Aku berharap moment manis kita tak pernah berakhir dan aku semakin hari semakin mencintai Levin begitu sebaliknya.
Amin.
.....
"Mau kemana?"Suara bariton menggelegar dan telingaku sampai berdengung. Levin langsung menodongku di ruang tivi saat tahu aku mengendap ngendap ingin keluar rumah.
"Cari udara diluar. Sekali aja plissss."Cengirku dan aku masih berusaha ingin keluar rumah. Hari ini libur dan aku ingin pergi keluar rumah bersama Hiroshi dia sengaja mengajakku untuk pergi makan pangsit brsama teman teman sekolahnya.
"Serapih itu?"Hardik Levin dan kini memasukkan tangannya disaku celananya dan melototiku mengintimidasi. Aku ingin pergi sendiri tanpa Levin. Nanti Hiroshi gak nyaman apalagi teman temannya.
"Hemmm, anu......"Alasan apa ya? Aku bingung. Yach, gak jadi ikut aja. Dan kemudian aku pergi balik ke kamarku dengan loyo.
"Sebelum makan malam harus kembali."Levin tersenyum kearahku dan membentangkan tangannya. Spontan aku langsung melompat kearahnya untuk memeluknya.
"Sungguh"Aku tersenyum dan memeluknya erat.
"Iya, kamu juga harus bersosialisasi kan?"Levin mengacak rambutku. Dia tahu kalau sosialisasi akan mengembangkan diriku.
"Terimakasih" Aku mengecup pipinya. Dan hendak pergi.
Zzzzzzzt
Levin menghentikan langkahku seketika.
"Ingat sebelum makan malam harus kembali."Levin mendekat mencubit hidungku.
"Siap boss" Aku hormat ala prajurit.
Levin baik eoh, kukira dia bakal ngelarang atau paling banter ngekorin aku pergi.
......
Yipi....
Aku senang nyatanya Levin tahu aku ingin pergi tanpa dia. Aku bakal jaga diriku Lev, tenang saja dalam otakku sudah terformat wajahnmu jadi tak akan ada yang menggeser dirimu dihatiku."Hiroshi" Aku memanggil Hiroshi.
"Iya tunggu sebentar" Lantas kudengar Hiroshi buru buru keluar keluar. Dan saat dia membuka pintu depan dia kaget dengan aku yang pergi sendiri.
"Zzzzzt seriusan dibolehin pergi sendiri?" Tanya Hiroshi menyelidiki sekitar, kiranya Levin mengendap ngendap membuntutiku.
"Iyaps, ayo lekas pergi sebelum dia berubah pikiran." Lantas aku menarik tangan Hiroshi untuk segera pergi ketempat tujuan. Takut kalau kalau Levin berubah pikiran. Hari ini cerah, jadi berkumpul dan makan pangsit pasti menyenangkan.
.......
Di kedai yang dituju. Teman teman Hiroshi nyatanya sudah sampai. Dan mereka sudah menyapa kami.
"Hiroshi....."
"Hey....."
"Iuh manisnya....."Ucap teman Hiroshi gemas.
"Hmmm, dia Sean tetanggaku yang kuceritakan."Hiroshi memperkenalkanku.
"Aku Sato." Seseorang yang bilang aku manis.
"Yanken."Hiroshi memperkenalkan kapten basket disekolahnya.
"Sean."Aku membalas memperkenalkan diri. Semua anggota tim basket Hiroshi cakep cakep. Hormon mata hijau bergejolak. Ini namanya cuci mata sekalian kenyang.
.......
Setelah selesai berkenalan kita pun duduk sembari menunggu mie pangsitnya datang.
"Setelah ini kemana kita pergi. Mumpung cuaca lagi bagus." Ucap Yanken semangat dan kini kulihat dia curi curi pandang.
![](https://img.wattpad.com/cover/202311142-288-k142991.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
tsundere (bxb) TamaT
FantasíaLevin 38 Sean 18, mereka menikah karena jebakan orangtua Levin. Levin yang anyep sedangkan Sean yang naif. Semoga cinta mereka segera menyatu. ah, cek ep 1