17

639 127 2
                                    

"Woah, gue nggak ngira acaranya bakal kayak gini,"

Alea jacta est, acara yang diadakan para creator di jam 8 malam setelah match.

Bayangkan kalian sedang mengikuti camping, kurang lebih begitulah gambaran Alea jacta est.

Di tengah-tengah ada api unggun yang dikeliling alas untuk duduk. Dan ada juga beberapa stand makanan.

"Tujuannya acara ini apa sih?"

"Tauk dah. Yang penting ikutin aja dulu,"

Akhirnya mereka berenam bergabung dengan anggota grup lain. Walau sedikit canggung, mereka berusaha untuk berbaur.

"Hwang Hyunjin!"

Hyunjin yang mendengar namanya dipanggil menolehkan kepala. Dia seketika tersenyum tipis melihat Ryujin yang tengah melambai ke arahnya.

"Ryujin,"

Setelah itu Hyunjin dan Ryujin memisahkan diri untuk mengobrol. Nakyung, Haechan, dan Guanlin juga sibuk dengan kegiatan mereka.

"Eh jun, gue kok nggak liat Heejin," kata Mark sambil melihat ke sekeliling.

Renjun juga memutar kepalanya untuk memastikan, "Iya juga sih. Mungkin anak OBS emang belom dateng,"

"Nggak ah. Itu barusan gue liat ada Gowon lewat,"

Renjun hanya mengendikkan bahunya. Kemudian seseorang menepuk pundaknya.

"Huang Renjun..." panggil orang itu.

Renjun menoleh dan mendapati seorang lelaki tengah tersenyum padanya.

"Kurasa ini waktu yang tepat untuk menjelaskan semuanya lebih rinci,"

Renjun mengangguk, "Tunggu sebentar,"

Kemudian Renjun mengalihkan pandangannya pada Mark, "Gue ngobrol sama Yeonjun dulu ya,"

Mark mengangguk dan berjalan mendekati Guanlin.

"Ayo,"

"School of Humanoids

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"School of Humanoids. Mendengar namanya saja pasti kau tahu teruntuk siapakah sekolah itu,"

Renjun hanya terdiam. Sebelumnya Yeonjun sudah menjelaskan secara singkat. Tapi penjelasannya yang singkat itulah yang membuat Renjun lebih shock dan bingung.

"Sekitar 2 bulan setelah kematianku, seorang profesor mendatangi orangtuaku dan meminta ijin untuk menghidupkanku kembali,"

"Profesor itu membawa tubuhku ke lab nya. Dia mengganti beberapa bagian tubuhku dengan mesin," kata Yeonjun sambil menaikkan lengan bajunya dan tampaklah bekas jahitan yang jelas.

Yeonjun menghela napasnya, "Tapi tidak semua percobaan pertama berhasil. Tubuhku nyaris hancur karena kesalahan sistem. Untungnya masih bisa diperbaiki,"

[1] ATTACK's Series: ATTACK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang