08. 𝑫𝒊𝒔𝒂𝒑𝒑𝒆𝒂𝒓𝒆𝒅

21.9K 2.3K 476
                                    

A/N : Jika di BOLD mereka berbicara bahasa Korea, jika tidak di BOLD mereka berbicara bahasa Indonesia.

Jangan lupa Voment yah sayangku💚

©Lovely_Pearly

Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi.

"Renjun Hyung gak bisa di hubungin! Telponnya gak aktif. Kemana dia?" wajah Chenle menjadi panik sedangkan Jisung berusaha menenangkan nya.

Bagaimana Renjun bisa di katakan menghilang? Sedikit penjelasan.

Saat mereka telah selesai menjalani Vlive. Renjun meminta ijin untuk pergi ke toilet dan Staff mengijinkannya. Akhirnya Chenle dan Jisung memutuskan pulang lebih dulu ke Dorm mereka. Saat sampai di Dorm, Chenle dan Jisung merasa aneh kenapa Renjun tak kunjung pulang. Padahal sudah larut malam, Chenle menjadi khawatir dan berusaha menghubungi Renjun tapi Pria China itu tidak kunjung mengangkat telepon dari Chenle.

"Seharusnya kita nunggu Renjun Hyung," keluh Jisung lalu memijit pelipisnya.

"Kalian berdua belum tidur? Ini udah malem dan besok kalian latihan," ujar Jaemin dan langsung duduk di samping Jisung.

"Hyung? Renjun Hyung gak bisa di hubungi. Ponselnya mati. Aku khawatir Hyung," rengek Jisung

Jaemin yang mendengar nya sangat terkejut.

"Jadi sekarang Renjun belum pulang? Aku kira udah terus dia di dalem kamar. Terus sekarang gimana?" tanya Jaemin panik dan memanggil Jeno yang sedang tidur di kamarnya.

"Jeno!!!"

Jeno menutup kuping nya karena teriakan Jaemin sangat keras.

"Apasih! Ganggu orang tidur aja!" kesal Jeno sambil mengucek matanya dan menguap.

"Di saat genting begini kamu malah tidur hah! Ayo bangun! Bangun Jen!" Jaemin memukuli Jeno menggunakan bantal.

"Ada apa Na Jaemin! Jangan membuat aku kesal!" Jeno mengacak-ngacak rambut blondenya sesekali menguap. Ah, Jaemin menganggu tidur Jeno saja. Padahal Jeno tadi sedang bermimpi indah.

"Renjun hilang! Ayo kita cari dia sebelum Sajangnim tau!"

Jeno membelalakan matanya kaget dan sedetik kemudian tertawa sampai matanya menyipit.

"Kok ketawa sih Jeno! Aku serius! Renjun hilang! Nomor telepon nya gak bisa di hubungi!"

"Ini masih malem Jaemin. Renjun gak mungkin hilang. Dia paling di kamar nya lagi tidur," Jeno kembali memejamkan matanya untuk tidur kembali.

"Astaga, bocah bodoh ini! Aku sudah mengecek kamarnya dan dia tidak ada disana! Terserah! Aku mau cari Renjun!" Jaemin hendak pergi tapi di tahan oleh Jeno.

"Kau serius? Renjun menghilang?"

"Iya, Lee Jeno! Tunggu apalagi, ayo cepat bersiap dan kita cari Renjun bareng-bareng. Sajangnim jangan sampai tau ini terutama Manager kita," perintah Jaemin, ia pun segera memakai jaket hitam, masker hitam beserta topi hitam.

"Ngapain pake hitam-hitam? Emang siapa yang meninggal?"

"Ya ampun, anak ini! Kau ingin kita ketahuan sama Paparazi keluar malam-malam seperti ini? Hah! Banyak omong, ayo cepetan!" Jaemin menarik-narik lengan Jeno hingga Pria itu sedikit terhuyung.

"Pelan-pelan Brengsek! Kau mau membuat tangan ku patah hah!" Jeno melepaskan cengkraman Jaemin lalu mengontrol napasnya.

"Kasar ih ngomongnya. Nana kan masih kecil." Jaemin mengerucutkan bibir nya membuat Jeno melengos malas.

[1] Idol | Huang Renjun (SUDAH TERBIT)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang