part 29

3.4K 86 3
                                    

Kalvi dan Oma melangkah kearah meja nomor 4, yang terlihat seorang wanita paruh baya dan seorang gadis cantik. Begitu sampai di meja tersebut, kalvi menatap gadis tersebut dengan tatapan terkejut.

"Jeng Rianti?" Wanita paruh baya itu berdiri dan segera menghampiri Oma Kalvi, lalu memeluknya, "apa kabar jeng?"

"Aku seperti yang kau lihat, kau sendiri bagaimana jeng Arini?" Tanya Oma Kalvi

"Ya kukira sama sepertimu jeng," ucap wanita paruh baya yang bernama Arini, "ayo silahkan duduk,"

"Kau sudah lama menunggu?" Tanya rianti—oma Kalvi

"Tidak. Baru saja aku sampai," ucap Arini, "Oh iya jeng, ini anakku, namanya Sandra stevana," ucap Arini memperkenalkan gadis cantik di sampingnya. Sandra tersenyum menatap oma Rianti.

"Cantik sekali, seperti ibunya," ucap Oma sambil tersenyum, "dan ini cucuku, namanya Dante kalvilan," ujar Oma

Kalvi hanya menatapnya sejenak, lalu menatapnya datar.

"Aku sudah mengenalnya Oma," ucap Sandra

"Wah, benarkah? Kau mengenalnya dimana?" Tanya Oma Rianti antusias

"Dulu kami satu sekolah, dan Kak Kalvi merupakan kakak kelasku. Mungkin dia sudah lupa denganku," ucap Sandra tersenyum

Lagi-lagi Kalvi hanya diam tanpa minat berbicara sedikitpun.

Sandra POV

Gue terkejut. Benarkah itu dia? Pria yang pernah membuatku jatuh cinta untuk pertama kalinya. Dan ia juga yang membuat gue pertama kali merasakan bagaimana rasanya jika perasaan yang gue miliki namun tak berbalas. Laki-laki yang pernah hadir dalam hidup gue, kini tengah duduk di depanku.

"Aku sudah mengenalnya Oma," ucap gue

"Wah, benarkah? Kau mengenalnya dimana?" Tanya Oma Rianti

"Dulu kami satu sekolah, dan Kak Kalvi merupakan kakak kelasku. Mungkin dia sudah lupa denganku," ucap gue sambil tersenyum

Namun ia hanya diam, tanpa tertarik sedikit pun untuk berbicara. Ah dia masih sama seperti dulu, namun kini semakin tampan.

"Ah bagaimana jika kalian mengobrol dulu berdua," saran Oma Rianti yang tentu saja membuatku senang

"Sandra, kamu ajak Kalvi nya dong, biar mama sama jeng Rianti menunggu disini," ucap mama gue

"Ah iya, baiklah." Ucap gue

"Um ... Bagaimana jika kit—"

"Aku tau, ayo." Ucap Kalvi segera berdiri meninggalkan gue

Gue menghela nafas sejenak.

"Aku permisi," ucap gue dan mengikuti Kalvi

Author POV

Kalvi dan Sandra duduk di salah satu bangku yang di sediakan di depan cafe tersebut. Keduanya duduk bersama dalam keheningan.

"Hai kak, sudah lama tidak bertemu," ucap Sandra memecah keheningan, Kalvi hanya mengangguk.

"Bagiamana kabarmu?" Tanya Sandra

"Baik." Ucap Kalvi, Sandra hanya tersenyum tipis

"Aku senang bertemu dengan mu lagi," ucap Sandra, Kalvi menatapnya datar

"Apa maksudmu? Bukankah kau sudah tau apa tujuan pertemuan ini?" Cibir Kalvi, Sandra masih menunjukkan senyumannya

"Iya aku tau. Awalnya aku menolak, karena aku tidak tau siapa laki-laki yang ingin aku temui. Tapi mungkin sekarang aku sudah berubah pikiran." Ucap Sandra

SWEET CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang