Happy Reading❤
Play music mulmedDIHARAPKAN MEMBACA "ALVARETTALAM" TERLEBIH DAHULU KARENA INI ADALAH SEQUEL
-Dia hanya mampir seharusnya kamu sediakan Kopi bukan Hati-
Hari ini hari yang di tunggu-tunggu oleh anak kelas 3 SMA antara Taruna dan Akasia. Di mana angkatan 2017-2018 sudah menyelesaikan pendidikan nya selama 3 tahun.
Sudah tradisi jika Akasia dan Taruna menjadi 1 untuk menyelenggarakan Lulusan ini. Gracia bahagia dia sangat bahagia dia bisa lulus bersama Gara dirinya sudah anggun mengenakan Pakaian seperti kebaya lulusan wisuda sangat cantik dengan Bunga yang du berikan oleh orang tua nya teman dan juga adik kelas.
"Dengan ini nilai tertinggi Ujian Nasional jatuh kepada Gracia Anajalina Surya Lau" kelas IPA 2 dari SMA Taruna ucap pak kepala sekolah
Suara hiruk piruk tepuk tangan menyambut gracia sambil memegang sertifikat nya setelah mendapatkan penghargaan gracia memeluk mama nya dia sangat bahagia karena telah di lahirkan oleh Wanita hebat seperti Alvaretta.
"Thank you ma udah mau nge rawat cia, aku sayang mama"
"Iya nak mama juga sayang sama kamu makasih udah bangga in mama ya"
Gracia melepaskan pelukan nya dia melihat Alam papa tirinya sambil menggendongan Tasya gracia memeluk papa nya dan berucap terima kasih mampu menerima dirinya.
Dalam keadaan suka cita Gara datang dengan Tuxedo dan membawa bunga untuk gracia
"Cie yang udah lulus 3 tahun ini" ucap gara
"Kamu juga kan haha, thank ya bunga nya"
"Iya"
Gara dan gracia berpelukan sebentar akhir nya gracia berkata "ma cia mau ke makam papa cia belum pernah ke sana ma" ucap cia lirih untung hanya ada Alvaretta di sana.
"Iya nanti habis pulang kita beli air sama bunga ya nak papa pasti bangga sama kamu saat kamu sudah menjadi Matahari"
Saat acara kelulusan sudah selesai Alvaretta khusus memesan Taxi untuk dirinya dan Gracia menuju pemakaman Aditya. Alvaretta beralaskan pada Alam hanya ingin jalan-jalan saja alvaretta membiarkan alam membawa tasya. Alvaretta masih tak sanggup membawa suami nya Alam kepada makam Alm. suami nya.
Saat sudah sampai alvaretta membuka air dan bunga nya dia menyiram makam suaminya dia menangis mengelus batu nisan itu dan juga gracia di arah berlawanan.
"Pa aku kangen papa tau aku belum bisa lihat papa tapi mama bilang aku harus jadi Matahari pa dan aku pun baru saja membangun untuk menjadi Matahari pa aku sayang sama papa" ucap gracia menangis dia mengelus batu nisan nya
"Adit anak mu udah besar surat mu sudah ku laksanakan jauh di lubuk hati ku Aku masih sayang sama kamu. Aku masih cinta sama kamu tapi tuhan lebih menyayangi kamu maaf baru bisa mengunjungi sekarang, Aku pamit dit"
Alvaretta membersihkan air mata nya bersamaan menghapus air mata putrinya "ayo kita pulang nak papa pasti nunggu in kita"
"Em mama duluan aja air sm bunga nya aku aja yang bawa aku masih mau di sini ma" ucap Gracia tersenyum
"Ya udah mama duluan kamu baik-baik ya"
Alvaretta melenggang pergi sari hadapan Alm. Suami nya dan Gracia begitupun gracia melihat taxi berjalan ia pun mencium batu nisan papa nya.
Garcia berjalan membawa air dan bunga dia menangis melihat makam Lelaki di hadapannya dia menangis tanpa henti sambil terduduk setelah ke makam papa nya Gracia menuju makam Gilang Putra Sanjaya tanpa sepengetahuan siapapun itu setiap minggu nya Gracia selalu kemari jika tidak jum'at maka hari minggu.
Gracia terisak dia bukan merindukan Gilang namun merindukan Galang. Untuk bertemu galang gracia rela ke makam gilang gracia membersihkan makam nya dan memberikan air serta bungan
"Maaf in gue gil gue gak bisa jaga kembaran lo gue udah nyakitin kembaran lo maaf in gue Galang rapuh udah kehilangan orang yang dia sayang Tenang di sana gil" ucap gracia tesedu-sedu sambil mengelus makam Gilang.
Gracia berdiri sebentar lalu berjalan ke sebelah makam Gilang. Dia duduk sambil menangis kali ini tangisan nya pecah Ika Katrina itu lah nama makam Ibu Galang dan Alm Gilang gracia membersihkan nya dan memberi air serta memberi bunga.
"Maaf in saya tante saya gak bisa jaga Galang seperti permintaan tante terakhir itu maaf saya udah ninggalin galang di lebih memilih pergi tante hiks hiks saya sakit tante hiks hiks hiks ketika saya harus milih antara Janji tante atau Keputusan Keluarga saya tante" lirih gracia sambil lagi-lagi mengelus makam nya
Gracia cukup lama di makam mereka bertiga setelah lega gracia pergi menggunakan Taxi yang dia pesan di pinggir jalan.
Gracia melihat perjalanan sore hari, senja yang kala hanya sementara ia lihat tapi begitu indah. jika memang garis takdir nya begini ia tak bisa menolak nya dia hanya bisa berdoa semoga lebih baik dari sebelumnya
Jangan lupa VOTE dan KOMEN
Follow ig melaniegiripJadi gak ya tunangan nya?
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Someday [Completed]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT! #Series 2 [SEQUEL ALVARETTALAM] Sejak pertama melihat Gracia Anjalina Surya Lau dia sekolah nya yang begitu hiperkatif, lesung pipi, putih fan juga bibir tipisnya membuat semua kaum Adam akan melting jika melihat wajah n...