Selamat Membaca🖤
Jangan lupa voment;)Semua para siswa dengan langkah tergesa-gesa memasuki gerbang sekolah karena upacara akan dimulai. Namun berbeda dengan 'Ss' kecuali Greis, mereka malah buru-buru keluar gerbang.
Karena Pak Satpam ingin mengunci gerbang sekolah Alpha jadi merayu Pak Tono-Satpam KHS agar tak menguncinya.
"Pak jangan kunci dulu saya sama teman-teman mau ikut upacara juga," mohon Alpha dengan wajah yang minta ditampar. "Kalo gitu cepatan masuk. Bukannya kayak teman-teman yang lainnya yang lari masuk kalian malah lari keluar"
"Kan saya sudah bilang Pak teman saya belum datang. 'Kan kasihan kalau ditutupin gerbang," ujar Alpha sambil menyatukan tangannya. Greis tak kunjung datang sedangkan Pak Tono sudah ingin mengunci gerbang sekolah.
Mereka berlima berangkat naik sekolah bersama-samaan. Tapi Greis tak ikut mereka, karena kata Alpha rumah Greis agak jahu. Padahal, rumah Lia dengan Greis satu blok.
Lia melihat Alpha yang tak berhasil membujuk Pak Tono akhirnya dia yang turun tangan.
"Pak mau lihat bidadari nggak?" Pak Tono yang mendengar pertanyaan gadis kecil yang disamping lelaki yang sedari tadi membujuknya mendengus.
"Nyesel loh kalo nggak lihat bidadari. Cantik loh pak,"
"Saya sudah hapal dengan gombalan receh itu. Kamu mau bilang kan coba lihat saya, saya bidadari yang baik hati nan cantik," lantas Alpha yang mendengar itu hampir tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Lia berdecak kesal, siapa juga yang mau ngegombal bapak-bapak tua yang berwajah seram seperti dirinya.
"Ah Pak bisa ajah. Tapi dugaan Pak salah karena ini benaran bidadari. Coba Pak lihat keatas deh. Ada bidadari loh Pak," dengan lugunya Pak Tono mendengok keatas mencari bidadari.
Tak ingin menyia-nyiakan waktu Lia langsung mengambil kunci gerbang yang ada disaku celana Pak Tono.
"MAKASIH PAK KUNCINYA. AKU SAYANG PAK TONO! OH IYA PAK NGGAK USAH JAHU-JAHU CARI BIDADARI AKU NGGAK KALAH CANTIK SAMA BIDADARI!" teriak Lia sembari berlari keluar dari gerbang. "Alpha lari cepatan!"
Dengan tergesa-gesa Lia segera mengunci gerbang dari luar yang membuat Pak Tono kesal setengah mati, ternyata dia ditipu dan lucunya lagi disini bukan dia dikuncikan melainkan semua orang yang berada di dalam sekolah yang dikuncikan. Teman-temannya yang melihat aksi Lia tertawa, rencananya sangat konyol.
"Astaga kamu berani-beraninya ngerjain orang tua yahh. Awas kamu saya laporin ke Bapak Kepalah Sekolah nanti," ancam Pak Tono tapi dari raut wajah Lia tak ada kesan takut sama sekali.
"Kalau Pak Tono bilang ke Bapak Kepala Sekolah siap-siap ajah Mba Wati minta cerai besok. Saya akan adui Pak Tono kalau kemarin Pak Tono main sama cewe yang ada dipangkalan dekat sekolah," ancam balik Lia yang membuat Pak Tono tambah kesal. Bagaimana bisa anak kecil bisa mengerjainya bahkan mengancamnya. "Hayo pak... saya aduin lohh"
Akhirnya Pak Tono mengangguk pasrah dan meninggalkan area gerbang sekolah.
Lia menemui teman-temannya yang tertawa sambil mengedipkan matanya. Merasa merdeka sudah mengerjai Pak Tono.
"Anjay lo bisa ajah Ya," ujar Adara yang tak masih bisa menahan tawanya. "Apasih nggak lucu sumpah. Terus Greis mana si kenapa nggak muncul-muncul. Upacara dah dimulai tuh"
Mereka berempat mengedikkan bahunya, bermaksud tidak tahu. Hingga akhirnya Elara melihat gadis bertubuh gempal yang mendorong motor berwarnah pink.
"Itu Greis 'kan?" tebak Elara sembari menunjuk orang yang sedang mendorong motor. "Iya iya itu Greis. Udah gue duga motornya nggak sanggup sama pengemudinya," celetuh Alpha dan Adara memukul bahunya agar tak berkata semabarangan.
Sesampainya Greis didepan gerbang, iya langsung menjatuhkan dirinya. Sungguh dia merasa lelah mendorong motornya.
"Motor lo mogok dari mana, lama amat," tanya Elara yang duduk disamping Greis dan mengibas-ngibaskan tanganya kewajah Greis yang kepanasan. "Dari depan komplek I"
Lantas mata temannya membulat. Komplek I ke sekolah itu jaraknya lumayan jahu.
Melupakan upacara mereka berlima memijat kaki dan tangan Greis yang kecapean, namun gerakan mereka terhenti saat suara peluit terdengar nyaring di telinganya.
Mereka berenam berbalik melihat dimana sumber peluit itu dan betapa terkejutnya mereka saat melihat guru berkepala botak dengan kacamata yang bertengger diatas kepalanya ada disamping mereka.
Ternyata gerbangnya terbuka melalui kunci cadangan dan itu adalah Pak Rahim, guru paling kejam di KHS.
"KETENGAH LAPANGAN KALAIN. SEKARANG!"
•••
Setelah berjemur ditengah lapangan dan dipermalukan oleh Pak Rahim, disnilah mereka berakhir, diruang BK.
"Cepat tulis nama kalain dibuku hitam," pinta Ibu Ila. Mereka saling pandang-pandangan, ragu untuk menulis namanya. Nama mereka tak pernah tertulis dibuku hitam bahakan Lia yang natobenenya dari kelas IIS 4 tak pernah membuat masalah."Bisa perwakilan ajah nggak bu. Namanya si Alpha ajah. Soalnya Alpha yang ajak saya lambat," itu alasan Greis.
"Iya Bu, Alpha yang punya maslah," bukannya membela, teman-temanya malah menyutujui perkataan Greis. Sedangkan Alpha menatap sinis temannya, sungguh tak tahu diri sudah menumpang di mobilnya malah menyalahkannya.
"Nggak. Nama kalian semua harus tertulis dibuku hitam. Kalian harus berani bertanggung jawab sama kelakuan kalian"
Akhirnya mereka pasrah menulis namanya dibuku hitam.
Ibu Ila mengecek buku hitam yang sudah ditulis oleh 'Ss' apakah tulisnya sudah benar atau tidak dan benar saja mereka menulis dengan asal-aslan.
"Kalian ini benar-benar yahh tulis yang benar jangan asal-asalan!" bentak Ibu Ila sambil menyodorkan kembali buku hitam dan dengan beraninya mereka menggeleng menolak. Ibu Ila malah ikut menggelengkan kepalanya tapi dengam maksud yang berbeda, Ibu Ila baru pertama kali mengahadapi siswa sebandel mereka. Pasalnya mereka menulis dibuku hitam dengan:
'Cressida Yuranus imut terlambat kerna ditanggali oleh Alpha. Yang bacanya jangan jadi kek Alpha yang sering ninggalin orang:)'
'Adara Canis Major insyaallah besok saya nikah sama Haru jadi agak telat kesekolah:v'
'Cordelia Lear cantek sejagat raya terlambat karena saya baru ingat komopornya emak saya belum mati'
'Elara Z jodohnya abang ganteng terlambat karena apa yah aku 'pun nggak tahu:v'
'Alpha Denica Centauri lambat karena nungguin tong minyak. Ps: nunggu itu menyakitkan:('
'Aldebaran Taurus. Suka-suka saya dong bu! Mau terlamabat apa nggak!'
"SEKARANG KALIAN KEBELAKANG SEKOLAH CABUT RUMPUT SAMPAI GUNDUL!"
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Swag Squad
RandomMereka tidak lebih dari kepercayaan dan mereka tidak akan merugikan bahkan menyakiti satu sama lain dan itulah persahabatan keenam remaja yang seringkali disebut 'swag squad' Memliki permasalahan yang sama sehingga saling mengerti satu sama lain da...