24. || Jangan Kau Pergi

827 48 0
                                    

Happy Reading
Play music in mulmed

DIHARAPKAN MEMBACA "ALVARETTALAM" TERLEBIH DAHULU KARENA INI ADALAH SEQUEL🙏🙏

-Kamu mengerti apa yang lebih menarik dari hujan? Ia rela jatuh berkali-kali walau tau sakitnya tanpa henti-

Pulang dari pemakaman Ika Katrina gracia ingin berbicara pada galang namun orang tua gracia tidak mengijinkan nya.

"Ma pa aku mau nemenin galang ma ibu nya nitip pesan sama aku ma please ma pa"

"Diam cia! Lupakan janji ibu nya galang Itu tidak penting sama sekali dan jangan pernah kamu temui dia, Siapkan diri mu untuk tunangan mu dengan Gara bulan depan" ucap Alam

"Pa aku masih sma masih kelas 2 pa aku gak mau membuat masa depan secepat ini pa please pa aku belum mau tunangan"

"Cia ini demi kebaikan kamu kedepan nanti nya paham?"

"Papa selalu sama keinginan papa bukan keinginan cia seberapa yakin nya papa sama gara sih pa" ucap gracia lalu beralih menuju tangga nya

Di hari minggu itu gracia menangis di siang bolong dia tak ingin hidupnya akan selamanya dengan gara ralat belum yakin.

Gracia membaringkan tubuhnya tetap sama dengan tangisan tapi tiba-tiba pintu jendela mengeluarkan suara ketukan Gracia bangkit dan berusaha membuka gorden dengan perlahan dia hampir saja terjungkal melihat wajah Galang untuk apa dirinya kemari?

"Galang? Kamu ngapain di sini?" Tanya gracia sambil membuka pintu jendela nya

"Lagi lihat jodoh galang" ucap galang melantur

"Sini masuk dulu daripada di sana"

Galang masuk dan duduk di tempat duduk sedangkan gracia di pinggir ranjang

"Ngapain di sini?" Tanya gracia lagi

"Apa gak cukup pernyataan tadi? Lagi lihat jodoh galang ko" ucap galang

"Iya ya ya terserah lah"

"Lo inget waktu gue pulang wisuda kalau gue mau ajak lo jalan 1 hari?"

"Ingat sih tapi kan lo habis duka lang makanya gue gak berani buat ngabarin lo"

"Gue tau tapi sedih itu boleh asal jangan berlarut. Gue cuma mau habis in waktu sama lo tapi kalau emang lo enggak boleh keluar kan sama bonyok lo?"

Gracia menganggukan kepala "maaf in papa mama gue lang enggak seharusnya sikap mereka begini ke lo gue minta maaf ya"

"Enggak papa gue mau tanya sama lo" tanya galang

"Apa?"

"Lo cinta sama Gara?"

Gracia memalingkan wajahnya kenapa harus pertanyaan ini? "Lebih tepatnya Belum"

"Jadi lo lagi cinta sama orang lain?" Tebak galang lalu pindah posisi duduk di ranjang gracia

"Penting banget lo mau tau"

"Oke lo enggak jawab enggak papa tapi gue mau kasih lo suatu hal"

"Apa lang?" Tanya gracia

Galang tersenyum tipis memberanikan diri memegang tangan gracia dengan lembut "Gue mau pergi, gue mohon jaga diri lo baik-baik kalau suatu saat lo rindu gue lo bisa ke makam Gilang. Dan kalau nanti lo memang benar akan Tunangan sama Gara berarti lo bukan jodoh gue cia. Gue gak tau kapan balik lagi ke sini  Intinya kita sama-sama akan....terpisah"

Gracia sudah tersedu-sedu dia tak sanggup jika harus di tinggal Laki yang baru saja di cintai nya

"Lang ibu lo titip pesan ke gue buat jaga in lo please lang jangan tinggalin gue" ucap gracia

"Lupakan lah janji ibu gue benar kata papa lo janji ibu gue gak penting kan?"

"Tau dari mana lang?"

"Tadi gue mau masuk lewat pintu rumah lo tapi gue dengar lo ribut sama papa lo tanpa sengaja gue dengar, ya gue lewat pintu jendela kamar lo lah akhirnya" jawab galang

"Sebelum pergi gue mau nanya sama lo"

"Boleh kok"

"Sebenarnya lo ada hubungan apa sama Ariel?" Tanya gracia sambil menangis

Galang tersenyum remeh dan memeluk gracia membisikan jawaban di telinga gracia "Gue memang Sayang sama Ariel tapi gue juga Nyaman sama lo dan gue gak tau haris milih siapa"

Gracia memegang erat baju yang di kenakan oleh galang tangisan nya makin tak bisa di tahan dia tak mampu menerima Peryataan ini sungguh menyakitkan. 

"Gue sayang sama lo gal"

Galang menangis tapi dia tau bahwa ini kisah yang tak akan di restui oleh Alam dan Alvaretta. Galang melepaskanpelukan nya menghapus jejak air mata gracia

"Gue punya kenangan buat lo, dulu gue cuma lo kasih cincin daun kan gue sekarang kasih lo cincin sungguh nya" ucap galang memasangkan cincin Putih dengan permata biru di tangan gracia yang putih susu itu.

"Makasih lang makasih, lo mau pergi kemana?" Tanya gracia sambil membenarkan wajahnya yang kacau

"London"

"Keluar negeri?" Tanya gracia sambil bergetar dia kira galang akan pergi keluar kota rapi tidak sampai luar negeri.

"Iya lagi 2 jam gue berangkat, ingat jaga diri lo oke gue bakal pasti merindukan lo gue pergi dulu" ucap galang

"Lang ingat gue pernah ngisi hati lo oke"

Galang tersenyum dan keluar lewat pintu jendela gracia melambaikan tangan pada galang tapi objek wanita di mobil itu mengalihkan perhatian gracia Ariel? Apakah Ariel akan ikut bersama galang?

"Bye Gracia" ucap galang

Gracia tersenyum saat galang mulai memasuki mobil dan juga kaluar dari pekarangan rumah nya

"Bye lang"

Jangan lupa VOTE dan KOMEN
Follow ig melaniegirip

Bagaimana kelanjutan Galang du new york setelah lulus sekolah di sini?

Dan apakah Gracia bersungguh akan bertunangan dengan Gara?

See you

Someday [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang