28. || Sebuah Rasa

801 38 1
                                        

Happy Reading❤
Play music in mulmed

DIHARAPKAN MEMBACA "ALVATETTALAM" TERLEBIH DAHULU KARENA INI ADALAH SEQUEL

-Rasa ini enggan untuk berbicara pada sang pemilik-

Ariel membuka pintu rumah nya saat hendak berangkat ke kampus tapi sosok pria di depan nya ini mengalihkan pikiran nya

"Kamu ngapain di sini?" Tanya ariel

"Boleh aku ngomong sesuatu sama kamu"

"Aku ada jam kampus, malam nanti aku kerumah kamu"

"Kamu kenapa kelihatan marah?" Tanya galang, iya lelaki di depan rumah ariel adalah Galang!

"Please lang aku lagi bad mood aku gak mau marah-marah gak jelas ke kamu udah minggir nanti aku kerumah kamu kok" ucap ariel sambil menutup pintu mobilnya

Galang  hanya menatap kepergian ariel Galang tau apa yang membuat Ariel seperti itu sudah saat nya menjelaskan kenyataan dan mengejar apa yang dia inginkan.

"Maaf in aku Ariel Purnama Santhi"

Ariel menatap kosong ke depan pikiran nya entah kemana senyum nya tak ada hari ini dia memejamkan mata meneteskan air mata nya Begitu rumit kah asmara nya?

Ariel berjalan menuju kelas nya di mengeluarkan buku dan meminum air mineral ia menghembuskan nafas terdalam karena hari ini dia akan ujian teori.

"Hayy!" Kaget fely pada ariel respon hanya datar pikir fely

"Lo kenapa ril? Kek mayat hidup aja gak ada bahagia-bahagia nya"

"Udah deh gue mau belajar pergi sana!"

"Yaelah galak amat mbak lo cerita deh lo kenapa? Atau jangan-jangan cinta lo di tolak Galang?"

"Lo ngomong di kontrol kek ngomong aja enggak ada malah di tolak!"

"Terus lo kenapa?"

"Gue di tel --"

"Hello Good Morning student" ucap dosen cantik itu

Fely pun kembali ke tempat duduk nya  sedangkan ariel sudah siap perang dengan mata pelajaran nya.

-Someday-

Galang terduduk diam sambil memainkan gitar nya mencari nada-nada sempurna menurutnya pukul sudah jam 7 malam Ariel belum kemari entah kenapa Ariel terlihat badmood padanya.

Ceklek

G

alang melihat siapa yang masuk rupa nya Ariel membawa Terang Bulan galang menyebut nama ariel dari balkon.

"Ariel aku di sini!"

Ariel berjalan ke balkon melihat galang duduk diam perasaan ariel tak enak.

"Mau ngomong lang?" Ariel duduk menaruh terang bulan di meja cuaca sedang sejuk dia melipat paha nya dan menaruh wajahnya di atas paha sambil  menatap galang.

Someday [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang