19. Hipokrit

622 35 0
                                    

Sarah berbaring dalam pelukan Urs, pria itu menciumi Sarah tanpa henti karena puas dan bahagia.

Bibir Sarah merah merekah walaupun sedikit bengkak, tapi Urs tidak ingin berhenti menciumimya.

"Setelah ini semua berakhir  kamu boleh melupakan aku Urs."

kata Sarah, tanganya membelai wajah Urs yang masih belum puas menatapnya.

"Aku tidak akan pernah melupakanmu sampai aku mati. Aku sudah mendapatkan sesuatu yang berharga darimu, sesuatu yang suci dan mahal seperti berlian. Aku bisa merasakan ketulusanmu."

Urs membelai bibir Sarah, gadis itu tersenyum dengan air mata yang entah kenapa selalu mengalir tak ingin berhenti.

Urs bingung setiap kali Sarah mengeluarkan air mata untuknya.

"Kalau kamu tidak menginginkan Valerie lagi, pulanglah padaku. Aku akan menemanimu sampai nanti."

Kata Sarah. Tapi pria itu menggeleng pelan.

"Jangan menyiksa diri seperti itu Sar,  aku tidak rela kamu selalu menderita karenaku, kamu harus bahagia."

"Ssttt...!" Sarah nyentuh bibir Urs,  pria itu menatap Sarah tajam.

"Aku sudah memikirkan semuanya, walaupun kamu bukan untukku, tapi aku akan tetap hidup dengan kenanganmu. Kamu tidak perlu lagi memikirkan aku."

"Tidak Sarah." Urs akan menyela, tapi nafas Sarah sudah berhembus dengan teratur, rupanya gadis itu sudah tertidur.

Urs tidak bisa tidur sepanjang malam.  Dia sibuk menatap kecantikan Sarah yang tidak berubah. Gaya tidurnya tetap sama seperti ketika ia masih kecil.

Urs berfikir seharusnya dia tidak bercinta sedemikian rupa dengan Sarah.

Kesucian Sarah sangat penting seperti nyawa David.  ya Tuhan.

Tiba-tiba dia ingat David, suara David yang ratusan kali memperingatkannya supaya tidak terlalu dekat dengan Sarah.

Kini Urs melanggar janjinya. Urs telah merusak adiknya yang seperti berlian.  
Apa yang akan di katakan David padanya ketika dia membuka matanya?

Dirinya bahkan akan kembali pada Val dan meninggalkan Sarah di belakangnya.

Urs menggeleng pelan sambil terus mengelus kepala Sarah yang ada di dalam dekapannya.

Seandainya aku bisa menghentikan waktu, aku akan memilih gadis ini bersamaku Tuhan. 

Urs berharap ada Keajaiban, berharap doanya terkabul walaupun rasanya itu tidak mungkin.

Urs mencium kening Sarah dengan penuh kasih sayang.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Keesokan harinya berita banjir dan longsor di mana-mana.
Tapi David berhasil menerjang badai membawa keluaraganya kembali dengan selamat.

Roseline membuka bagasi mobil untuk mengambil barang-barang yang di bawanya.

Alice dan Bryan berebut masuk rumah setelah Urs membuka pintu.  Matanya masih mengantuk setengah mati,  dia terbangun karena David membunyikan klakson berulang kali.

Urs hanya sempat memakai celananya dan tidak menemukan kaos yang kemarin malam di pakainya.

"Daddy... " tiba-tiba Alice berteriak sangat kuat, telinga Urs bahkan nyaris pekak di buatnya.

"Ya" sahut David,  dia masuk sambil membantu istrinya membawa barang.

"Oh no,  kenapa celana dalam tante Sarah ada disini?  Branya juga,  baju tidurnya,  baju Om Urs? "

My First Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang