DELAPAN

2.6K 100 0
                                    

Kau sedang apa? Aku sedang menonton pertandingan bola di televisi.

Nate menahan senyumnya seraya melirik Julian yang sedang sibuk dengan ponselnya di depannya. Apa yang harus dia katakan pada Keith? Nate akan membuat Keith terkejut jika dia menjawab sedang bersantai di kafe sambil menikmati kopi dengan suaminya, kan?

Hanya sedang bersantai sambil minum kopi.

Nate meletakkan ponselnya di meja. Akhir-akhir ini ia semakin sering berkirim pesan dengan Keith. Awalnya Nate hanya mengirim pesan pada Keith saat sambungan internet di kantornya sedang terputus. Namun, setelah itu mereka tetap berkirim pesan di luar jam kerja, walau pembicaraan mereka hanya seputar kegiatan mereka sepulang kerja.

"Ah, ponselku mati. Boleh kupinjam ponselmu? Aku harus mengirim email," pinta Julian.

Nate memandang Julian yang mengambil ponselnya di meja. Bagaimana jika Keith membalas pesannya saat ponselnya sedang berada di tangan Julian? Nate mengawasi Julian dengan was-was. Untung saja hingga Julian mengembalikan ponselnya, tidak ada pesan balasan dari Keith. Bahkan hingga mereka pulang ke rumah.

Nate berbaring di tempat tidur dengan ponsel berada di balik bantalnya. Julian sudah tidur sejak tadi, sementara Nate berkali-kali memeriksa ponselnya dengan gelisah.

Kenapa Keith tidak kunjung membalas pesannya? Apa Keith merasa isi pesan Nate tadi tidak memerlukan balasan? Atau Keith merasa Nate membosankan? Atau sebenarnya tadi Keith sudah membalas lalu diam-diam Julian menghapusnya? Ah, Julian bukan pria seperti itu. Biasanya ia takkan membuka pesan masuk atau menjawab telepon tanpa izin dari Nate.

Nate baru saja memejamkan matanya ketika tiba-tiba ponselnya bergetar. Ia buru-buru mengeluarkannya dari balik bantal agar getarannya tidak membangunkan Julian. Senyumnya mengembang saat melihat bahwa itu adalah pesan dari Keith.

Maaf baru membalas pesanmu. Aku terlalu menikmati pertandingan bolanya tadi lalu keluar bersama beberapa kenalanku. Aku juga takut mengganggu waktumu dengan kekasihmu. Kau sudah tidur?

Nate mengangkat alisnya. Apa Keith sedang berusaha mengorek informasi mengenai kekasih Nate dengan menyinggungnya? Nate memilih untuk tidak merespons bagian itu.

Aku belum tidur. Kukira kau bosan mengobrol denganku.

Nate memegangi ponselnya agar getarannya tidak terdengar oleh Julian. Tak lama kemudian Keith membalas pesannya.

Tentu saja tidak. Aku malah ingin bertemu dan mengobrol langsung denganmu.

Hati Nate terasa berbunga-bunga hanya dengan kata-kata Keith. Astaga, ia tidak bisa membiarkan Julian membaca pesan seperti ini. Maka keesokan harinya Nate pergi dengan alasan ingin membeli sesuatu di supermarket. Ia membeli nomor telepon baru sekali pakai, tetapi setelah itu Nate bingung bagaimana memberi tahu Keith. Mana mungkin ia mengatakan bahwa ia membeli nomor baru untuk berkomunikasi dengannya?

Hai, Keith. Ini Nate. Ini nomor pribadiku, sementara nomor yang biasa kupakai adalah nomor untuk bekerja dan kenalan-kenalan baru. Jadi, hubungi aku ke nomor ini saja, ya.

Nate menyimpan ponselnya kembali, berharap Keith tidak menyadari maksud sebenarnya. Tak lama kemudian ponselnya bergetar.

Oke, Nate. Senang karena kau tidak lagi menganggapku sebagai kenalan baru J

Nate tersenyum. Saat dalam perjalanan pulang, Nate baru menyadari sesuatu. Kenapa ia harus merasa khawatir Julian akan membaca pesan dari Keith—walau tidak disengaja? Bukankah Keith hanya oasis di kantor, sebagai penyejuk mata saat Nate penat dengan pekerjaan, dan penghibur hati Nate saat ia merasa buruk karena Julian? Kemudian Nate merasa bersalah pada Julian. Bukankah ini sama saha dengan membohongi suaminya? Haruskah ia membuang nomor yang baru saja dibelinya?

Nothing Better (Than You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang