Motor berhenti di halte bus dekat kantor. "kamu tinggal dimana? Kalau naik bus dari sini, apa bisa sampai rumah?"
Q turun dari motor. Ia berpikir keras mencari alasan supaya perempuan itu tidak meninggalkannya. "masalahnya.... rumahku itu di perumahan dan tidak ada yang langsung sampai ke depan rumah" perempuan itu membuka kaca helmnya. Baru sekali itu, Q bisa melihat dengan jelas wajahnya. Kulitnya begitu putih terawat, matanya bulat, bibirnya merah dan tipis. Q berpikir mungkin perempuan ini seorang model iklan sabun wajah.
"sebenarnya aku bisa nganter kamu... tapi gak bisa sekarang, gimana? Gak apa-apa nunggu? Ahhh!! Atau kamu pesen taxi aja" usul perempuan itu.
Q membuka maskernya. Perempuan itu benar-benar tidak mengenalinya terlihat dari matanya yang tidak berubah saat menatapnya. "sebenernya... tas ku ketinggalan di mobil jemputan, dan semua uangku disana" ia menutup kembali maskernya ketika ada beberapa orang berjalan menuju halte.
Perempuan itu menganggukan kepalanya. "kalau begitu naiklah"
Jantung Q meloncat kegirangan. Dia berhasil ditipu begitu mudah. "ohh... ya, nama kamu siapa?" tanyanya.
"Najma!! Shakila Najma!!" jawab perempuan itu sambil berteriak. "kalau kamu?"
"Quthb Arkana, panggil saja Arkan"
***
Najma membawa Q ke sebuah kampus terkenal di Jakarta. Motor itu berhenti di parkiran Fakultas Hukum. "kamu mahasiswa disini?" tanyanya sambil menyerahkan helm ke Najma.
Gadis itu mengangguk. "aku udah lulus, aku mau ngurusin surat-surat untuk melanjutkan sekolah"
Kepala Q ikut mengangguk. "S2?" tanyanya lagi.
Kali ini kepala Najma menggeleng pelan. "aku mau melanjutkan pendidikan menjadi hakim"
"Hakim?" diam-diam Q merasa kagum pada Najma.
"kamu gak akan buka jaket sama maskernya?"
Q menggeleng cepat. Najma tersenyum kemudian berjalan di depannya. Memasuki fakultas itu, ia merasakan beberapa orang memperhatikannya. Q jadi takut kalau ada salah satu orang mengenalnya, itu akan menjadi masalah gawat. Ada dua orang di belakangnya berbisik-bisik membicarakan Najma. ia melihat ke belakang dan mendapati dua orang perempuan cantik memandang tajam ke arah Najma. kenapa mereka?
"liat deh si belagu itu, padahal kita pernah sekelas bareng dia tapi gak pernah mau nyapa!!"
"dia itu terkenal karena kesombongannya!! Udah biarin ajalah!!"
Dua orang itu berjalan melewati Q kemudian dengan sengaja menubruk tubuh Najma dari belakang sampai gadis itu memutar dan berakhir di dalam pelukannya. "ada aja cowok yang ngebelainnya!! Dasar besar Kepala!!" dua orang itu mengomel sambil lalu.
"kamu gak apa-apa?"
Najma menggelengkan kepalanya.
***
TBC~~~