part 26

5.5K 145 13
                                    

Clara terbangun seperti biasanya, ia lalu beranjak dari ranjangnya dan berjalan menuju kamar mandi.

Ia membasuh wajahnya dengan air, lalu mengelap wajahnya dengan handuk. Kini, ia tampak lebih segar dan fresh.

Wajahnya berseri-seri, dan senyuman terukir di bibirnya.

"Ternyata, keluarga  pak kalvi baik banget, nggak seperti yang gue pikirin," ujarnya

Setelah membasuh wajah, Clara melangkah memasuki kamarnya kembali. Ia meraih ponsel yang tergeletak di meja, dan segera mengeceknya.

Clara tersenyum ketika melihat notifikasi pesan yang masuk dari kalvi, sekitar satu jam yang lalu.

From: pak Kalvi

Wake up sweetheart 🙌❤️
I will arrive at your house at 7 am.
See u love💕

Clara segera membalas pesan yang di kirimkan kalvi tersebut.

To: pak Kalvi

Okay, I Will wait:)

Clara meletakkan kembali ponselnya di meja, lalu ia segera memasuki kamar mandinya untuk membersihkan tubuh.

Di sisi lain ...

~~~~~~~~~~

Kalvi sudah siap dengan kemeja abu-abunya, ia berjalan menuruni tangga rumahnya, dan melangkah kearah meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"Morning," sapa kalvi

"Morning, son." Jawab Robert, papanya kalvi

"Morning, honey." Ucap Alana, mamanya kalvi

Sedangkan Oma nya kalvi hanya mengangguk, lalu menyesap teh-nya.

"Ekhem," Oma berdehem, yang membuat kalvi, Robert, dan Alana menoleh kearah Omanya

"Ada yang ingin aku sampaikan," ujarnya

"Ada apa Oma?" Tanya Robert

"Hm ... Aku ingin berbicara dengan kalvi," ucap Oma

"Bicara apa Oma? Bicaralah," ucap kalvi

"Tidak disini nak, aku masih menghargai orang yang sedang sarapan." Ucap Oma sopan, "temui aku di ruang keluarga," lanjutnya, lalu ia berjalan menuju ruang keluarga

"Baiklah," ucap kalvi, dan berjalan mengikuti langkah Omanya

Sesampainya di ruang keluarga, Oma dan kalvi duduk berseberangan.

"Ada apa Oma?" Tanya kalvi

"Ini ... Tentang Clara," ujar Oma

"Katakanlah terus terang, Oma." Ujar kalvi

"Jujur saja nak, aku tak menyukainya." Ujar Oma

Kalvi mematung begitu mendengar penuturan dari Omanya.

"A-apa? Apa Oma tak salah bicara?" Tanya kalvi tak percaya

"Tentu tidak nak," ucap Oma tenang

"T-tapi ... Tadi malam, Oma terlihat menyukai Clara," ujar kalvi

"Karena aku tidak ingin menunjukkan secara langsung, bahwa aku tak menyukainya. Kau pasti mengerti," ucap Oma

Seharusnya kalvi sadar, Omanya bermuka dua. Kalvi menatap Omanya dengan pandangan penuh tanya.

"Tapi kenapa Oma?" Tanya kalvi

"Nak, dia itu sebatang kara, dia itu miskin! dia sangat tidak cocok bersanding denganmu, sadarlah!" Ucap Oma meninggi

SWEET CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang