Sanemi dan Makomo saling bertatapan. Raut wajah mereka mengeras. Segera setelah itu mereka pergi meninggalkan [ Name ] dan Tanjiro di sana.
"E,eh..."
Bocah lelaki iblis itu menatap datar kepergian Makomo dan Sanemi. Raut muka seperti ini (•-•) terpasang di wajahnya.
Kemudian ia menatap [ Name ] yang pingsan. Lelaki itu mengangkat tubuh kecil [ Name ] dengan mudah.
"Etto, dia ringan sekali."
Tanjiro tersenyum. Bocah lelaki itu segera beranjak menuju tempat dimana ia tadi meninggalkan Urokodaki bersama Nezuko.
▪︎▪︎▪︎
Tanjiro sampai di tempat Urokodaki Sakonji berada. Ia meletakkan [ Name ] di atas salju dengan lembut. Matanya menatap nanar pada Nezuko yang mengeluarkan banyak darah.
"Bagaimana keadaan Nezuko?"
Bocah itu mendekati tubuh adiknya itu.
"Buruk."
Tanjiro membelalak. Sesuatu seolah menamparnya dengan keras.
"Kita butuh dokter secepatnya. Dia, dia kehilangan banyak darah."
Urokodaki mencoba menghentikan pendarahan Nezuko namun hal itu sia-sia karena luka tersebut tetap mengeluarkan pendarahan.
Tanjiro hanya bisa menatap sedih. Ibunya tiada, dirinya menjadi iblis, dan sekarang Nezuko sekarat? Mengapa takdir begitu kejam padanya?
Bocah itu menggenggam tangan adiknya erat. Tangannya gemetar. Keringat dingin mengalir.
"Kakak akan menyelamatkanmu, Nezuko. Bertahanlah, ku mohon."
Air mata mengalir dari sudut matanya.
Digendongnya Nezuko dalam pelukannya."Kau mau ke mana?" Urokodaki bertanya heran.
"Aku akan mencari dokter."
Urokodaki terkejut.
"Jangan! Itu berisiko, Tanjiro. Kau bisa terbunuh."
Tanjiro tersenyum.
"Tak masalah, apapun demi Nezuko."
Tanjiro melesat dari sana. Tak mendengarkan ucapan Urokodaki. Ia, ia hanya ingin adiknya itu selamat.
Urokodaki tak mengejar mereka. Harus ada yang menjaga [ Name ] hingga gadis itu sadar.
Meski saat ini bisa dipastikan perasaan khawatir, mengenai Tanjiro, menjalar ke seluruh tubuhnya.
▪︎▪︎▪︎
Gelap.
Di mana ini?
Seorang gadis dengan rambut keemasan bertanya bingung. Dirinya berada di sebuah ruangan gelap tanpa cahaya.
Tes....
Air jatuh terdengar. Nyatanya gadis itu sedang berdiri di atas permukaan air sekarang ini.
"Halo, Ada orang di sini?"
Gadis itu bertanya. Namun tak ada yang menjawabnya.
Tiba-tiba air dibawahnya bergerak aneh.
Gelombang terbentuk dan memunculkan seorang gadis yang mirip dengannya.
Gadis itu memanglah mirip wajahnya. Namun warna rambut dan pupil mereka berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
You in Kimetsu no Yaiba《HIAT》
FanfictionDipublikasikan pada tanggal 1 Desember 2019. Dihentikan untuk dirombak ulang. Masih bisa dibaca, hanya saja kemungkinan akan jauh berbeda. Status : belum dirombak. . . . Saito [ Name ], gadis yang baru saja lulus ujian masuk universitas impiannya, m...