Chapter 29

3.8K 553 53
                                    

"Nah, bisa kita mulai iblis kecil?"

Setelah berbicara begitu, ada sesosok putih memunculkan diri dari gelapnya hutan. Meski begitu, dirinya tetap terlindungi oleh pepohonan sehingga tak terkena cahaya matahari.

Itu Rui, Ayaki Rui. Iblis Rembulan Bawah Lima.

Rui tersenyum. Entah apa maksud yang tersembunyi di balik senyuman itu. Dan baru kali ini [ Name ] melihatnya tersenyum di awal pertemuan.

Mencurigakan. Begitu pikir [ Name ].

Siapa yang tak waspada jika musuh yang kau kenal kejam, sadis, dan cuek tiba-tiba tersenyum padamu di saat akan bertempur.

[ Name ] bergidik ngeri.

Ia segera memasang kuda-kuda dan mengacungkan katana miliknya ke arah Rui.

Rui hanya diam. Setelah itu dia pergi seakan tak ada yang pernah terjadi.

"Hah? Apaa-apaan maksudnya itu?"

Gadis Rubah itu menatap bingung kepergian Rui. Ia menatap penuh fokus pada sosok putih yang sudah tak terlihat lagi dan mengabaikan sekitarnya.

"Akh!"

Sesuatu mencoba masuk melalui lehernya. Seperti lehernya tengah di robek lebar begitu saja.

Matanya membola. Ada apa lagi ini?

"Argh!"

Kedua tangannya serasa digigit.

Ia segera menyibak lengan haori seragamnya.

"Tak ada apa-apa."

Gadis itu berkerut bingung.

"Ya sudahlah."

Ia menyarungkan kembali pedangnya dan mulai berjalan menuju Markas Kisatsutai.

Memang awalnya dia tak merasakan apapun. Namun entah mengapa kepalanya berdenyut keras, seakan mau meledak, dan jantungnya berpacu cepat.

Karena tak yakin, ia berlari. Hendak menuju tempat Shinobu berada. Menanyakan mengenai keanehan yang ia rasakan.

▪︎▪︎▪︎

Mitsuri dan Tanjiro telah berada di Kediaman Kupu-Kupu. Dengan wajah gugup, Mitsuri melongok ke dalam.

"Ano, sumimasen, Kocho san."

Gadis itu mencoba memanggil. Namun tak ada orang yang menyahuti. Segera setelah itu ia mendengar suara tawa kanak-kanak di halaman samping 3K. Ia pun menghampiri sumber suara tersebut, meninggalkan Tanjiro yang berdiri di depan kediaman itu.

"Ah, Tsuyuri san, apa kau melihat Kocho san?"

Gadis kuncir satu dengan pita kupu-kupu itu menoleh. Dirinya tersenyum.

Kanao mengangguk. Ia menunjuk ke dalam mansion, yang mengartikan bahwa Shinobu berada di dalam sana.

Mitsuri tersenyum cerah dan berterima kasih. Segera ia mengajak Tanjiro masuk, sebelumnya ia mengucapkan permisi, lalu berkunjung ke ruangan Shinobu.

"Kocho san ada pasien." Ujarnya tanpa mengetuk pintu ruangan pribadi Shinobu. Hah dasar gadis itu.

Bisa ia lihat di dalam sana terdapat Sabito dan Giyu yang tengah berkonsultasi dengan Shinobu.

"Ah, Kanroji san?"

Shinobu melongok ke arah belakang Mitsuri tampak seorang bocah lelaki tengah menggendong seorang gadis yang berdarah-darah.

You in Kimetsu no Yaiba《HIAT》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang