"cepat panggil dokter detak jantung icha melemah!" teriak vano yang baru keluar dari ruang rawat icha,semua membulatkan matanya dan langsung kelabakan memanggil dokter.•
•
•
•Situasi sekarang sedang tegang karna keadaan icha kian memburuk dan membuat orang pada khawatir.
Tiba-tiba dokter keluar dari ruangan icha dan menunduk dalam lalu mengangkat kepalanya dan menghela nafasnya.
"dokter ada apa! Gimana keadaan icha!" tanya dirga yang sedikit frustasi ia takut yang dimimpikannya akan terjadi.
"detak jantung pasien sempat melemah ,tapi syukurlah dapat berjalan normal ,tenang dia gadis yang kuat" dokter itu tersenyum dan menepuk bahu dirga karna dia yang selalu menemani icha.
"saya permisi dulu yah " semua mengangguk dan langsung memasuki ruangan icha.
"icha lu nakutin gue aja ,pakek acara detak jantung lemah lagi,lo tu lagi koma masih aja mo ngeprank kakak lo yang ganteng ini " ucap vano sembari menyeka air mata diujung matanya.
"icha kapan lo bangun gue kagen" winda menunduk lalu ia keluar sempari mengelap air matanya dari semua orang winda lah yang paling enggan menemui icha karna ia selalu menangis ketika melihat keadaan icha yang sangat mengenaskan.
"pyuhh,cha jangan maen-maen gih ,jangan nakutin aku ,aku tau aku salah tapi please kamu kalo mo marah jangan kek gini aku gak mau cha" lirih dirga menatap icha senduh dan keluar dari ruang rawat icha sembari mengepalkan tanganya.
'nanda gue bakalan buat perhitungan ke lo' batin dirga dan berjalan keluar kerumah sakit dan menuju kerumah nanda.dirga mengendari mobilnya dengan kecepatan tinggi ia sedang tersulut amarah.
Flassback on
"dirga keknya icha salah paham sama lo " ucap ferdy yang baru datang dan duduk dikursih samping dirga ditaman rumah sakit.
"maksud lo apa?"
"dirga jan gak tau lo ,selain icha gue juga ngeliat lo nyium si nanda itu ,denger ini kalo lu gak serius sama icha lepasin dia jangan lo gengam jangan lo kurung dia bebasin dia ,gue maksa " ucap ferdy dingin dan menyorot tajam ke dirga.
"jangan pernah nyuruh gue ngelepasin icha ,dia punya gue"
"denger dirga lu tu ngejadiin icha sebagai obsesi lu , sebelum lu kenal dia gue udah deluan kenal dia ,dia sempat suka sama gue sejak smp dan gue selalu merhatiin tingkah dia yang cinta kebebasan ,icha gak suka dikekang tapi lo kekang dia ,icha gak suka dibentak tapi lo bentak dia ,icha gak suka dibohongi tapi lu lagi dan lagi ngebohongi dia ,kalo lu masih suka dengan nanda sana lu sama nanda aja " ketus ferdy sembari melipatkan tangannya didepan dadanya.
"gue emang salah dan gue akan memperbaiki kesalahan gue" dirga menunduk dalam.
"ferdy lu suka sama icha,jujur aja sama gue " selidik dirga.
"iya gue suka sama dia ,tapi sayangnya gue terlambat menyadari setelah dia sama lo ,gue kesel sama lo seketika gue benci sama lo ,dirga kalo lu gak serius sama icha mending lu tinggalin dia ,dan gue bakalan jadi pengganti lu " dirga tercengang lalu ia menatap dingin ke ferdy dan ia langsung mencengkram kera bajunya ferdy.
"apa lo bilang ! Denger ini gue gak akan ninggalin icha!"
"lu tu gak normal dirga! Gue tau itu ,selama ini gue diem tapi gue gak bisa diem sekarang lu tu sakit ,dan kenapa harus icha yang lo jadiin obatnya namun hati lo ke nanda ,gue nanya sama lu jangan diem aja ,bangsat!"bentak ferdy dengan nafas naik turun dirga melepaskan cengkraman pada kera ferdy dan menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRCHA(Selesai)
Teen Fiction•Belum direvisi maaf jika chapter gak jelas, tanda baca kurang pas, dan banyak typo. Pertemuan yang bisa dibilang biasa aja dan umm singkat, namun terkesan luar biasa menurut dirga ,seorang cowok yang bisa dibilang memiliki paras bak dewa yunani bah...