Dua jam kemudian Urs selesai merenung. Barang-barang juga sudah di kemas dan memastikan tidak ada yang tertinggal.
Urs juga sudah menelfon sekretaris David, Andrea bahwa dia sudah tidak akan datang kekantor lagi. Dia akan menyerahkan pekerjaannya pada David lagi.
Urs menuruni tangga melihat David dan lainnya sudah duduk di meja makan menikmati sarapan, kecuali Sarah, dia tidak nampak di sana.
Suasana hening dan tidak ada yang bicara. Roseline menunjuk kursi yang kosong di sebelah Alice, wanita itu juga menyiapkan sarapan unruk Urs.
Dia membuat susu dan memanggang roti dan daging. Urs juga tidak tersenyum sama sekali, suasana hatinya masih belum baik. Bahkan David juga tidak ingin melihat wajahnya.
"Aku akan pergi sekarang, pekerjaaku sudah selesai dan Andrea akan melihatnya besok, kau hanya perlu menyetujui atau ridak."
Suara Urs memecah keheningan. Roseline menghela nafas berat. David berhenti mengunyah. Sebentar kemarin dia lega karena pekerjaan di perusahaan di ambil Urs, kerjanya bagus dan cepat, dia bahkan mampu memenjarakan Jones yang korupsi dengan bantuan teman-temannya.
Setelah dia pergi, David akan kelabakan lagi, pekerjaannya pasti makin banyak dan susah mengatur waktu untuk keluarganya.
"Om." tiba-tiba Alice meloncat dari kursinya dan memeluk pinggang Urs. Gadis kecil itu menangis sedih.
"Jangan pergi Om, tante Sarah pasti sedih." isaknya.
"Enggak, dia tidak akan sedih kalian akan menjaga tante Sarah kita dengan baik." sahut Urs pelan. Pria itu mengelus poni Alice yang menutupi dahinya.
Roseline mendekati Alice, menarik tubuh gadis itu, tapi pelukan Alice sangat kuat, sehingga susah di lepas.
Gadis itu menangis kencang sambil kesegukan.
"Daddy please! Bilang sama Om Urs supaya jangan pergi."
Alice menatap ayahnya dengan deraian air mata.
David tidak menjawab tapi dia memeloti Alice dengan tatapan marah.Urs pun melorot kelantai sambil memegang lengan Alice.
"Om pasti kangen sama kamu, Om juga akan merindukan kalian semua. Jaga diri kalian baik-baik belajar yang baik supaya kalian jadi orang yang berhasil." kata Urs.
"Kapan Om kesini lagi?" Bryan bertanya dengan mulut penuh roti. Kebiasaan buruknya ketika mulut penuh makanan tapi ngomong gara-gara kepo.
"Aku akan datang kapan-kapan Bryan." sahut Urs sambil tersenyum.
Urs berdiri lagi menatap David yang ternyata bibirnya bengkak, luka akibat pukulannya tadi. Alice kembali duduk dan melanjutkan sarapannya dengan malas karena masih menangis.
"Cukup Alice, jangan melo manja begitu." sentak David kesal.
"Daddy nyebelin, lebay banget dah."
Serang Alice marah.Alice meninggalkan meja makan karena sebal dengan ayahnya yang pagi ini sangat lebay dan norak.
David berdiri, "Cepatlah kau enyah dari mukaku." katanya pada Urs sambil berlalu menyusul Alice.
"Aku akan pergi setelah bicara dengan Sarah." kata Urs,
"Cepat selesaikan!" kata David, pria itu menghilang ke kamar putrinya untuk menenangkannya. Dia tidak ingin Alice menganggap dirinya jahat pada Urs.
Dia pun nggak ngerti kenapa semua wanita menyukai Urs, kenapa semua wanita terpesona padanya. Punya ilmu pelet apa sebetulnya koleganya itu?
💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖
Urs mendorong pintu kamar Sarah dan memasukinya. Gadis itu bergulung dalam selimutnya sambil terisak. Urs mendekat dengan langkah pelan.
Dia melihat kemeja warna putih yang elegan pada manikin yang berdiri di pojok ruangan. Itu baju yang akan di pakainya untuk pernikahan. Tapi Urs mengabaikannya. Dia hanya perlu bicara pada Sarah.
Urs duduk di tepi tempat duduk lalu menyentuh Sarah. Sarah bergerak meliht Urs yang sudah rapi dan tampan.
"Kamu sudah akan pergi?" tanya Sarah. Mukanya berantakan dan matanya bengkak, sangat buruk.
Pria itu mengangguk. Lalu meraba saku jasnya dan mengeluarkan kotak. Ukurannya lebih besar dari pada kotak untuk cincin.
"Aku punya sesuatu untukmu." katanya.
Urs memberikan kotak itu. Hati Sarah berdebar, ia berfikir akan mendapatkan cincin yang cantik, tapi ketika Sarah membukanya ternyata bukan.
Setelah Sarah melihat dan membuka kotak itu ia terpana.Gelang? Gelang emas putih yang cantik, berlian bertaburan di mana-mana, modelnya sangat indah dan mahal.
"Kenapa gelang? " Sarah menegakkan tubuhnya.
Urs meraih gelang itu dan membuka pengaitnya. Sarah baru ngeh kalau di bagian dalam itu ada ukiran nama Urs gambar hati dan namanya di situ.
"Aku tidak boleh memberimu cincin walaupun aku sangat mencintaimu."
Katanya, pria itu berhasil memakaikan gelang itu pada tangan Sarah.
"Tapi kelihatannya gelang ini terlalu mahal untukku." kata Sarah, dia mengagumi gelangnya dengan takjub.
"Karena kamu sangat berharga, jadi kamu berhak mendapatkan sesuatu yang mahal." Urs tersenyum.
"Lagian itu tidak seberapa di banding dengan harga keperawananmu." kata Urs lagi.
Tiba-tiba Sarah terbawa. Tapi dia menangis
"Milikilah hatiku Sarah, walaupun mungkin aku tidak bisa bersamamu, aku membuat gelang ini sekitar dua tahun yang lalu, dan baru selesai beberapa hari yang lalu."
Kata Urs, pria itu memeluk Sarah erat-erat."terima kasih Urs." bisik Sarah,dia sangat terharu dan kembali melankolis.
"Oh ya, satu lagi, aku juga tidak akan memberimu undangan, aku pastikan padamu pernikahanku bukan malapetaka buatmu, rapi kesedihan untukku. Aku yang akan menanggungnya, kamu tidak boleh sedih karena itu Sarah."
Urs bicara perlahan dan Sarah mengerti, dia sudah dan berjanji dalam hati akan bahagia setelah Urs pergi.
Sarah juga pernah di beri tahu bahwa pernikannya hanya sebuah pernikahan bisnis yang kekuatan cintanya tidak sebanding dengan cinta yang ia dapatkan darinya.
Sarah menatap Urs, pria itu menatapnya juga dengan lembut.
"Baju kamu akan ku kemas, tapi tidak ada celana untuk pasangannya. "
Kata Sarah.Urs tertawa, "Aku tidak peduli, aku membuatnya cuma mau ngisengin kamu doang, Valerie sudah menyiapkan segalanya."
Sarah bengong. "Apa?"
"Sarah, jaga dirimu baik-baik, kamu harus bahagia bagaimanapun caranya, ok Sarahku? "
Urs berdiri setelah mengecup kening Sarah dengan hangat.
Sarah hanya mengangguk, dan suasana hening setelah kepergiannya.
💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔💔
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
RomanceSarah Nicoelle Garcia tidak percaya cinta pertamanya kembali. Namun Sarah tetap tidak dapat bersamanya sampai kapanpun. Selain David Nicholas Garcia sang kakak tidak merestuinya, rupanya cinta pertamanya itu akan menikah dalam waktu dekat. Urs pe...