entah dengan cara merindukan balik atau membenci kerinduan itu"
Gracia terdiam ia tak tau harus bagimana orang hanya pandai berbicara tanpa tau bagiamana rasanya
"Gue pamit, thanks" ucap gracia ia mengambil kunci mobil dan meninggalkan uang berwarna hijau 20000 itu di meja
Sedangkan genta menatap punggung gracia terisak lalu ia pun melihat mobil gracia pergi dari pekarangan sana.
"Gue bakal meluluhkan hati lo yang dingin itu Cia"
-Someday-
London di malam hari Galang Putra Sanjaya seorang direktur sukses di London ia masih duduk di kursi kerja kebesaran nya menghadap kaca jendela indah nya pemandangan malam hari.
Galang membuka laci menampilkan foto Gracia yang cemberut itu ia tersenyum tipis apa kabar dirinya? Galang meneteskan air mata ia rindu dengan gadis pujaan nya ini namun di sisi lain ada Ghea gadis pilihan paman nya.
"Kamu kenapa nangis?" Tanya ghea yang dari ambang pintu itu langsung saja ia menaruh kembali foto itu dan menghapus air mata nya
"Oh aku cuma lagi kangen mama sama adik kok, kenapa kamu malam ke sini?" Tanya galang dan berdiri di hadapan Ghea
"Dan kenapa kamu belum pulang dari kantor? Duh kasihan sekali sayang ku ini"
"Ya udah ayo kita pulang"
Galang menggandeng tangan Ghea dengan mesra berjalan menuju lift untuk ke lantai dasar sudah di lantai dasar tiba saja ponsel galang berbunyi dan itu adalah nomor tak di kenal nya galang menyeringit dahi nya.
"Siapa itu lang?" Tanya ghea karena itu saat menggangu bagi nya
"Aku enggak kenal ini siapa coba aku angkat dulu"
Galang menekan tombol hijau itu ia menempelkannya pada telinga kanan
"Hai lang"
Bahasa dan nada suara itu sukses membulatkan mata galang darimana perempuan itu tau nomor ponsel London nya?
"Siapa ya? Maaf sepertinya salah sambungan"
Galang mematikan ponsel itu dan memblokir nomor itu sejak galang menjadi kekasih dari Ghea ia bersikeras dan membulatkan tekad nya tak ingin lagi berhubungan dengan Indonesia.
"Kok di matiin?"
"Sayang ini salah sambung biasa kok gak usah di hiraukan"
"Ya udah yuk pulang aku ngantuk"
Galang dan ghea memasuki mobil dan melajukan gas nya Galang berpikir untuk apa perempuan itu kembali menelpon nya bukan kah dia sudah bahagia dengan Laki pilihan nya?.
-Someday-
Sedangkan Ariel mendegus kesal di depan bagas.
"Gas galang berubah banget ya? Masa baru aja aku nelpon dia nya udah mati in sok enggak kenal lagi kita kan cuma kangen sama dia gas kenapa dia gitu coba?"
"Ya udah sabar Semua orang punya privasi ariel mungkin galang udah nemu cewe lebih baik di sana ya kan"
"Terus kamu gak mikirin perasaan teman kita iya?! Kasihan dia semenjak di tinggal galang dia pendiam, dingin, cuek dan judes kamu gak kasihan?"
"Iya aku ngerti gimana perasaan nya Gracia tapi ril kita gak mungkin kan memaksa kan ke dua nya"
"Kalau gracia tau Galang udah punya pengganti dia gimana?"
"Ikhlas" ucap bagas sambil mengelus kepala ariel yang bersandar di dada bidang nya itu
Ya beginilah jomblowan dan jomblowati melihat seseorang bermesraan membuat kita yang baper sendiri
Jangan lupa VOTE dan KOMEN
Follow ig melaniegiripSee you
NEXT? KOMEN NYA DONG SAYYY ❤
![](https://img.wattpad.com/cover/176291613-288-k724946.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday [Completed]
Fiksi RemajaPLAGIAT DILARANG MENDEKAT! #Series 2 [SEQUEL ALVARETTALAM] Sejak pertama melihat Gracia Anjalina Surya Lau dia sekolah nya yang begitu hiperkatif, lesung pipi, putih fan juga bibir tipisnya membuat semua kaum Adam akan melting jika melihat wajah n...