Clara terbangun dari tidur nyenyak nya. Tepat pukul enam pagi, akibat suara alaram yang berhasil membangun kan nya. Ia bergegas turun dari ranjang nya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membasuh muka nya.
"Wah ... Seger banget," ucap nya sambil mengelap wajahnya menggunakan handuk.
Clara berjalan ke arah lemari pakaian nya untuk mengambil pakaian olahraga. Mungkin karena ini adalah hari libur, ia berencana untuk lari pagi.
Setelah siap dengan pakaian olahraga dan sepatu sneakers putih nya, Clara berjalan ke luar rumahnya.
~~~~~~~~~~~
Clara menyusuri area taman dekat komplek rumah nya. Sambil berlari kecil dengan earphone yang terpasang di kupingnya, serta keringat yang keluar dari tubuh nya.
Setelah cukup lelah, Clara mencari kursi yang berada di dekat taman sekitar. Sambil meneguk minuman dingin yang ia beli tadi, ia mulai menduduki kursi tersebut.
"Seger banget," ucap nya bernafas lega
"Clara?" Mendengar panggilan itu Clara segera menengok ke sumber suara.
"Pak kalvi?" Ucap Clara melihat kalvi dengan pakaian olahraga sepertinya dan sedikit keringat yang keluar dari tubuhnya.
'pak kalvi jogging juga' batin Clara."Ngapain?" Tanya kalvi, Clara mengerjap
"Duduk, bapak ga liat?" Ucap Clara sambil meneguk minumannya.
"Maksud saya, kamu olahraga juga?" Tanya kalvi, Clara mengangguk.
"Iya. Bapak sendiri? Olahraga juga?" Tanya Clara balik
"Ya, yang seperti kamu lihat," ucap kalvi dan mendudukkan dirinya di kursi samping Clara.
"Kok olahraga nya di sini pak? Emang ga jauh?" Tanya Clara bingung, pasalnya melihat kalvi yang berolahraga di sekitar area kompleknya.
"Tidak terlalu jauh, lagipula saya sengaja kesini," ucap kalvi
"Sengaja kesini? Apakah sengaja ingin bertemu saya?" Ucap Clara dengan candaannya.
"Maybe," ucap kalvi sambil meneguk air mineralnya.
Blush...
Pipi Clara merona mendengar penuturan kalvi.
'sialan! Kemakan ucapan gue sendiri!' rutuknya dalam hati.
"Clara, kenapa pipi mu memerah?" Tanya kalvi dengan tampang tak berdosa.
"Apaan sih pak," ucap Clara malu-malu sambil menepuk-nepuk pelan kedua pipinya. Kalvi terkekeh melihat tingkah Clara yang salah tingkah.
"Clara apa kamu sudah lapar?" Tanya kalvi
"Lumayan," ucap Clara
"Baiklah, bagaimana jika kita mencari makan di sekitar sini?" Tanya kalvi, Clara tampak berfikir sejenak kemudian mengangguk.
"Oke. Tapi, biar saya yang memilih tempatnya, kebetulan di dekat sini ada warung nasi uduk favorit saya," ucap Clara dengan senyum manis. Kalvi mengangguk sambil tersenyum tipis.
"Baiklah," ucap nya
Dan keduanya berjalan beriringan ke arah warung sederhana tak jauh dari tempat mereka mengobrol.
~~~~~~~~~~
"Ini tempatnya?" Tanya kalvi sambil memandangi dekorasi warung sederhana tersebut.
"Iya. Kenapa pak? Ga suka ya?" Tanya Clara sedikit khawatir.
"Ah tidak, suka kok," ucap kalvi tersenyum
"Alhamdulillah, saya kira bapak tak suka, soalnya saya kira selera bapak itu Ting-" ucapan Clara terpotong.
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET CEO
عاطفيةClara serania Rosa, gadis berusia 22 tahun yang mempunyai paras cantik dan menawan. Gadis yang baru saja wisuda di bidang bisnis dan manajemen, kini sibuk mencari pekerjaan kesana-kemari. Sampai akhirnya ia terdampar di perusahaan kalvilan corp. Sia...