Untuk menghindari Lana, Alpha memilih untuk membawa bekal ke sekolah dan tak lupa juga menyuruh teman-temanya agar kompak membawa bekal.
Kecuali Adara, dia memilih untuk tak bergabung. Yah, Adara masih marah atas kejadian kemarin.
Gries yang sudah merapat ke Elara dan Lia berbalik melihat Adara yang keluar tanpa menoleh sedikit 'pun.
Elara dan Lia yang tak tahu apa-apa bertanya-tanya Adara kenapa. Namun, tak ada jawaban.
Alpha hanya bisa mendengus melihat sifat Adara yang ngambekan sedangkan Al merasa bersalah.
"Gue nggak setuju Al, sama rencana tunangan lo sama Gesya. Ini pertunangan bukan main-main dan gue juga bisa nyari cara kok buat nyari tau Kak Alex." Adara mengerutkan keningnya tak mengerti pembahasan kakak-beradik ini.
Namun, Adara tetap berdiam diri ditempatnya tak ingin keluar dari tempat persembunyiannya.
"Ini nih yang gue nggak suka dari lo Al. Kerjanya cuman diam.... doang nggak mau ngasih keluar pendapat," ujar sang Kakak lagi.
"Gue ngerti kekhawatiran lo Kak. Tapi lo kayaknya berlebihan deh."
"Bukan gitu Al! Salahnya cara. Lo tunangan sama Gesya karena pengen nyari tau Kak Alex udah meninggal atau memang orang tuanya Gesya yang nyuri itu salah Al. Masih banyak cara lain."
Dada Adara tiba-tiba sesak kala mendengar penjelasan Alexa. Jadi, ini alasan Al tunangan dengan Gesya. Tapi, kenapa Al tak menceritakannya kepadanya.
Adara berdiri dari tempat persembunyiannya dan langsung berlari begitu saja tanpa mengatakan sepata kata 'pun. Dia kecewa dengan Al.
Al itu selalu ingin menanggung lukanya sendiri. Dan, itu membuat Adara khawatir terhadapnya.
Tersadar jika sedari tadi ternyata Adara menguping membuat Al mengusap wajahnya kasar.
"Lo yang jelasin sendiri yah Al. Gue takut sama macan kayak Adara itu," timpal Alpha sambil menepuk bahu Al.
Al sendiri tak menggubris hanya fokus pada makannya.
Greis menatap Al. Sangat terlihat dari matanya jika Al menanggung banyak luka.
"Ini tumben-tumbenan lo nyuruh kita bawa bekal Al. Ada rencana apasih?" tanya Lia.
"Makanya kalau diajak jalan itu nggak usah sok mager. Salah sendiri 'kan lo nggak tau." Alpha yang ditanya malah Greis yang menjawab.
"Gue tuh lagi sibuk Greis."
"Halah sibuk ketemuan sama Rigel."
"Eh bacot lo mendoan."
"Eh lo berdua apa-apaan si berkelahi didepan makanan," ujar Elara menegur.
Untung Elara menegur kalau tidak bisa-bisa Greis dengan Lia berdebat hingga melupakan makanannya.
Setelah menghabiskan makanannya, mereka berlima kembali bercerita menunggu bel masuk.
"Jadi kenapa lo tiba-tiba nyruh kita bawa bekal?" tanya Lia kembali.
Baru juga Greis membuka mulut, malah keduluan dengan Alpha, "gue ngehindarin Lana."
"Lah bukannya lo bodyguard si Lana Pa," tambah Elara.
"Bukan bodyguard lagi kali El tapi, udah pacar."
"Ha benaran Pa?"
"Wah selamat Pak Alpha sekarang Anda tak jomblo lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Swag Squad
RandomMereka tidak lebih dari kepercayaan dan mereka tidak akan merugikan bahkan menyakiti satu sama lain dan itulah persahabatan keenam remaja yang seringkali disebut 'swag squad' Memliki permasalahan yang sama sehingga saling mengerti satu sama lain da...