Levin 38 Sean 18, mereka menikah karena jebakan orangtua Levin. Levin yang anyep sedangkan Sean yang naif.
Semoga cinta mereka segera menyatu.
ah, cek ep 1
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lev kita belum makan Lev"Aku ditarik Levin buat ningalin cafe itu. Levin kasar dan kini dengan paksa dia membawaku pergi meninggalkan Mirei dan Hiroshi disana.
"Kita makan dirumah."Levin kekeh ngajak aku pulang dan langkahku seakan terseret karena langkah Levin begitu cepat, aku sulit untuk mengimbanginya.
"Kuenya tertinggal Lev, Lev."Aku berusaha melepas genggaman itu. Selain sakit aku merasa ini tak adil buatku.
"Lev...."Aku masih berusaha melepas genggaman itu. Tapi Levin begitu kuat dan aku tidak bisa melepaskan diriku.
"Kita pulang dan jangan tanyakan sesuatu mengenai Mirei."Ancam Levin padaku dan kita sempat berhenti, Levin melihat tali sepatuku terlepas dan kini Levin tengah mengikatkannya untukku.
"......"Aku diam dan Levin masih menggenggam tanganku dari cafe, dalam kereta bahkan kita kini sampai didepan rumah. Itu pergelangan tangan terlihat merah dan sepertinya memar.
Ini KDRT kampret!!!!
Levin akhirnya melepas genggaman tangannya dan dia kini pergi kedapur untuk memasak sesuatu untuk dimakan. Kita tadi belum sempat makan bahkan Levin pun belum mencicipi kuenya.
Aku memilih pergi kekamarku dan menguncinya dari dalam. Aku kesal dengan apa yang dilakukan Levin tadi. Cuman kasih penjelasan apa susahnya sih.
Apa Mirei sahabatnya?
Apa Mirei itu mantan kekasihnya?
Apa Mirei pernah tidur bersamanya?
Apa Mirei dulu gangster dan membullynya?
Aku menenggelamkan wajahku dibantal kesayanganku dan mulai memejamkan mataku. Rasanya ini menyebalkan dan aku kesal dibuatnya.
.....
Tok
Tok
Tok
Terdengar Levin menggedor pintu dengan kasar.
"Sean makan siang dulu, aku bikin sushi jadi kita bisa makan" Levin berteriak. Gak ada nada mesra untuk membuatku luluh.
"....." Aku tak bersuara. Males aja, biar dia uring uringan diluar. EGP (emang gw pikirin)
