Sarah dan Urs sudah sampai di coffee shop yang biasa mereka kunjungi. Sarah turun di ikuti Urs.
Sarah menemui dua temannya. Lily dan leony."Sarah ini siapa?" lily bertanya setelah melihat Urs.
"Hai ladies." Urs menyapa ramah. Urs menyalami mereka satu persatu.
"Urs." kata cowok itu ramah.
"Urs?" Lily berteriak kenceng banget bikin Sarah dan Leony kaget setengah mati. Urs juga heran wanita itu exited padanya.
"Ya." Urs tersenyum.
"Tunggu! Kayaknya aku pernah dengar nama itu." lily berkerut seperti sedang berfikir.
"Iya, aku juga." Leony setuju
"Ssstt... Kalian terlalu sibuk mengingat hal-hal nggak penting."
Sarah nyahut menyuruh mereka diam jangan mengingat-ingat. Celakanya Lily ingat Urs dengan tidak terduga.
"Urs, cinta pertama kamu kan Sarah. Aku ingat kamu pernah ngomongin dia. "
Lily kehebohan sambil memegangi lengan Sarah, lalu beralih mengguncang pergelangan tangan Urs yang kuat dengan bahagia.
Urs bengong menatap Sarah yang sedang merah padam menahan malu.
"Jadi kamu suka gossipin aku ya?"
Urs berbisik di telinga Sarah, hawa hangat mengaliri tubuhnya karena Sarah sangat sensitif di bagian telinga.
"Enggak, kamu pede banget sih."
Sarah mengelak. Tapi Urs tahu ekspresi wajah Sarah yang susah berbohong.
"Sarah bilang, kamu adalah makhluk yang di buat sang pencipta dengan keseksian hakiki, kamu juga paling pengertian dan baik hati."
Lily menguraikan dengan jelas bikin Sarah salah tingkah.
"Tapi, aku tidak pernah seistimewa itu. " Urs merendah.
"Kamu nggak boleh gitu, kamu itu kebahagiaan Sarah, dia bilang padaku dia nggak bisa hidup tanpa kamu."
Entah kenapa Lily sangat agresif. Sarah dan Leony bengong sebab mereka melihat tangan Lily nyangkut di lengan Urs, bergelantungan manja sambil menyandarkan kepalanya di sana.
Urs nyengir dan berusaha melepas tangan Lily yang menggandengnya. Tapi Urs kesulitan sebab Lily memang sudah mencengkeramnya erat-erat. Mustahil juga untuk melarikan diri.
"Kamu terbuat dari apa sih kok bisa ganteng begini?"
Lily masih penasaran dengan Urs yang nampak sempurna.
"Wow, iya Lily, thanks, gimana kalau kita makan aja, Aku akan traktir kalian semua."
Urs mencari cara untuk lepas dari Lily dan ternyata betul, lily langsung melepaskan cengkeramannya dan Tiga wanita itu sangat bahagia.
"Oh Sarah, pacar kamu baik banget."
Lily masih heboh,"Aku boleh pesan es krim yang banyak kan?" tambah lily.
Gadis manja itu memang paling heboh di antara mereka
"Dia bukan pacarku Lily, dia akan menikah bulan depan."
Sarah pun jadi sebal di buatnya.
"Masa sih? Kamu udah putus dari Sarah?" Lily masih kepo.
"Lily, please! Jangan kebanyakan nanya, kayak detektif." leony mengingatkan.
"Sarah belum pernah jadi pacarku kok." Kata Urs.
"Tapi Sarah bilang kamu pernah mencium dia."
Lily belum selesai heboh, Dia menatap dua sahabatnya yang tiba
-tiba membisu, matanya berputar-putar lucu lalu melirik Sarah yang sedari tadi menahan malu. Tapi Urs masih santai kayak nggak terjadi apa-apa.Suasana pun kaku dan hening.
"Maaf, aku perlu ke washroom dulu."
Sarah berdiri menyentak kursinya dengan kuat samapi berdecit di lantai. Sarah menyambar tasnya lalu pergi.
Leony menyikut Lily. Lily baru sadar suasana sudah tidak enak.
"Sorry."
Lily menutup mulutnya sambil menggumam pelan.
"Sarah marah ya?" bisik Lily.
"Masa Elo nggak lihat muka Sarah udah sebel sama Elo dari tadi."
Lily pun diam, Dia memikirkan kata-kata yang tadi keluar dari bibirnya.
Tapi setelah mereka menyantap makanannya Sarah nggak pernah muncul lagi ke meja mereka.
Urs pun sadar dan khawatir. Dia melihat jam tangannya. Masa ke toilet hampir sejam.
Urs akhirnya berdiri lalu menyusulnya ke toilet. Tapi Urs merasa Sarah tidak ada di sana.
Pria itu berbalik sambil berusah dan terus menelfon Sarah, tapi ponselnya tidak aktif. Sarah pasti sangat marah.
Kalau dia kesal dan ngambek dia akan kabur dan menghilang tak seorangpun tau keberadaannya.
Tapi selalu Urs yang menemukannya. David dan Tiffany ibunya bahkan tidak dapat menemukannya. Akhirnya David minta tolong Urs untuk mencarinya, dan David lega Sarah kembali bersama koleganya tersebut."Hai ladies aku rasa Sarah sudah kembali ke butiknya, aku akan menyusulnya, aku sudah membayar tagihannya, dan enjoy your meal."
Leony dan Lily melambaikan tangan sambil bengong melihat Urs yang sangat peduli pada Sarah.
"Urs pasti pacarnya" kata Lily.
"Jangan bergossip." sahut Leony.
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
Любовные романыSarah Nicoelle Garcia tidak percaya cinta pertamanya kembali. Namun Sarah tetap tidak dapat bersamanya sampai kapanpun. Selain David Nicholas Garcia sang kakak tidak merestuinya, rupanya cinta pertamanya itu akan menikah dalam waktu dekat. Urs pe...