20. 𝑩𝒆 𝑴𝒊𝒏𝒆

17.8K 1.6K 671
                                    

A/N : Jika di BOLD mereka berbicara bahasa Korea... Jika tidak di BOLD mereka berbicara bahasa Indonesia

Jangan lupa voment sayangku💚🌱

Note : Untuk beberapa chapter kedepan, aku pake sundut pandang Renjun dulu ya🤗

©Lovely_Pearly

Renjun POV

Aku menarik tangan Kyra agar menjauh dari Jeno. Sungguh, aku sangat tidak suka jika Kyra dekat dengan Jeno. Rasanya ingin sekali memukul Jeno yang selalu menggoda Kyra.

Kyra hanya terdiam selama keluar dari ruangan latihan, tidak biasa nya dia diam seperti ini. Pasti ada sesuatu yang Kyra sembunyikan dari aku.

Langkahku berhenti sampai ia menabrak punggung ku. Aku berbalik untuk melihatnya, ternyata dia sedang mengusap dahi nya yang terbentur oleh punggung ku.

Sungguh lucu sekali. Aku menundukkan kepalaku agar sejajar dengan wajah Kyra. Karena dia hanya setinggi bahu ku.

"Maaf. Apa sakit banget?" tanya ku lembut, aku melihat dia mengerucutkan bibirnya, sangat menggemaskan sekali.

"Ishh! Kak Renjun kalau jalan jangan berhenti mendadak dong! Lihat nih jidat sama hidung aku! Udah pesek tambah pesek! Di kata punggung nya empuk kali!" marah nya, tapi bagiku itu terlihat sangat lucu.

Aku sangat merindukan sifat Kyra yang seperti ini. Belakangan hari ini dia selalu menghindar dari aku, entahlah aku tidak tau kenapa dia menghindariku.

"Yaudah, aku minta maaf, hm? Maafin aku kan?"

"Hm, kata nya mau ngomong. Cepetan ngomong! Aku gak ada waktu! Aku masih ada latihan sama Jeno-"

Cupp

Aku mengecup pipi nya agar dia berhenti bicara. Aku juga tidak tau kenapa aku melakukan ini. Aku hanya melakukan apa yang di perintahkan oleh otak ku. Habisnya dia terlihat sangat menggemaskan.

Lihat! Bahkan pipi nya memerah! Hahaha lucu banget! Ya ampun! Rasanya pengen ngarungin terus aku culik.

Kyra meraba pipi nya, bahkan matanya tak berani menatap aku.

"A-aku mau pulang." ujarnya lirih

"Hah? Aku masih mau ngomong sama kamu. Makanya diem jangan banyak omong atau mau aku cium lagi?" goda ku, lucu saja menggoda seorang Kyra.

Gadis itu menggeleng sangat cepat sampai aku khawatir kalau kepalanya akan terlepas.

"Hahaha, lucu banget sih! Aku suka pipi kamu merah karena aku." Aku merapihkan poni Kyra kedepan.

"Pipi kamu merah cuma boleh karena aku. Gak boleh yang lain. Mengerti?"

Kyra mengangukkan kepalanya seperti anak kecil. Demi tuhan! Rasanya mau aku-cukup Huang Renjun.

"Ke Apartement aku aja yuk. Aku bakal menceritakan sebuah cerita sama kamu. Awalnya aku gak mau mengingat kisah lalu, tapi demi kamu aku harus mengingatnya kembali dan menceritakan semua nya sama kamu. Biar kamu nggak salah paham." ucap ku.

Mungkin ini waktu yang tepat aku menceritakan masa lalu ku pada Kyra agar dia tidak salah paham.

🌱🌱🌱

Akhirnya aku dan Kyra sampai di Apartement ku. Saat di perjalanan hanya ada keheningan di antara kami berdua. Aku berusaha membuka obrolan dengan Kyra, tapi gadis itu menjawab seperlunya. Disaat aku bertanya kadang dia menjawab kadang tidak. Aku sudah tebak kalau dia berusaha menghindariku.

[1] Idol | Huang Renjun (SUDAH TERBIT)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang