"HEEJIN!"
"JEON HEEJIN!"
Setelah hilangnya Heejin, mereka berenam langsung mencari ke seluruh sudut rumah. Nakyung yang belum pulih total pun memaksakan diri untuk ikut mencari Heejin.
Nakyung sudah tak tahan lagi langsung menangis. Guanlin yang berdiri tidak jauh dari Nakyung langsung mendekat.
"Udah kyung nggak papa," kata Guanlin sambil menepuk pundak Nakyung.
Nakyung mendorong tubuh Guanlin, "Kalian tu gimana sih?!"
Guanlin kebingungan melihat reaksi Nakyung. Mark, Hyunjin, Haechan, dan Renjun yang mendengar teriakan Nakyung langsung berlari mendekat.
"Kenapa?" tanya Renjun.
Guanlin mengangkat bahunya. Renjun mengernyitkan dahinya kemudian berjalan mendekati Nakyung.
"Kyung," kata Renjun sambil memegang lengan Nakyung.
Nakyung langsung menghempaskan tangan Renjun, "Lo tu becus nggak sih jadi ketua?!"
Mereka semua menatap Nakyung tak percaya, "Kyung lo kenapa sih?" tanya Mark.
"Heejin hilang tapi kalian nggak tau apa-apa?!"
Mereka hanya terdiam mendengar bentakan Nakyung. Sedangkan Nakyung yang tidak menerima jawaban apa-apa, akhirnya berlari pergi keluar rumah itu.
"Nakyung!" panggil Guanlin.
Renjun langsung menahan lengan Guanlin, ketika melihat lelaki itu hendak mengejar Nakyung.
"Biarin dia sendiri dulu. Entar lo malah dibentak-bentak dan dia malah tambah stres," kata Renjun.
"Tapi dia harus tetep diawasin,"
"Kan kita ada softlens scanner—"
Mereka langsung saling tatap dan baru menyadari mereka memiliki softlens scanner yang bisa digunakan untuk mengetahui keberadaan Heejin.
"Hemm... Tapi bentar, ini datanya bener kan?" tanya Haechan ragu.
"Kalian ngeliat posisi Heejin dimana?"
"... Di OBS," jawab mereka bersamaan.
Hyunjin mendesis pelan, "Park Gowon sialan,"
Sementara itu Renjun berusaha berkomunikasi dengan Heejin lewat airpod yang ada di telinganya. Tapi nihil, tidak ada jawaban.
"Eh tunggu. Titiknya Heejin tiba-tiba ilang," seru Haechan.
"Kemungkinannya cuman dua. Antara sinyalnya jelek atau softlens nya dirusak," ujar Guanlin.
Renjun memijat pelipisnya. Kepalanya terasa sakit memikirkan kejadian buruk yang menimpa mereka berturut-turut.
"Sekarang kita bagi tugas aja. Hyunjin, gue, sama Haechan ngurusin Heejin. Guanlin sama Mark ngurusin Nakyung,"
Mereka berempat mengangguk menerima arahan dari Renjun dan langsung berpencar sesuai tugasnya.
"Kalo udah langsung kumpul aja di markas jam 3!" seru Renjun.
"SIAP PAK KETU!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ATTACK's Series: ATTACK ✔
Fanfic[红] First Book of ATTACK's Series "This game is about survive or die. Never trust anyone." Berawal dari sebuah surat aneh yang membawa mereka ke dalam dunia virtual. Dan ingatlah bahwa semua ini tidak sesederhana yang mereka kira. Waktunya 1 minggu...