TIGA BELAS

2.7K 91 7
                                    

⚠️ ️WARNING! PART INI BERISI ADEGAN DEWASA (21+) ⚠️

♤♡◇♧

"Kau sudah pulang?" tanya Julian saat Nate tiba di rumah. "Kenapa kau tidak mengabariku? Aku kan bisa menjemputmu."

Nate merengut. Padahal Julian yang menyuruhnya untuk pulang sendiri, sekarang pria itu berbasa-basi akan menjemputnya. Nate memutuskan untuk tidak menjawabnya dan langsung pergi ke kamar.

"Mom bilang kau sudah pulang sejak sore, kenapa malam-malam baru sampai?" tanya Julian yang mengikuti Nate ke kamar.

Nate terkesiap. Astaga, apa yang harus dia katakan?

"Aku pulang naik bus karena kereta terlalu ramai. Bahkan aku hampir kehabisan tiket saat berangkat tadi," jawab Nate berbohong.

"Kau sudah makan malam?"

"Aku tidak lapar. Kau pergi makan sendiri saja."

Ketika Nate selesai mandi, dilihatnya Julian dan mobilnya tidak ada di rumah. Barangkali pria itu sedang pergi makan malam. Nate mengeluarkan ponsel lipatnya dan melihat satu pesan dari Keith.

From: Keith

Baru saja berpisah denganmu dan aku sudah rindu.

Nate tidak bisa menahan senyumnya. Baru kali ini pikirannya tersita oleh seorang pria. Bahkan Nate tidak ingat jika ia seantusias ini saat ia baru menikah dengan Julian.

Saat Nate bertemu dengan Keith di kantor, pria itu nampak seratus kali lebih tampan dari biasanya. Bahkan hanya dengan melihat senyum Keith mampu membuat jantung Nate hampir melompat dari tempatnya. Keith memang tidak akan menaruh perhatian lebih pada Nate di depan rekan-rekannya. Ia akan tetap terlihat serius saat menanyakan proses pesanan para marketing dan tetap menegur Nate pekerjaannya tidak sesuai.

Namun, Keith akan berubah menjadi lebih mesra saat mereka berduaan saja. Ia sering mampir ke ruangan Nate hanya untuk memberi kecupan padanya. Bahkan saat mereka berpapasan di tangga atau blind spot lain yang tidak terlihat oleh siapapun, membuat Nate bersemangat dan ingin bertemu dengan pria itu sepanjang hari. Ia juga tidak bisa melepaskan pandangannya dari Keith saat pria itu sedang memimpin rapat bersama para marketing. Nate bertanya-tanya jika Keith memang selalu tampan seperti ini atau itu karena Nate sedang jatuh cinta. Tunggu, jatuh cinta?

♤♡◇♧

Pagi itu Nate kelabakan karena ia tidak dapat menemukan ponsel lipatnya. Nate sudah memeriksa di balik bantalnya, di tas, serta di ruang baca, tetapi ia tidak dapat menemukannya. Seingat Nate, semalam ia berkirim pesan dengan Keith di ruang baca lalu langsung pergi tidur karena Keith akan pergi bermain bowling bersama teman-temannya.

Nate membuka laci meja rias dan menghela napas lega saat melihat ponsel lipatnya ada di sana. Barangkali Nate menyimpannya di sana saat ia memakai krim malam sebelum tidur. Nate segera memasukkan ponsel itu ke tasnya lalu berangkat kerja.

Nate sedang menyalakan musik dari komputernya saat ia melihat Keith melewati jendelanya dan berjalan menuju ruang marketing. Nate bertanya-tanya, mengapa Keith tidak mampir ke ruangannya dulu seperti biasa. Ia mencari-cari sesuatu yang bisa dibawanya sebagai alasan lalu bangkit dan pergi ke ruangan marketing. Keith hanya melirik dari dalam ruangannya saat Nate melintas lalu kembali melihat ke arah berkas-berkas yang sedang dipegangnya. Nate merengut. Apa pria itu sudah bosan dengannya?

"Hai, kau pasti Nate, pengganti Ny. Carter," kata seorang gadis berambut ikal dan bertubuh kurus yang sedang berada di depan laci penyimpanan berkas. "Aku Penny, staf marketing."

"Ah, jadi kau Penny yang itu," sahut Nate sambil menyalami Penny. Ia memang sudah pernah mendengar bahwa ada staf marketing bernama Penny yang mengundurkan diri tahun lalu karena mengalami kecelakaan dan membuatnya harus beristirahat.

Nothing Better (Than You)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang