Prolog

254 55 23
                                    

Terdengar suara kalskson dari luar rumah bernuansa cat putih. Gadis yang berada dalam rumah tersebut, yang lengkap dengan seragam khas Kei High School langsung saja menyambar ranselnya.

Hari ini, hari dimana kembali kerutinitas sehari-hari yang tak lain adalah sekolah. Dimana semua para pelajar bangun pagi untuk ke sekolahnya masing- masing, setelah libur semester yang pastinya mereka akan menduduki kelas baru.

Nampaklah sebuah mobil BMW berwarnah hitam mengkilap. Gadis yang sudah berada depan rumah itupun membuka mobil bagian belakang dan memasukinya.

"Berangkat!" serunya sambil menaikkan lengannya ke udara dengan semangat. Sedangkan kedua laki-laki yang memang sudah berada dibagian depan hanya mengangguk. Anggap saja mereka budak dari gadis yang kerap disapa Adara ini.

Mobil BMW itupun melaju ke sekolahnya. Tak butuh beberapa menit, kendaraan mewah tersebut memasuki area parkiran. Dengan cepat ketiga remaja itu 'pun turun agar dengan cepat melihat kelasnya yang tertempel jelas dimading sekolah.

Namun naas menimpa Adara, kepalanya dengan mulus berciumun dengan tanah. Semua para siswa yang berada diparkiran menyorakinya sambil tertawa termasuk juga dengan salah satu temannya, Alpha.

"Prolog yang bagus," ujar Adara dengan posisi yang masih sama. Semua para siswa yang tadinya menertawainya sudah bubar, sedangkan Alpha masih saja tertawa dan santainya mengatakan, "astapirullah Ra lo bikin malu"

Al mencibir. Tak habis pikir, bukannya menolong teman gadisnya yang terjatuh malah tertawa tanpa henti. "Sini," katanya sambil menerima uluran tangan Adara dan membatu membersihkan bajunya.

"Cuman lo teman terbaik gue Al," ucapnya sambil merangkul Al dan meninggalkan Alpha sendiri.

Dilain tempat seorang gadis berpostur tubuh ramping dengan rambut berpirang kebiru-biruan menghentakkan kakinya sekian kalinya. Dia sudah sedari tadi berdiri sambil berteriak agar dirinya diberi jalan agar dia bisa melihat kelasnya dimana. Namun usahanya tak kunjung mebuahkan hasil malah suaranya hampir habis akibat berteriak.

Adara, Al dan Alpha yang melihat gadis itu sedikit tertawa. Dengan seribu jurus sok kenal alias pahlawan kesiangan Alpha berjalan mendekati gadis itu, "giliran gue jatoh nggak ditolongin giliran liat cewe bening langsung ajah nyosor. Cuihh!".

Sedangkan gadis itu tersentak, tiba-tiba ada seseorang memegang tangannya. Gadis itu menengok ketas agar bisa melihat wajah lelaki kurang ajar yang asal memegang tangan orang. "Gue bantuin," tanpa ditanya Alpha menjawab maksud dari iya memegang tangannya. Sedangkan gadis itu dibuat heran. Maksud dari bantuin apa? Memang dirinya lagi kesusahan?

"GILA! PAK KEPALA SEKOLAH NGADAIN GIVE AWAY DI GERBANG SEKOLAH YANG MENANG DAPAT TIKET KE KOREA!" Tentunya para siswa langsung bubar apa lagi para kaum hawa yang tergila-gila dengan korea yah, walaupun masih ada sedikit siswa yang berada diposisinya.

Tak ingin membuang waktu sia-sia Alpha menarik tangan gadis itu menuju kedepan. Sedangkan gadis itu hanya bisa pasrah ditarik. Lagian tanpa lelaki gila ini dia tak akan bisa melihat namanya.

Gadis itu 'pun langsung saja mencari namanya dikertas yang tertulis di kelas Bahasa. Namun namanya tak terlihat. Dia sudah mengecek namanya tiga kali dari Bahasa 1 sampai Bahasa 4 namun namnaya memang tak ada.

"Nama gue kok nggak ada," ujarnya putus asa.

"Nama lo siapa?"

"Elara Z," Alpha 'pun mencoba mencari nama yang disebutkan gadis itu tadi di kelas XI MIPA 2 dan ternyata namanya ada, "kita sekelas!"

TBC.

Swag SquadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang