Setelah Haechan menyusul Mark untuk mengobati Nakyung yang terluka, Renjun dan Hyunjin mencoba untuk mengendap-endap masuk ke gedung OBS.
Hingga mereka sampai di bagian lobby sekolah, mereka bersembunyi di belakang lemari kayu yang cukup besar.
"Sekarang gimana jun?" tanya Hyunjin.
Renjun meletakkan jari telunjuk di mulutnya sebagai isyarat untuk tidak berbicara.
Tap tap tap
Dari kejauhan suara langkah kaki menggema. Tubuh Renjun dan Hyunjin seketika menjadi kaku. Detak jantung mereka semakin cepat ketika suara langkah itu semakin dekat.
"Jeon Heejin sialan," gumam orang itu.
Renjun dan Hyunjin saling bertatapan setelah mendengar orang itu mengucapkan nama Heejin. Itu artinya Heejin benar-benar ada di sini.
Renjun mengintip sedikit ke balik lemari. Dia bisa melihat seorang laki-laki yang tengah membersihkan darah di tangan kanannya sambil sesekali mengumpat.
"Siapa jun?" bisik Hyunjin.
Renjun menggeleng, "Nggak tau. Cowok, rambutnya item,"
Renjun menggunakan softlens nya untuk mendapat data mengenai laki-laki berambut hitam itu.
"Hwall, group 6, pure blood vampire," gumamnya.
Tapi tiba-tiba Hwall langsung menolehkan kepalanya ke arah Renjun. Beruntung Renjun sudah menyembunyikan kepalanya.
Suara langkah kaki yang mendekat ke tempat dimana Renjun dan Hyunjin mulai terdengar. Lagi-lagi tubuh mereka menjadi kaku.
"Keliatannya ada orang deh tadi," gumam Hwall.
Tapi kemudian Hwall mengendikkan bahunya, "Tauk ah paling kucing,"
Lalu Hwall melangkah pergi dari situ. Seketika Renjun dan Hyunjin menghela napas lega setelah mendengar Hwall menjauh.
"Sekarang gimana jun?" tanya Hyunjin.
Belum sempat Renjun menjawa tiba-tiba terdengar seseorang mengetuk lemari tempat mereka bersembunyi. Seketika mereka berdua kembali kaku.
"I know you're in here," kata orang itu sambil menyeringai.
"Jun, kabarin yang lain," kata Hyunjin sepelan mungkin.
Mark, Guanlin, Haechan, dan Nakyung sudah sampai di depan gedung OBS. Mereka menatap gedung dengan nuansa gothic itu.
"Sekarang gimana?" tanya Haechan yang masih memapah Nakyung.
"Mendingan Nakyung sama Haechan di sini dulu deh. Takutnya Nakyung kenapa-napa lagi," kata Mark.
Haechan dan Nakyung mengangguk lalu berjalan pergi ke tempat yang lebih aman. Guanlin dan Mark saling tatap kemudian mengangguk, sebelum akhirnya mereka menyusup ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ATTACK's Series: ATTACK ✔
Fanfiction[红] First Book of ATTACK's Series "This game is about survive or die. Never trust anyone." Berawal dari sebuah surat aneh yang membawa mereka ke dalam dunia virtual. Dan ingatlah bahwa semua ini tidak sesederhana yang mereka kira. Waktunya 1 minggu...