part 3

16.3K 473 4
                                    

Seorang gadis tengah berjalan lesu di koridor kantornya yang sepi. Sedari tadi ia menghembuskan nafas kesal.

"Ya ampun, udah sore gini, ternyata kerja itu cape ya?" Lirih nya,

"Clara!" Teriak seorang pria dari belakang gadis yang di sebut Clara. Clara menoleh kebelakang, dari tatapan matanya ia terlihat terkejut.

"Pak kalvi?" Gumam nya, kalvi langsung jalan mendekati Clara. Clara tiba-tiba saja merasakan canggung dan juga gugup.

"Kamu lupa?" Tanya kalvi sambil menatap manik mata Clara. Clara menyirit bingung.

"Lupa? Lupa apa?" Tanya Clara balik, kalvi terkekeh mendengar pertanyaan Clara.

"Kan tadi saya bilang, kamu pulang bareng saya." Tegas kalvi, Clara terkejut.

"Ah iya, saya lupa, eh tapi, saya bisa pulang sendiri kok pak, permisi." Ucap Clara segera melangkah, namun, sebelum melangkah, pergelangan tangannya sudah di cekal oleh kalvi.

"Tidak ada penolakan!, Pulang bareng saya." Tegas kalvi dan langsung menarik tangan Clara menuju tempat parkir. Clara hanya menghela nafas kesal.

~~~~~~~~~

Di dalam mobil, hanya keheningan yang menyelimuti mereka berdua. Baik Clara ataupun kalvi, keduanya sama-sama terdiam dengan fikiran masing-masing.
Sampai suara kalvi menginstruksi.

"Clara, kita mampir dulu di restoran ya? Kamu pasti belum makan kan?" Tanya kalvi tersenyum, Clara mengerjapkan matanya 'pak kalvi kok jadi aneh gitu sih?' batinnya bertanya.

"Ga usah deh pak, saya bisa makan di rumah,"ucap Clara, kalvi menyirit bingung.

"Tapi saya maksa, dan kamu harus mau." Tegas kalvi, Clara menyirit bingung dan menghela nafas pasrah. 'kan bener, pak kalvi lagi ga beres,' batin Clara.

~~~~~~~~

Mobil kalvi memasuki pekarangan restoran bintang lima. Kemudian ia segera memarkirkan mobilnya dan melangkah memasuki restoran tersebut bersama dengan Clara. Clara mengerjapkan matanya kagum, ia berdecak memandangi restoran yang begitu indah nan menawan. Kalvi yang melihat tingkah Clara hanya tersenyum simpul. Kemudian ia segera menarik tangan Clara untuk menduduki meja yang telah kalvi pesan. Clara hanya pasrah mengikuti langkah kalvi.

"Clara kamu mau pesan apa?" Tanya kalvi tersenyum, Clara mendadak gugup.

"Ah ya, saya ... em, samain aja sama bapak," ucap Clara gugup, kalvi mengangguk dan segera memanggil pelayan.

"2 beef bourguinon, 2 lemon tea," ucap kalvi kepada sang pelayan. Sang pelayan mengangguk dan langsung pergi untuk mengambil pesanan tersebut.

Hening dan canggung. Dua kata yang menggambarkan suasana antara Clara dan kalvi, Clara sedari tadi hanya diam dan sibuk dengan pikirannya. Sedangkan kalvi sibuk memperhatikan wajah Clara. Clara menoleh kearah kalvi, sedetik berikutnya ia terlihat gugup karena melihat kalvi yang memperhatikan nya dengan intens.

"Clara bagaimana pekerjaan mu?" Tanya kalvi berbasa-basi,

"Lancar kok pak," ucap Clara canggung

"Tak perlu gugup bila berhadapan dengan saya, saya sudah jinak kok," ucap kalvi tertawa melihat Clara yang mukanya memerah karena malu. Clara mendengus 'dasar bos edan!' batin Clara kesal.

"Baik pak,"ucap Clara datar, kemudian pelayan tadi datang membawakan pesanan mereka.

Kalvi dan Clara memakan makanannya dalam diam, satu sama lain menikmati makanannya masing-masing. Sesekali kalvi memperhatikan Clara yang tengah memakan makanannya. Sedangkan Clara sedari tadi hanya fokus kepada makanannya tanpa memperhatikan sekitarnya, termasuk kalvi.

Setelah selesai makan, kalvi segera bergegas mengantarkan Clara pulang. Dalam perjalanan pun sama, canggung dan hening yang menggambarkan suasana antara Clara dan kalvi.

15 menit perjalanan...

Disinilah, di rumah minimalis tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, hanya rumah biasa 1 lantai yang sederhana. Itu adalah rumah Clara. Mobil kalvi berhenti tepat di depan pekarangan rumah Clara. Clara segera bergegas turun dari mobil kalvi.

"Terimakasih pak, atas tumpangan dan makanannya," ucap Clara tulus, kalvi yang melihat Clara, tersenyum.

"No problem, jadi ini rumah kamu?" Tanya kalvi berbasa-basi, Clara mengangguk.

"Iya, ini rumah saya, kalo gitu saya kedalam dulu ya pak, hati-hati di jalan, sampai jumpa besok," ucap Clara tersenyum dan segera melengos memasuki kediamannya.

Kalvi sibuk memperhatikan punggung Clara yang mulai menjauh dan hilang di balik pintu. Sedetik kemudian ia tersenyum.

'clara serania Rosa, gadis pintar, lucu, dan sederhana, sepertinya aku mulai tertarik padamu,' batin kalvi tersenyum

Berikutnya ia langsung menancapkan gas dan langsung menjauhi pekarangan rumah Clara.

~~~~~~~~~

Clara POV

Gue memasuki rumah, kemudian gue segera menidurkan tubuh gue di atas sofa.

Capek

Satu kata yang menggambarkan keadaan gue saat ini.

Segera gue melangkah memasuki kamar gue untuk membersihkan diri dan istirahat.

10 menit berlalu...

Selesai membersihkan diri, kini gue tengah siap untuk berkencan dengan kasur dan pangeran yang ada dalam mimpi gue.

"Semoga mimpi malam ini sesuai ekspektasi," ucap gue kemudian segera membaringkan tubuh gue,

Detik berikutnya, gue terlelap dan memasuki alam mimpi.



















TBC
______________________________

HAI GAES?!!
GUE UPDATE LAGI, SORRY LAMA, SOALNYA ADA BEBERAPA PROBLEM YANG HARUS GUE SELESAIN HEHE...

OH YA, MAAF YAAA, PART INI PENDEK, BIASALAH, IDE NYA LAGI STUK...
MOHON MAAF DAN DI MAKLUMI YA GAESS....

SORRY KALO MASIH BANYAK TYPO DAN AMBURADUL...

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT:)

WITH LOVE❤️

SEE YOU IN THE NEXT PART...

SWEET CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang