22. || Biarkan Aku Sendiri

791 44 1
                                    

Happy Reading❤
Play music in mulmed

DIHARAPKAN MEMBACA "ALAVRETTALAM" TERLEBIH DAHULU KARENA CERITA INI ADALAH SEQUEL🙏🙏

-Tanpa kamu berkata pun, sikap mu membuat ku harus menjauh tapi hati mu berkata aku harus mendekat-

Beredarnya kabar Gilang Putra Sanjaya meninggal sampai ke seantero sekolah semua mengunjungi ke rumah duka, seperti Gracia, Angga, Yoga, Yeni dan juga Shinta. Shinta menyukai gilang dan sebaliknya ini membuat patah hati terdalam

Gracia melihat jenazah gilang di dalam rumah ada Galang dan seorang perempuan antara ariel dan...Ibu nya? Gracia melihat itu sedikit tergores melihat keadaan galang gilang dan orang tua nya. Apa begitu menyakitkan kah Galang?

"Sabar ya tante ikhlaskan kepergian gilang" ucap shinta

"Iya sayang, terima kasih telah mau membantu keluarga kami" 

Ika menatap gracia sebentar tatapan seperti benci dan sayang, ika berdiri ke hadapan depan gracia, jujur dirinya sangat risih di tatap banyak orang terutama galang.

"Kamu yang namanya Gracia?" Tanya ika sambil membenarkan kerudung nya

"Iya tante kenapa?"

Ika memeluk gracia sangat erat tapi lepas itu ika berkata "Terima kasih setelah orang tua mu memberikan luka, anaknya pun memberikan luka pada anak saya. Saya minta jangan pernah dekatkan keluarga saya lagi, Terima Kasih Gracia"

Gracia menangis bukan begitu maksudnya dalam mendekat pada galang, Apa anak akan menanggung kesalahan orang tua nya di masa depan?

Gracia pergi dan memanggil tukang ojek yang lain sudah saja mencegat tapi gracia tak mau dengar, galang hanya menyaksikan itu galang tau cinta nya tak. Akan di terima oleh keluarga Gracia

Gracia menangis di jalan dia ingin bertemu papa dan mama nya bahwa gilang sudah tiada.

Brakk

"MAMA PAPA!" Ucap gracia marah

"Ada apa nak? Kamu kenapa?" Ucap alvaretta

"Gilang mah gilang, Dia tiada mah karena sakit ma gilang pergi ma keluarganya hancur" ucap gracia tersedu-sedu

"Innalillahi wainalillahi  roji'un" ucap alvaretta dan alam barengan

"Sudah nak sudah, dimana sekarang pemakaman nya?" Tanya alam

"Di TPA Jakarta Utara ma, ayo kesana ma pa"

Keluarga gracia kesana gracia hanya khawatir pada galang, pria itu pasti sudah memikirkan hal aneh-aneh tentang keluarga nya. Saat sampai sana ternyata sudah sepi hanya ada Keluarga Galang dan teman-teman

"Ika, maaf aku gak bisa jaga kembar dari jauh" ucap alam tegas

Alvaretta dan Gracia berpelukan di belakang agak jauh jaraknya

Ika menoleh kebelakang bersama Galang, ika terlihat marah

"Ngapain kamu kesini lagi huh! Bukanya kamu lebih milih Gio daripada kita iya kan? Andai kamu gak pilih anak sialan itu kita akan tetap jadi keluarga bahagia lam"  ucap ika panjang lebar

"Ika itu masalah dulu sudah kelar aku hanya ingin mengunjungi Gilang yabg sudah seperti anak ku"

"Bahkan aku tak akan membiarkan kau menyentuh batu nisan nya mengerti, Aku cerai dengan suamiku aku sudah gak punya apa-apa hanya Galang Putra Sanjaya yang aku punya silahkan pergi lam, Bawa Alvaretta yang kau cintai dan Anak bangga kamu itu Gracia!"

"Cukup ika!! Aku sudah coba peduli tapi ini alasan kamu?"

"Pergi lah Tuan, cukup saya yang anda sakit i jangan mama saya" ucap galang yang sedari tadi diam

Alam membawa alvaretta dan gracia pergi, gracia menoleh ke belakang, gracia berlari pada galang dia memeluk galang erat. Galang menangis dan gracia pun menangis

"Maaf in aku lang, maaf in keluarga aku, maaf lang maaf" ucap gracia tersedu-sedu

"Makasih waktu mu cia, kamu adalah cia kecil yang aku cari di sana bukan? Ternyata aku tak bisa melamar mu kisah kita hanya sampai sini saja Maaf kalau sudah menyakiti hati mu cia. Biarkan aku pergi dan memilih pada ibu ku" galang melepaskan pelukan nya

Galang menggandeng  tangan ika lalu pergi menaiki mobilnya. Gracia bersujud dia sangat sakit kehilangan Galang untuk kedua kali nya.

-Someday-

Hari kelulusan kelas 12 si sekolah Taruna, anak kelas 10 dan 11 di libur kan dari pihak sekolah

Gracia sedang duduk di halaman bersama tasya bermain barbie nya serta alat masakan nya.

"Kamu masih mikirin galang?" Tanya gara

Gracia hanya menoleh tanpa menjawab, papa nya tak mau mencabut lamaran dari Gara untuknya mereka bersikeras menjodohkan Gara dan Gracia

"Kok diem? Ngantuk?"

"Enggak enak badan, ngapain kesini?"

"Mau ngajak jalan mau?"

"Kalau nolak juga bakal di paksa, aku ke kamar dulu ganti baju" 

Gracia pergi ganti baju dirinya sangat rindu Galang tapi gracia tau galang akan pergi meninggalkan dirinya sementara.

"Ayo udah siap"

Gara dan gracia menaiki mobil entah mau kemana gracia sangat ingin makan es krim

"Ke toko es krim ya, aku haus" ucap gara, gracia hanya menganggukan kepala

Saat mereka lampu merah gracia menoleh pada kaca jendela Galang? Pikirnya melihat menggunakan Mobil dengan Ariel?

Gracia menghembuskan nafas rupa nya Bagas dan Ariel tidak berjodoh mereka selaku putus sambung atau Ariel yang menyukai galang?

"Apa sih bedanya aku sama galang?" Ucapan gara

"Enggak tau"

"Tapi kenapa lebih peduli sama galang?"

"Enggak tau" jawab gracia

Gara hanya diam, dia tau gracia masih bad mood

Sampai nya di kedai Gelato, gracia membuka pintu mobil mengenai anak kecil.

"Maaf in kakak ya dek, enggak sengaja tadi"

"Enggak papa kak"

Gracia hanya tidak fokus entah pikiran nya kemana.

"Gracia!"

Jangan Lupa VOTE dan KOMEN
Follow ig melaniegirip

See you

Someday [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang