29. 𝑺𝒐𝒓𝒓𝒚

12.9K 1.2K 623
                                    

A/N : Jika di BOLD mereka berbicara bahasa Korea... Jika tidak di BOLD mereka berbicara bahasa Indonesia... Jika di Italic mereka berbicara bahasa China/Mandarin.

Jangan lupa voment sayangku💚🌱

©Lovely_Pearly

Kalau kamu marah sama aku, omelin aku kalau bisa tampar aku. Tapi jangan diemin atau menjauh dari aku.
-Huang Renjun-

🌱🌱🌱

"Akhirnya orang yang kita tunggu dateng juga!" seru Jeno saat melihat Renjun memasuki ruangan latihan mereka. Renjun menaruh tasnya di lantai, ia merasa sangat lelah karena tidak beristirahat dari kemarin.

Setelah mendengar kabar Jisung dan Kyra yang tengah berpelukan, ia langsung ingin kembali ke Korea untuk memarahi Jisung karena berani sekali dia memeluk Kyra yang notabenenya adalah pacarnya.

Bahkan liburan chuseok masih tersisa satu hari lagi dan harusnya besok ia pulang bukan hari ini.

"Kamu kemana aja? Kyra-"

"Dimana Kyra sekarang sama Jisung?"

"Di Ruang Sajangnim Lee buat di tanya-tanya. Kamu kemana aja sih? Kok susah banget di hubunginnya? Kyra sampe nangis tau saking takutnya kamu kenapa-napa karena kamu gak angkat teleponnya!" kata Jeno kesal

"Aku sibuk Jen." jawab Renjun seraya melihat ponselnya dan jarinya mengetik sesuatu disana.

"Sibuk apa? Sibuk ngurusin cewek licik itu?!"

Renjun menggeram tidak suka, "jaga mulut kamu Jen! Aku gak suka ya kalau kamu ngomongin Ningning yang jelek-jelek!"

"Lah? Bukannya kamu benci sama dia? Kok sekarang malah ngebela dia sih?" sungut Jeno berapi-api

"Bukan urusan kamu!"

"Ck! Asal kamu tau ya, Kyra tuh kemarin lagi butuh kamu! Tapi kamu malah ngilang gitu aja! Dia habis kehilangan Om nya yang meninggal dan dia butuh kamu untuk menghiburnya! Tapi kamu gak ada! Kamu bukannya bantu Kyra malah sibuk sama Ningning?!" kata Jeno panjang lebar dan ia menahan rasa kesalnya. Jaemin hanya memerhatikan kedua insan tersebut. Ia tidak mau ikut campur dalam masalah ini. Bukannya Jaemin tidak ingin membantu mereka. Tapi Jaemin yakin kalau Renjun akan mengambil keputusan yang tepat.

"Kamu kenapa bisa tau?" tanya Renjun dengan tatapan menyelidik

"Taulah! Orang dia cerita sama aku. Awalnya aku cuma ngechat dia dan dia nelpon aku terus dia menceritakan semuanya secara detail. Bahkan dia juga cerita ke aku kalau dia denger suara cewek saat Kyra nelpon kamu. Di situlah aku tau kalau kamu lagi sama Ningning. Bagaimana? Aku udah jadi pendengar atau pacar yang baik buat Kyra bukan?" Jeno tersenyum miring.

Renjun mengepalkan tangannya dan menatap Jeno marah.

"Aku sampe tidur larut malam karena Kyra nangis dan bilang kalau kamu gak bisa di hubungin sama sekali. Bahkan disaat seperti itu dia masih bisa berpikir positif kalau kamu lagi bareng sepupu perempuan kamu. Dan aku berusaha menenangkannya lewat telepon. Kyra butuh kamu saat itu tapi kamu nggak ada." lanjut Jeno

Renjun mendesah kesal sambil memijit pelipisnya. Ia merutuki dirinya sangat bodoh. Tapi Renjun tidak berbohong kalau kemarin dia sangat sibuk. Ningning sangat membutuhkan dirinya dan dia tidak bisa menolak atau membantah itu.

"Sudah berapa lama dia di ruang Sajangnim Lee?" tanya Renjun dengan lesu dan menatap Jeno sendu

"Sekitar tiga jam mereka di ruangan Sajangnim Lee. Semoga gak kenapa-napa." jawab Jeno

[1] Idol | Huang Renjun (SUDAH TERBIT)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang