Ciuman penuh emosional mereka berubah memjadi ciuman yang panas dan saling menginginkan, saling membutuhkan dan mereka harus mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Urs meraba pita yang mengait di gaun Sarah. Kemudian kancing-kancing baju Sarah sudah terlepas, Urs melemparkan gaun Sarah merana di lantai.
Dada Sarah terbuka dan Urs melihat payudara menggoda di balik bra berenda.
Urs terpesona melihat cara Sarah menghargai tubuhnya. Semua yang melekat ditubuhnya semua berharga mahal bahkan underwear
Sarah mendesah sensual membuat kepala Urs berputar-putar. Urs mengecupi leher Sarah yang jenjang, kemudian turun ke payudaranya yang ternyata sangat pas dalam genggaman tangan Urs yang besar.
Sarah menarik ujung kaos yang di pakai Urs, memakasa pakaian itu terlepas dari tubuhnya yang tegap bak anak Dewa Yunani.
Urs melepaskannya dan melemparkannaya bergabung dengan gaun Sarah di lantai.
"Oh Sarahku, sekarang kamu bukan gadis kecilku lagi sayang." Urs menciuminya lagi tanpa ada keinginan untuk berhenti.
Urs melihat sendiri keindahan Sarah malam ini. Sarah memang sudah mendewasa dengan sempurna sesuai bayangannya. Urs meremas payudara Sarah sambil mengecupinya dengan kekaguman sebagai pria sejati.
Sarah mendesah seksi merasakan sesuatu meledak dari dalam tubuhnya dan mengalir hangat penuh kepuasan.
Sarah terpejam menikmati sensasi alamiah yang baru pertama kali di rasakannya.
Sensasinya mengguncang dunia Sarah seperti dunia akan runtuh menimpanya.
Urs masih terus mencium, mengecup dan menjilat dengan kenikmatan luar biasa. Dia juga belum puas menjelajah, dia juga menggoda perut Sarah yang ramping, pinggang yang setiap hari di balut pakaian mahal kini sedang di kecupi sampai Sarah menggelinjang makin birahi.
Sarah meremas rambut Urs dengan kebahagiaan yang mengharu biru. Semua indra Urs terbangun dan tubuhnya pun ingin di puaskan.
"Bisakah kamu memberiku?"
Sarah mengutarakan rasa cintanya dengan tatapan tulus penuh cinta.
Urs menanggalkan celana, satu-satunya pakain yang tersisa ditubuhnya.
Sarah menatap dengan gairah, mengelus dada Urs yang sangat didambakannya dari lama.
"Aku perlu kondom." bisik Urs parau.
"Ohhh Shit! Aku tidak punya."
Keluh Sarah frustasi.
"Roseline pasti punya." kata Urs lagi.
"Please! "
Urs baru saja menyentuh celana dalam Sarah yang seksi wanita itu sudah klimaks untuk kesekian kalinya.
"Ya ampun, aku bahkan belum menyentuhnya sayang."
Urs melupakan kondom dia kini fokus pada bagian tubuh Sarah yang sudah hangat dan bergetar.
"Urs...."jeritan Sarah yang tertaham membuat Urs tergoda untuk lebih menggodanya lebih dalam.
"Kamu sangat basah...
"Okhhh... "Sarah terus menjerit, menikmati sensasi nikmat yang berbeda.
Sarah sudah siap menerima Urs, tapi pria itu mengarahkan tangan Sarah untuk meyentuhnya.
"Sentuh aku!" kata Urs
Sarah menurutinya dan Sarah terpekik. Meskipun dalam remang-remang cahaya lilin Sarah bisa merasakan ukuran yang di miliki pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My First Love
RomansaSarah Nicoelle Garcia tidak percaya cinta pertamanya kembali. Namun Sarah tetap tidak dapat bersamanya sampai kapanpun. Selain David Nicholas Garcia sang kakak tidak merestuinya, rupanya cinta pertamanya itu akan menikah dalam waktu dekat. Urs pe...