-Jangan buat orang kecewa kalo gak mau menyesal dikemudian hari-
-autor-
•
•
•Hiks
Hiks
Hiks
Suara isak tangisan seorang gadis pecah dan makin terdengar di sebuah apartement miliknya, ia terus memukuli dadanya yang sesak.
"tega banget kamu hiks! Hiks! Dirga sialan! Hiks! Kenapa sih cowok itu selalu ngebaberin dan ninggalin pas lagi sayang-sayangnya" monolog icha dan memukul-pukul kepalanya yang selalu mengingatk kejadian beberapa jam yang lalu, suara deringan ponselnya ia hiraukan sekarang ia sudah hancur sehancur-hancurnya.
"hiks, kenapa harus icha! Hiks, kenapa! Kenapa gak orang lain aja! Hiks pelampiasan adalah kata terbangsat yang pernah aku denger aku kecewa sumpah demi apapun aku kecewa, hiks!" lirih lirih icha dan menyembunyikan kepalanya dilekukan kakinya, ia memeluk kakinya dan duduk di ujung ruangan.
Ruangan itu gelap tanpa ada cahaya, icha benci gelap tapi rasa benci itu hilang tergantikan rasa benci nya ke dirga.
"astaga nyesek banget hiks hiks, icha gak pernah pacaran dan ini pertama kalinya icha pacaran dan kenapa rasanya sakit banget yah kek ditusuk oleh pisau." monolog icha nafasnya tak beraturan jika dia berada diruang terang maka terlihatlah keadaannya yang sangat kacau dengan wajah super pucat.
"hiks hiks, ic-icha capek. Hiks ic-icha ga-gak ngerti apa yang terjadi semua berubah, semua kek gak pe-peduli sama icha, icha gak bisa kek gini icha gak kuat." ucap icha dengan gagap karna nafasnya benar-benar sesak. Ia sudah menangis selama lima jam lebih hanya karna satu alasanya yaitu dirga.
Icha menghentikan tangisannya dan berdiri walau agak terhuyung ia merasakan lapar setelah menangis berjam-jam, ia baru ingat kalau ia belum makan dari pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRCHA(Selesai)
Teen Fiction•Belum direvisi maaf jika chapter gak jelas, tanda baca kurang pas, dan banyak typo. Pertemuan yang bisa dibilang biasa aja dan umm singkat, namun terkesan luar biasa menurut dirga ,seorang cowok yang bisa dibilang memiliki paras bak dewa yunani bah...