47. || Pupus Or Kesempatan

650 24 2
                                    

Happy Reading❤
Play music in mulmed

DIHARAPKAN MEMBACA "ALVARETTALAM" TERLEBIH DAHULU KARENA INI ADALAH SEQUEL

-cinta yang menyakitkan itu bukan saat tak terbalaskan melainkan saat tak tersampaikan-

Gracia menutup pintu kamarnya ia bersandar pada pintu itu ia kunci ia tak tau kemana takdir akan membawa nya. "Enggak semua orang itu bisa nerima atas kehilangan yang di sayangi nya"

Gracia Rapuh, retak, patah, hancur, kacau semua itu yang menggambarkan keadaan nya Namun tiada satu pun yang tau entah keluarga atau sahabatnya sakit saat tak ada orang yang peduli sekali aja.

Dengan keadaan seperti ini sesulit ini masih sempatkah orang tua nya mengajukan lamaran kepada Gracia dan itu adalah keluarga Genta? Apa ini sudah rencana genta dari awal mendekati nya Gracia berdiri ia menuju kamar mandi setelah itu mengambil buku diary nya tapi sebelum itu ia melihat mobil mewah keluar dari pekarangan nya mungkin orang bawah sudah keluar.

Ia duduk bersila lalu menuliskan menggunakan pena.

Dear Galang

Ini bukan seperti  langit yang selalu
Harus memenuhi bumi
Ada warna ada cahaya saat kau di sampingku
Dunia ini bagaikan surga

Rasanya ingin pergi dari cinta ini
Karena tak sanggup merasakan luka
Namun hatiku tak mendengarkan nya
Dimana cinta dimana dia

Kau yang membuat hubungan ini hancur
Seperti dulu Kala nya
Aku tidak akan kembali
Entah itu Esok atau Hari ini

Gracia

Ia menutup buku diary nya setidaknya itu bisa meluapkan rasa yang sekarang ini.

Pagi nya Gracia bangun sekira nya jam 6 lebih 15 menit ini adalah hari Cuti seminar nya semenjak pulang dari Paris dirinya belum bertemu dengan Mama dan Papa nya. Menggunakan baju tidur dengan turun ke dapur karena pulang seminar ia tak sama sekali makan.

"Mama Cia kangen ma" ucap gracia memeluk mama nya dari belakang yang sedang menggoreng nasi untuk pagi ini

"Mama juga kangen nak kamu 2 hari enggak ngabarin kita loh"

"Maaf ma di sana cia sibuk banget" gracia mencium pipi Alvaretta.

Gracia membuat susu 4 gelas dan di taruhnya di meja ia duduk sambil mengeluarkan ponsel nya dari wa sahabatnya hingga notif instagram tak ada yang menarik Gracia menaruh ponsel nya

"Gimana sama seminar kamu di Paris?"

Gracia menoleh terlihat papa nya, Alam gracia tak tau harus menjawab apa sudah jelaskan dirinya itu tidak ikut seminar di sana, Tamatlah riwayatnya sekarang.

"Em itu pah anu, Lancar kok pah iya lancar"

"Oh gitu iya kan ada sedikit pengalaman kamu di sana"

Gracia menoleh ke arah lain ia tak mau dekat papa nya hika ujung-ujung nya membahas lamaran.

"Gimana sama tawaran Kemarin? Kamu mau sama lamaran itu?"

Someday [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang