[1] ATTACK's Series: ATTACK ✔

20

"Renjun?" panggil Guanlin.

Renjun yang berjalan di paling depan langsung menoleh kearah Guanlin. Salah satu alisnya terangkat, seakan bertanya 'Ada apa?'.

"Posisinya Hyunjin..."

"Dimana?"

"Nggak tau pasti. Tapi sekarang Hyunjin nggak sendiri dan mereka jalan ke arah..." Guanlin berhenti sebentar.

Guanlin mengernyitkan dahinya, "Diamond Hill?"

"Ngapain ke mereka ke sana?" tanya Haechan.

"Tunggu! Guanlin, warna titiknya apa?" tanya Nakyung.

"Emm... Nggak tau pasti. Tapi kayak warna lavender?"

Nakyung melihat data-data kesepuluh grup dan mencari grup dengan warna yang sama.

"Group 9, Fulminatory Building," gumam Nakyung.

"Apa kyung?"

"Hyunjin. Dia dibawa ke Fulminatory Building,"

Mark mengernyitkan dahinya, "Tau darimana?"

"Kalian inget waktu Hyunjin senyum-senyum sendiri habis dia jalan-jalan di luar?"

Mereka semua mengangguk, "Dia itu habis kenalan sama salah satu anak FB, Shin Ryujin. Ryujin itu mind-controller. Bisa aja dia pake kemampuannya itu," lanjut Nakyung.

Guanlin tampak berpikir sebentar, "Ryujin? Kok gue samar-samar pernah denger namanya?"

"Kang Ryujin,"

Guanlin langsung mengangkat alisnya, "Ah, Kang Ryujin! Yang meninggal karena kecelakaan pesawat pribadinya kan?

Nakyung mengangguk, "Tapi lo tau? Itu berita palsu. Ryujin masih hidup. Dia kabur dari rumah, sekarang dia tinggal di Fulminatory Building. Ya harusnya kalian pernah denger sih,"

"HAH? SERIUS?!" tanya Guanlin.

"Iya. Dia ganti marganya jadi Shin. Okay, back to topic,"

Renjun mengangguk, "Lo yakin Ryujin mbawa Hyunjin ke sana?"

"Yakin. Kalo gue liat, mereka udah lumayan deket. Tapi bisa aja Ryujin cuman pura-pura baik kan?"

"Kalo gitu, kita ke Fulminatory Building. Guanlin kita pake mobil,"

Guanlin mengangguk dan menekan sebuah tombol di jam tangannya dan beberapa saat kemudian, mobil Guanlin mendatangi mereka.

"Ayo! Kita harus cepet-cepet kesana. Jangan sampe Hyunjin kenapa-napa,"

"You did it?"

Orang yang diberi pertanyaan itu tersenyum meremehkan, "Of course I did,"