KALIAN SUKA AR BAHAGIA
BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN SETELAH MEMBACA 🌟
BEBAS KOMEN✔
****
Gadis itu berdiri di pinggir jalan, kedua matanya sesekali melirik kanan-kiri. Tidak untuk menyebrang, tapi mencari seseorang yang sebentar lagi akan menjadi suami idaman.
Senyumnya mengembang sempurna lalu melambaikan tangan terhadap sosok laki-laki yang juga ingin menyebrang, namun saat tatapan keduanya bertemu. Laki-laki itu malah berbalik langsung berlari kencang.
"KAK RIZKY! TUNGGUIN AKU!" teriaknya. Dia melepaskan sepatunya ikut berlari mengejar seseorang yang bernama panggilan Rizky itu. Melepaskan sepatu, itu adalah cara paling jitu untuk mengejar gebetan.
"Kak Rizky!"
"Oy, tungguin aku."
"Kak, awas ada mobil!"
Berhasil. Laki-laki itu berhenti, dia mengedarkan pandangan tunggu--- sama sekali tidak ada mobil. Sial. Rizky tertipu.
"Ngapain lo ikutin gue? Perlu uang lagi. Gak ada uang receh." Rizky mengacak rambutnya frustrasi sementara gadis itu menyengir lebar.
"Idih... siapa juga yang mau ikutin Kak Rizky, orang Adel itu mau ketemu Kak sate. Emm ... mana ya? Tadi bilang pinjam motornya cuma sebentar," jelasnya ketus.
Rizky mendelik, "Namanya Satria bukan Sate. Lo itu anak siapa, sih?" tanya Rizky mendorong kening gadis yang di depannya kini.
"Kenalin Adelia Sayana Putri." Gadis yang berseragam putih abu-abu itu berusaha meraih tangan Rizky, tidak berhasil sama sekali karena Rizky menyembunyikan tangannya ke dalam kantong celana.
"Gue dan lo pernah kenalan. Jangan buang waktu, lo bertingkah seperti kita baru ketemu. Padahal sudah satu bulan lo selalu ganggu hidup gue," sinis Rizky tajam.
Adel tersenyum lebar sambil mengangguk. Di saat itu pula Rizky mulai waspada, bersiap untuk berlari atau teriak.
"Kak!"
"Hm."
"Aku boleh tanya sesuatu gak?"
"Di larang keras! Karena lo bisa bikin gue mati berdiri dengan pertanyaan aneh lo itu ... sekarang lo pergi dari hadapan gue." Rizky berteriak, dadanya naik-turun. Sudah dia tebak ini akan terjadi.
"Dari jauh gue bisa dengar suara teriakan lo. Bisa gak lo kalo ngomong jangan teriak-teriak."
Rizky melirik tajam Satria yang menuju ke arahnya, satu tangannya memegang kunci motor.
"Makasih ya cantik untuk motornya. Dan sekarang gue udah beli makanan yang ada di depan itu apalagi hari ini ada diskon," kata Satria tersenyum tipis.
Adel mengerjapkan matanya, salah tingkah. Mulutnya terbuka, tangan kekar itu mengacak rambutnya pelan.
Tidak boleh Baper.
Suami idamannya tidak boleh salah paham!
Dengan gerakan pelan Adel mencoba menepis tangan Satria dari puncak kepalanya.
"Emm... seandainya nih ya Kak sate, aku cinta sama Kakak. Gak perlu harus acak rambut aku atau mungkin sering gombalin. Tapi sayangnya sekarang cinta aku kepincut sama dia." Adel melirik seseorang yang di samping Satria.
"Pengen muntah gue liat wajah lo."
Satria mendelik, kedua telinganya panas. Siapa juga yang cinta dengan gadis SMA itu, kan dia hanya iseng.
"Sifat gila lo emang belum hilang. Kemarin itu kan udah gue bawa ke rumah sakit jiwa."
Adel mengelus dadanya. Sabar. Itu harus di terapkan dalam hidup, dia maju selangkah untuk mendekat dengan Rizky. Rizky yang kaget langsung mundur sambil mencengkram kuat tangan Satria.
"Ngapain sih gandengan kaya gini," cetus Satria berusaha melepaskan genggaman Rizky.
"Gue harus waspada sama cewek di depan ini. Lo tau gak katanya dia hampir...."
Satria memotong cepat, "Iya gue tau. Kasihan nanti kalo dia denger lo bilang kalo dia kurang waras."
SEMOGA SUKA. BUTUH PEMBACA SETIA✔
KAMU SEDANG MEMBACA
Rizky dan Adelia [END]
Romance[FOLLOW DULU SEBELUM BACA, ADA PART YANG DIPRIVAT] Rizky akan menjauh jika bertemu Adelia Adelia mendekat jika Rizky menjauh Prinsipnya jika cewek 'di kejar bukan mengejar' dia hapus dalam coretan hidup Hidupnya berporos pada Rizky, kebahagiaan, ta...