25. Snow White

649 42 0
                                    

Tiga bulan kemudian,

Urs sedang di kebunnya ketika David datang, Urs telah mendapatkan kebunnya kembali setelah gugatan cerai itu.

Kebun anggurnya memang tidak seberapa tapi Valerie menjualnya dengan harapan Urs tidak akan meninggalkannya.

"Sialan, kenapa ya anggur Swiss ini enak? "

David melantur setelah mendapatkan setangkai anggur segar yang baru saja di petik Urs untuknya.

Urs berjalan di belaka David lalu mereka duduk di kursi di serambi rumah.

Urs menuang wine Swiss yang enak, David bahkan heran Urs punya minuman seenak ini di rumahnya yang mungil.

"Kapan kamu akan panen?" tanya David.

"Nggak akan lama, kayaknya Sebastien tertarik mau beli." kata Urs.

David tertawa, "Dia pasti minta potongan harga kan?" tanya David sambil menyesap winenya.

"Iya, tapi aku rasa nggak pa pa asal dia yang memanenya, jangan pakai petaniku, aku bilang bawa saja petanimu dari Perancis" Urs terbawa.

Dia heran dengan kedatangan David yang tiba-tiba, dan Urs juga belum bertanya kenapa.

"Gimana keadaanmu?" tanya Urs sambil menatap wajah David yang muram.

"Aku baik." jawab David singkat.

"Rose dan anak-anak?" tanya Urs lag.

"Mereka baik, hanya Roseline terlalu sibuk akhir-akhir ini, Alice merindukanmu, setiap hari ngomongin kamu terus,bahkan Sue dan Andrea nanyain kamu melulu, heran deh kenapa ya semua wanita menyukaimu?"

David duduk sambil terheran-heran menatap Urs yang sebetulnya biasa saja, tapi entah kenapa Urs itu memang punya pesona yang lain.

Pantesan Sarah tergila-tergila sampai dia mau mati.

Urs meneguk winenya lalu menatap air bening keemasan dalam gelasnya.

"Valerie sudah bisa hidup tanpamu kayaknya." David berkomentar polos.

Urs tersenyum sambil menggeleng.

"Dia tidak hidup sendiri kok, dia punya ayah yang sayang padanya, dan pacar yang mencintainya dengan hati." kata Urs jujur.

David melihat wajah Urs yang sama sekali tidak sedih setelah bercerai. Tapi dia heran karena dia tidak kembali pada Sarah setelah bercerai.

"Siapa pacarnya sekarang?" David kepo.

"Pengusaha minyak dari timur tengah." jawab Urs.

"Dia tidak akan rugi menikahinya."
Kata David.

"Ya." Urs mengiyakan.

"Dia lebih rugi kalau menikahiku." imbuh Urs, dan David tertawa sampai mukanya memerah. Tapi Urs hanya nyengir kuda.

"Sarah gimana? Dia baik-baik saja kan?"

tanya Urs tiba-tiba. Cowok itu berdiri lalu berjalan menatap matahari yg sudah akan tenggelam, hamparan kebun anggurnya terlihat berkilauan karena matahari.

Tawa David terhenti. "Dia?" David tiba-tiba melo bikin Urs penasaran.

"kenapa?" Urs menatap David tajam.
"Dia baik-baik saja kan?" Urs makin penasaran.

"Urs...sebetulnya aku kemari cuma mau ngasih tahu kalau rumahmu yang lama masuk iklan penjualan properti dua hari yang lalu. Kamu nggak pengin beli rumahmu lagi?"

David juga berdiri lalu berdiri di sebelah Urs yang masih menuggu jawaban dari pertanyaan awalnya.

Tapi dia berminat juga tentang rumah lamanya yang akan di jual pemiliknya.

My First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang