Chapter 1

15K 1.3K 256
                                    

Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata Kitsune ? Apakah rubah bersifat licik? Siluman rubah? Hewan lucu? Atau mahkluk mitologi? Pastinya itu hal yang terlintas di pikiran kalian bukan?
Itu pemikiran yang wajar. Yang juga dipikirkan oleh seorang gadis bernama [ Name ]. Gadis yang tinggal di era modern itu berpikiran jika Kitsune hanyalah mahkluk mitos.

Namun bagaimana jika dirinya menjadi seorang Kitsune itu sendiri?

▪︎▪︎▪︎

"Sial."

Seorang Kitsune mengumpat kesal. Dirinya melesat dari satu pohon ke pohon lainnya. Dengan napas tersengal-sengal ia menoleh ke belakang. Tampak tiga mahkluk tak wajar sedang mengejarnya dengan senang. Entahlah tapi gadis itu merasa familiar dengan mereka.

"Astaga, sebenarnya siapa mereka ini?"

Gadis itu tetap berlari. Dia belum sadar jika ia sedang melompat dari satu pohon ke pohon lainnya.
Meski dalam keadaan bingung, ia tak memutuskan berhenti. Firasatnya mengatakan bahwa ia harus menjauh dari mereka itu.

"Kami-sama, tolong aku."

Gadis itu tiba-tiba terjatuh dari pohon. Dirinya salah mengambil pijakan kaki dan terguling berkali-kali. Dengan sigap ia segera mengambil posisi bertahan meski sedang terduduk.

Masih dalam keadaan bingung, ia menatap ketiga orang tak wajar itu.

"S,siapa kalian?" Tubuhnya bergetar hebat. Sungguh badannya terasa sakit semua. Kakinya sudah tak bisa diajak berlari. Sepertinya ia akan merasakan kematian.

"*membau* hey, dia bukan manusia." Salah satu dari ketiga orang itu angkat bicara.

Mendengar itu, teman-temannya ikut membau.

"Kau benar."

"Dia bukan manusia juga bukan Oni."

Mereka bertiga saling menatap. Takut salah mangsa dan berakhir dengan kematian, mereka pun meninggalkan gadis itu sendirian.

Dalam ketakutannya, gadis itu menghela napas lega. Melihat ketiga orang itu pergi, ia sangat bersyukur. Tubuhnya memang masih bergetar namun tak sekuat tadi.

Dengan perlahan dirinya dapat berdiri tegap dan berjalan menuju sungai terdekat. Suaranya sudah terdengar dari tempatnya berada.

▪︎▪︎▪︎

Suhu udara yang dingin tak membuat gadis itu takut mati kedinginan. Dengan santai, dirinya mencelupkan kedua kaki pada sungai tersebut.

"Sebenarnya di mana ini?"

Gadis tersebut menutup matanya. Semilir angin menemani dirinya berpikir. Kaki-kaki kecilnya digerakkan ke arah berlawanan satu sama lain. Dengan cahaya bulan sebagai penerangan, gadis itu memandang sekitarnya.

"Petunjuk, aku butuh petunjuk."

Dirinya mulai bangkit dan menatap ke arah sungai.
Matanya membola melihat pemandangan di hadapannya.

"... i,itu aku?" kagetnya ketika melihat pantulan bayangan di sungai.

Dia meraba-raba kepala dan bagian belakangnya.
Telinga rubah dan sembilan ekor rubah.

You in Kimetsu no Yaiba《HIAT》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang