"Selamat makan," ucap Haechan.
Setelah itu, mereka bertujuh mulai memakan makan malam yang sudah disiapkan oleh Nakyung, Heejin, Renjun, dan Haechan.
Sebenarnya Haechan hanya bantu doa dan mengusili Renjun saja.
"Eh betewe, gue jadi kepikiran. Besok selama 1 minggu kita makan apa dah?" tanya Hyunjin.
"Iya juga. Kita nggak mungkin nggak makan kan??"
"Tau ah. Nunggu info dari creator nya aja,"
"Gue udah jaga-jaga nyiapin bahan makanan selama seminggu," jawab Nakyung.
"Asiaaap... Kita bawa alas buat tidur juga nggak?" tanya Haechan.
Guanlin mendecak, "Agak ngelunjak ya. Tapi tetep gue bawain sih,"
"Holkay mah bebas," batin semuanya kecuali Guanlin dan Nakyung.
Akhirnya mereka kembali memakan makan malam mereka dengan tenang. Walau terkadang Haechan dan Hyunjin berebut makanan dari piring satu sama lain.
"Udah selesai makan kan? Habis ini langsung istirahat. Besok gue bangunin jam setengah 4,"
"Siap pak ketu!"
"Hello?"
"..."
"Everything is fine I guess. They want to do it,"
"..."
"Well, we'll see. But, there's a lot of people with amazing skills. I think some of them won't be survived,"
"..."
"Of course. I won't go easy for them,"
"..."
"Yeah, well see ya later,"
Haechan yang berdiri di depan pintu kamar itu mengurungkan niatnya untuk masuk ketika mendengar seseorang sedang menelepon.
Akhirnya Haechan memutuskan untuk ke ruang rapat. Dia mengambil laptop milik Guanlin yang berisi rekaman CCTV.
Dia iseng-iseng melihat rekaman CCTV ketika orang asing itu memasuki kawasan sekolahnya.
Kemudian manik matanya menangkap sesuatu yang tampak familiar dari orang itu. Hoodie hitam yang ia kenakan.
Kamera CCTV berhasil merekam lambang di bagian belakang hoodie dan itulah yang membuat Haechan merasa yakin pernah melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ATTACK's Series: ATTACK ✔
Fanfiction[红] First Book of ATTACK's Series "This game is about survive or die. Never trust anyone." Berawal dari sebuah surat aneh yang membawa mereka ke dalam dunia virtual. Dan ingatlah bahwa semua ini tidak sesederhana yang mereka kira. Waktunya 1 minggu...